25 || Blue

108 21 0
                                    

Aku terbangun dari tidur siang ku yang nyenyak. Berisik sekali disini. Apakah mereka lagi-lagi sedang berdandan dan bermain? Ah aku tidak peduli karena yang ku pedulikan sekarang hanyalah kembali terlelap ke alam mimpiku.

Seseorang menggoyang tubuhku "Hydra, bangun. Bangun cepat"

Ahh, Hermione rupanya. Mau tidak mau aku harus lekas bangun karena ia tidak akan berhenti mengganggu ku sebelum aku benar-benar bangun dari tidurku.

"Iya aku bangun" ucapku dengan nada malas, khas orang bangun tidur.

"Aku membawakan mu gaun karena aku yakin kau pasti sengaja tidak bawa, cepat pilih yang kau suka" Aku turun dari ranjang, rupanya Hermione lebih bersemangat dariku. Buktinya ia repot-repot menyiapkan gaun untukku.

Gaun yang ia bawa punya daya tarik tersendiri. Yang satu berwarna se merah darah selutut. Yang lainnya berwarna biru seperti langit di siang hari, panjangnya sekitar betisku kira-kira. Aku jelas tau gaun merah itu, gaun yang dipakai Hermione ke acara Prof. Slughorn. Dan jelas aku akan memilih yang warna biru, namun sepertinya aku mengenal gaun itu. Ahh aku ingat, itu gaun yang dipakai Alice saat ingin bertunangan dengan Hamish Ascot namun tidak jadi.

"Aku pilih yang biru, tidak masalah bukan?" Ucapku sembari mengambil gaun biru dari tangan Hermione.

"Tentu. Kau datang dengan siapa?"

"Tidak tahu. Jika kau tidak repot-repot membawakan ku gaun mungkin aku akan kembali tidur"

"Sungguh?! Aku tidak yakin tentang itu. Menurutku kau akan rugi jika tidak datang karena Prof. Slughorn telah menyiapkan banyak eskrim dan cokelat untuk dimakan"

Eskrim. Uhmm, aku sudah tau sih namun Hermione mengatakannya seperti tidak akan habis persediaan nya. Jika memang begitu, dia benar aku akan rugi jika tidak datang ke pesta Prof. Slughorn. Hermione tersenyum padaku, seolah mengirimkan sinyal agar aku cepat bersiap karena hari sudah mulai gelap. Huh mau tidak mau aku harus cepat. Ayolah Hydra untuk kali ini saja demi eskrim dan cokelat sebanyak yang kau mau.

Ku nyalakan lilin beraroma tutti frutti di pojok kamar mandi. Air hangat mengguyur tubuh halusku, airnya mengaliri celah-celah yang sulit dijangkau. Kunikmati tiap-tiap tetesan yang mengenai pori-pori kulit ku. Kulepaskan semua beban tubuh di bawah guyuran yang memanjakan tubuh. Gemercik air membasahi lantai kamar mandi. Oh betapa damainya hidupku yang suram di bawah pancuran air ini. Kuhab–

'TOK TOK TOK TOK

"HYDRA! CEPATLAH JANGAN LAMA. KALAU KAU TIDAK CEPAT KELUAR MAKA AKU TINGGAL"

"Iyaa sebentar lagi. ADUHH MATAKUU!"

Sial. Mataku terkena sabun, perih sekali. Kenapa waktu berharga ku selalu saja ada gangguan?! Tidakkah dunia mengizinkan ku menghabiskan waktu tenang ku dengan damai? Kenapa selalu saja ada gangguan yang datang. Mulai dari menabrak orang, buku tertukar, diikuti orang, dipanggil profesor, kena detensi, terkena bludger, dan yang terakhir eskrim terjatuh.

Tapi tunggu, ada yang aneh menurutku tentang acara Prof. Slughorn. OH TIDAK.

Kenapa hariku sangat sial hari ini?! Jika aku datang ke pestanya dan memakai gaun, berarti– AKU HARUS MEMAKAI KORSET DAN HEELS?! What the hell universe.

"Tidak usah pakai korset ya" ucapku sedikit memohon

Ia berkacak pinggang sambil memicingkan matanya, dengan tegas ia berkata, "Harus. Nanti jadi jelek kalau tidak pakai"

"Ayolah, aku tidak mau. Jika kau terus memaksa aku akan kembali tidur" balasku yang sepertinya lebih ke arah mengancam.

"Baiklah, aku menyerah" Hermione mendekatiku, membantuku berpakaian dan mengatur rambutku. Kami sempat cekcok soal rambutku yang harus ia gerai atau ku kuncir kuda seperti biasanya. Namun ia tetap bersikeras untuk mengerai rambutku "Kau datang dengan siapa?"

HyDracoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang