Semakin hari keadaan semakin kacau, Mr. Weasley diserang di Kementerian dan keadaannya kritis namun ia sudah membaik ketika Natal tiba. Aku bersama ketiga temanku merayakan natal di Grimmauld Place bersama keluarga Weasley. Ini baru tahun ke-5 tapi kejadian-kejadian yang telah terjadi ternyata lebih parah dari apa yang diceritakan oleh J.K Rowling. Walaupun aku tidak terlalu ikut andil tapi aku merasa frustasi dengan semua ini. Tapi setidaknya aku senang karena akan berinteraksi dengan Hagrid secara langsung. Saat di tahun ke-4 aku belum sempat bertemu Hagrid karena aku terlalu sibuk berlatih sihir mengejar 3 tahun keterlambatan ku tentang sihir.
Jika kau bertanya apakah aku dan Draco bertukar surat atau hadiah saat natal jawabannya adalah tidak. Tapi aku selalu ingat akan janjiku, aku membawa kamera polaroid dan beberapa pernak-pernik hasil kebosanan ku saat liburan. Aku bersama ketiga temanku pergi ke pondok Hagrid setelah melihat cerobong asap yang keluar dari pondoknya tetapi ada Umbridge yang sepertinya sedang menginterogasi Hagrid namun kami tidak peduli dengan kehadirannya. Aku terkejut ketika berhadapan langsung dengan Hagrid, ternyata ia lebih besar dari yang kuduga. Hagrid menyambutku hangat dan baik layaknya seorang kawan lama.
Kami meminum secangkir teh hangat di pondoknya sembari mendengarkan alasan mengapa dia pergi untuk waktu yang cukup lama. Hagrid memberi tahu kami bahwa ia pergi karena disuruh Prof. Dumbledore untuk berdiskusi dengan para Raksasa. Sepertinya perang sihir memang akan datang cepat atau lambat dan aku belum mau itu terjadi. Hagrid memberi peringatan kepada kami untuk bersiap dan berjaga-jaga jika akan ada perang dalam waktu dekat ini terutama memperingati Harry sebagai 'the boy who lived' karena ia adalah sebagai yang terpilih untuk mengalahkan kegelapan Voldemort.
Setelah usai dari pondok Hagrid aku berpisah dari ketiga temanku untuk menikmati indahnya suasana di Hogwarts. Sebenarnya Hogwarts sudah tidak terlalu aman lagi, 10 orang tahanan Azkaban yang paling berbahaya berhasil bebas semalam dan aku yakin pasti salah satunya adalah Bellatrix Lestrange. Aku pergi ke hutan terlarang tetapi tidak terlalu dalam, aku harus menemui teman sekaligus peliharaan kedua ku. Ya, aku mempunyai hewan peliharaan yang tinggal di hutan terlarang dan hewan itu adalah seekor harimau. Aku menemukannya di tahun ke-4 saat aku tidak sengaja melihat bayi harimau yang terluka terbaring di pinggir hutan terlarang. Sejak saat itu aku merawatnya, sesekali aku mengunjungi nya dan harimau itu kuberi nama Tiggy.
"Tiggy. Tiggy, where are you? I'm coming dear" panggilku
Aku memanggil Tiggy dan ternyata Luna juga sedang berada di hutan terlarang bersama Thestral "Hydra. Apa yang kau lakukan disini? Memburu Nargle sepertiku?"
"Luna? Kau sedang memburu Nargle di hutan terlarang seperti ini?"
"Ya, lagi-lagi barangku hilang diambil olehnya" ia menghela nafas pasrah dan penampilan nya cukup berantakan menurut ku.
"Kenapa kau tidak bertanya pada Thestral, mungkin saja mereka tahu" Luna tahu bahwa aku bisa melihat Thestral sejak tahun ke-4 ketika aku tidak sengaja melihatnya sedang bermain dengan beberapa Thestral di hutan.
"Kenapa tidak mencarinya bersama? Kau juga mencari keberadaan Nargle bukan?" Ajaknya.
"Eumm maaf Luna tetapi aku kemari untuk menemui hewan peliharaan ku–" suara auman harimau muda terdengar mendekat kearah mereka berdua dan muncullah Tiggy yang langsung berlari kearah Hydra.
"Oh Tiggy aku sangat merindukanmu. Kau sudah besar sekarang" aku memeluk Tiggy dengan erat seperti aku memeluk boneka ku yang ada di rumah.
"Peliharaan yang unik Hydra"
"Terimakasih Luna"
"Aku pergi duluan Hydra, sepertinya aku akan menangkap Nargle kali ini. Sampai jumpa"

KAMU SEDANG MEMBACA
HyDraco
Fanfiction[SEMI HIATUS! SLOW UPDATE!] Note: Semua karakter dan nama tempat milik J.K Rowling dan ada beberapa lokasi dan karakter tambahan yang murni karangan author ---------------- Hydra Gypsophila Blythe Dia hanya seorang gadis biasa tanpa kekuatan super y...