06 || Unicorn

212 42 15
                                    

Seminggu lagi malam natal. Seperti tradisi yang dilakukan selama berabad-abad ketika turnamen Triwizard adalah Yule Ball di malam natal. Hydra masih belum mendapatkan pasangan untuk pergi ke Yule Ball karena sejujurnya ia tidak minat menghadiri pesta dansa tersebut. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan membaca buku atau berjoget dengan diiringi musik dangdut khas Indonesia daripada susah-susah memakai korset dan kemben.

Semenjak mengetahui bahwa dirinya adalah seorang penyihir, selama di Hogwarts Hydra diam-diam berlatih sihir wandless di ruang kebutuhan. Hydra berpikir akan berlatih sihir secara wandless di ruang kebutuhan selama acara Yule Ball berlangsung. Hydra sedang berjalan di koridor dengan segala pikiran konyol nya secara tidak sengaja berpapasan dengan Draco.

"Wow plester" ucap Hydra dengan muka terkejut yang dibuat-buat sembari mengelus batang hidungnya.

Draco bersama gerombolan nya berhenti tepat di depan Hydra karena merasa tersindir "Apa maksudmu Blythe?" Tanya Pansy dengan sarkas.

"Aku hanya berpikir sepertinya memakai plester di hidung akan terlihat bagus, aku berencana untuk mencobanya besok" Balas Hydra sambil membayangkan dirinya memakai plester di hidung saat jam pelajaran.

"Jangan berani-berani nya kau menghina Draco, mudblood" Pansy mengarahkan tongkat sihirnya ke arah Hydra karena emosinya mulai tersulut.

"Calm down Pansy. Biar aku yang mengurus bocah satu ini, kalian pergi duluan saja aku akan menyusul" Draco memberi saran sekaligus perintah kepada Pansy dan temannya yang langsung menurutinya.

"Sudah puas kau meninju hidungku Hyd– Blythe"

"Tidak puas sama sekali sebetulnya. Seharusnya aku menendang tulang keringmu juga agar kau tidak bisa berjalan"

"Terserah kau saja" Draco menarik tangan Hydra menuju lorong sepi kemudian ia memanggil ruang kebutuhan dan langsung masuk diikuti Hydra.

"Apa yang ingin kau lakukan di ruang kebutuhan Malfoy?" Tanya Hydra mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Draco

"Kenapa kau memanggil nama belakang ku? Kau bilang kita sudah berteman" Tanya Draco dengan nada intonasi sedikit tinggi

"Aku tidak pernah mengajakmu berteman, lagipula hanya mengajak berkenalan. Kau sendiri juga yang memanggil nama belakang ku tadi" cibir Hydra

"Kau tahu kan aku tidak mungkin memanggil nama depanmu di hadapan orang lain"

"Wah kau ini sangat gengsi atau takut sih sebenarnya memanggil nama depanku di hadapan orang lain"

"Terserah kau sajalah. Omong-omong kau akan ke Yule Ball dengan siapa?"

"Entahlah aku tidak berminat untuk menghadiri acara tersebut, lebih baik aku berpesta dengan gayaku sendiri"

"Kau tidak berminat atau tidak ada yang mengajak?"

"Dua-duanya namun lebih ketidakminatan"

"Jika kau ku ajak apakah kau akan menghadiri acara itu? Kau harus mau ke Yule Ball bersamaku sebagai permintaan maaf karena telah meninju ku di menara ujung Kastil"

"Tergantung jika kau tidak keberatan dan malu untuk mengajakku"

"Untuk apa aku malu? Jika kau ingin nanti akan ku tunggu kau di depan asrama Gryffindor pada malam acara"

"Kau yakin tidak malu mengajakku ke Yule Ball dengan kostum unicorn kesayanganku? Apa kau tidak akan mempermalukan diri sendiri?" Tanya Hydra menantang

"Jangan bilang kau serius akan memakai kostum unicorn untuk acara Yule Ball Hydra"

"Aku serius Draco. Aku tidak mungkin memakai korset yang sangat memuakkan dan membuatku sesak nafas. Kau tidak perlu mengajakku jika kau malu, ajak saja yang lain dan jangan coba mengajakku jika kau tidak ingin mempermalukan dirimu sendiri di hadapan orang lain"

HyDracoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang