Draco terlihat memikirkan sesuatu selama acara berlangsung. Jam baru menunjukkan pukul 10 malam tetapi ia sudah bosan dengan acara itu. Draco ingin segera pergi keluar menuju ruang kebutuhan untuk menonton konser solo Hydra yang ditampilkan di ruang kebutuhan kata gadis itu. Diam-diam ia keluar dari aula meninggalkan Pansy sendirian yang mungkin sekarang sedang mencari keberadaan Draco. Dengan agak terburu-buru ia menuju ruang kebutuhan tetapi tetap tenang agar tidak mengejutkan Hydra. Ia masuk dengan perlahan dan menutup pintu ruang kebutuhan agar tidak mengejutkan Hydra.
"Aku mengutukmu menjadi katak" Kata Hydra berpura-pura menjadi penyihir jahat.
"Aaaaa tidak. Krok Krok Krok" katanya lagi langsung memeragakan seperti katak sedang meloncat.
"Kau seekor unicorn kenapa menjadi seekor katak?" Tanya Draco menghampiri Hydra yang sepertinya sedang terkejut akan kehadirannya.
"Draco! Apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau menghadiri Yule Ball dan acara masih berlangsung?"
"Memang masih berlangsung, aku hanya bosan saja dan memilih untuk kesini menyaksikan pertunjukan mu"
"Aku benar-benar tidak membutuhkan penonton Draco dan kau tidak akan mengerti dengan semua yang kulakukan"
"Kau yakin tidak butuh penonton? Baru saja aku ingin mengembalikan bukumu jika aku bisa menikmati pestamu, namun sepertinya kau tidak mau buku ini kembali ke tanganmu"
"Terserah kau saja Draco aku tidak akan tanggung jawab jika kau tidak mengerti apa yang kuucapkan. Intinya jika kau sudah melihat pertunjukan ku kau harus mengembalikan buku ku tanpa terkecuali"
"Kenapa kau berpikir aku tidak akan mengerti apa yang kau ucapkan?"
"Karena aku akan memakai bahasa Indonesia dan bukan bahasa Inggris"
"Bahasa Indonesia? Bahasa macam apa itu?" Tanya Draco yang sedikit bingung dan tidak tahu dimana letak Indonesia.
"Bahasa negara asal ibuku. Sebuah negara yang terletak di bagian Asia Tenggara dan dilewati oleh jalur khatulistiwa"
"Wow negara yang jauh. Walaupun aku tidak mengerti tapi aku akan tetap menikmati nya"
"Baiklah terserah kau saja"
Hydra melanjutkan pertunjukan nya yang ditonton oleh Draco tanpa rasa canggung dan malu sedikitpun. Justru sebaliknya, ia malah semakin mendalami dan menikmati setiap peran yang ia mainkan. Begitu pula dengan Draco, ia menikmati setiap aksi konyol yang dilakukan oleh Hydra. Walaupun ia tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Hydra tapi ia paham maksud dari semua itu. Tak terasa sudah 2 jam Hydra melakukan pertunjukan di hadapan Draco, sebagai penutupan ia berjalan seperti unicorn namun tangannya seperti T-Rex mendekat kearah Draco.
"(Meniru suara kuda) Thank you Draco sudah jadi penonton tunggalku selama pertunjukan walaupun kau tidak mengerti apa yang kuucapkan. Dan ini untukmu" Hydra memberikan gantungan kunci berbentuk naga karena ia pikir harus walaupun sebenarnya tidak perlu.
"Dragon-shaped key chain? Untuk apa?"
"Simpan saja barangkali kau mau, jika tidak kau bisa mengembalikan nya padaku sekarang"
"Tidak masalah, mungkin aku akan menyimpan nya saja"
Hydra duduk di samping Draco dengan dagu bertumpu pada kedua lutut nya dan tangan memeluk kaki. Ia terdiam sejenak memikirkan hal konyol yang berterbangan di pikirannya. Draco juga terdiam sambil mengamati gantungan kunci itu secara jelas dan mendetail. Dirasa sudah cukup mengamati ia memasukkan gantungan kunci itu ke dalam kantong celananya kemudian mengambil buku Hydra dan membuka halaman tepat di pembatas buku dan mengambil sebuah foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
HyDraco
Fiksi Penggemar[SEMI HIATUS! SLOW UPDATE!] Note: Semua karakter dan nama tempat milik J.K Rowling dan ada beberapa lokasi dan karakter tambahan yang murni karangan author ---------------- Hydra Gypsophila Blythe Dia hanya seorang gadis biasa tanpa kekuatan super y...