Murid dari Durmstrang dan Beauxbatons bersiap untuk kembali ke sekolah mereka masing-masing. Sebelum mereka pergi mereka berpamitan dengan beberapa siswa Hogwarts yang telah berteman baik selama pertandingan. Hydra sedang berbincang dengan Angelina dan Hermione hingga Viktor Krum mendekati Hermione dan memberi gadis itu secarik kertas.
Hermione tersenyum "Dia memberimu apa Hermione? Surat cinta ya" Goda Hydra
"Jangan mengarang Hydra, dia hanya ingin bertukar surat denganku" balas Hermione
"Benarkah? Baiklah jika memang begitu" Hydra teringat sesuatu "Kau tak apa jika ku tinggal? Aku harus menemui seseorang"
Hydra pergi meninggalkan Hermione dan teman asramanya setelah Hermione mengangguk menandakan bahwa ia telah mengizinkan Hydra untuk pergi menemui seseorang. Hydra berjalan di koridor yang ramai mencari sosok orang yang ia cari hingga ia melihat orang itu yang terlihat sedang menunggu kehadiran seseorang.
"CEDRIC DIGGORY"
Lelaki dengan jubah hufflepuff menengok ke arah gadis dengan jubah merah yang sedang berlarian ke arahnya. Ia ingat gadis itu, gadis yang memberinya saran sebelum tantangan terakhir. Kebetulan sekali ia bertemu gadis itu karena ia ingin berterimakasih padanya, tetapi ada yang salah dengan gadis itu. Gadis itu terlihat seperti ingin menangis, ia tidak tahu kenapa gadis itu berlarian ke arah nya dengan tangis yang ditahan. Gadis itu memeluknya sangat erat dan mulai menangis di dadanya. Walaupun ia tidak tahu apa yang terjadi dengan gadis itu ia tetap membalas pelukannya.
Hydra melepas pelukan Cedric "Hey kenapa kau menangis?"
"Ka– kau Cedric kan? Kau selamat kan?"
"Iya ini aku, kau kenapa menangis?"
"Tidak apa-apa. Aku hanya senang bisa melihatmu lagi"
"Senang juga bisa bertemu denganmu lagi. Aku ingin berterimakasih padamu karena kau telah–"
"Sama-sama Ced. Aku juga berterimakasih padamu karena kau berhasil melewatinya"
"Melewati apa maksudmu?"
"Kau tidak perlu tahu"
Seorang gadis Ravenclaw satu tahun diatas Hydra mendekati Cedric "Cedric? Apa yang kau lakukan disini bersama gadis Gryffindor, yang menangis?"
"Cho kau jangan salah paham–"
"Oh hai, jadi kau Cho Chang? Eumm maaf jika– maksudku aku hanya senang bisa melihat Cedric lagi hingga aku menjadi sedikit terharu, maafkan aku jika aku mengganggu kencan kalian"
"Yeah, kau Hydra Blythe kan? Anak Gryffindor yang baru masuk" Hydra mengangguk "Kudengar kau sangat membantu Cedric di pertandingan terakhir, terimakasih atas bantuanmu. Kau sama sekali tidak mengganggu kami"
"Sama-sama" Hydra berbisik pada Cho "Tolong jangan sakiti Cedric karena aku tidak ingin melihatnya hilang untuk kedua kalinya"
"Sekali lagi maaf jika aku mengganggu waktu kalian, aku pergi dulu" Hydra meninggalkan Cho dan Cedric. Cho terlihat bingung dengan ucapan Hydra barusan namun ia setuju dengan Hydra soal menjaga Cedric sebaik-baiknya.
•••••
Ia memetik bunga Dandelion dan baby breath yang ada di dekat pohon di pinggir danau. Duduk bersandar di bawah pohon, lututnya ia jadikan tumpuan untuk kepalanya. Ia memutar-mutar tangkai bunga di tangannya sambil melamun. Meniup setangkai bunga dandelion dan membuat mahkota dari bunga baby breath yang ia taruh di kepalanya."Kau jelek" Gadis itu menoleh, mendapati sosok angkuh yang tinggi di depannya. Dengan jubah hijau yang menjuntai semakin menambah ke angkuhan nya.
Gadis itu hanya melirik sekilas orang di depannya, tidak merespon ucapan orang itu yang sebenarnya sangat tidak penting. Ia kembali fokus dengan sisa bunga Dandelion yang belum ia tiup, ia bersiap meniup tapi keduluan orang yang berada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HyDraco
Fanfictie[SEMI HIATUS! SLOW UPDATE!] Note: Semua karakter dan nama tempat milik J.K Rowling dan ada beberapa lokasi dan karakter tambahan yang murni karangan author ---------------- Hydra Gypsophila Blythe Dia hanya seorang gadis biasa tanpa kekuatan super y...