*****
Sesuai dengan rencana, mereka memata-matai ketiga orang yang paling di idolakan di sekolah nya. Mulai dari memperhatikan kapan mereka biasa tiba dan pulang sekolah, mengikuti mereka ke kantin, hingga ke kamar mandi pun kadang mereka ikuti selagi mereka bisa.
Mereka hanya memata-matai Minju dan temannya saat di sekolah saja. Walaupun mereka sangat butuh informasi secepat mungkin, mereka masih menjaga batasan.
Ini sudah hari ketiga mereka melakukan hal itu, dan di semua hari itu juga mereka tidak mendapatkan apa-apa. Minju dan teman-temannya seperti tanpa celah, mereka terlalu terlihat sempurna di sekolah.
"Kenapa diantara kita bertiga gak ada yang sekelas sih ama Minju, kan kita jadi gak tau dia di kelas kaya gimana." Ucap Nako sambil melirik Minju dan teman-temannya sekilas.
"Apa kita coba nanya-nanya aja ya sama temen sekelas nya." Nako mengaduk-aduk minumannya. "Eh jangan deh nanti kalo mereka ngadu ke Minju terus kita di curigain gimana."
Sakura dan Hitomi hanya diam fokus melahap makanannya, tidak memperdulikan Nako yang sedari tadi hanya berbicara sendiri.
"Kalian denger gak sih gue ngomong apa?" Tanya Nako yang merasa dari tadi tidak ada yang meresponnya.
"Denger kok hehe.." Hitomi tertawa gugup.
"Apa coba?"
"Aduh Nako, kita tuh gak bisa mikir bener kalo perut kita kosong. Jadi biarin gue ngabisin mie gue yang tinggal dikit ini dulu, baru kita bahas lagi." Sakura meminum es teh nya sebentar lalu melanjutkan makan.
"Lagian lu makan lama banget." Nako menopang dagunya.
"Lu aja yang makan kecepatan."
"Lu yang mesen makanan gk kira-kira."
"Roti gue udah abis nih, udah lu bahas ama gue aja sini." Hitomi menghentikan percakapan tidak penting kedua temannya.
Nako berpikir sebentar, mencoba mengingat apa yang tadi dia bicarakan. "Kan gue lupa."
Hitomi menepuk jidatnya tidak percaya. "Gue aja deh yang mulai."
Hitomi memajukan badan hingga perutnya menyentuh meja kantin, mengode Nako agar mengikuti apa yang di lakukannya lalu menarik tangan Sakura yang berada di sampingnya agar mendekat kearahnya.
Sebelum berbicara Hitomi melihat sebentar ke arah kanan kirinya memastikan agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka. "Gue belom bilang ke tante gue tentang rencana kita."
"YA TERUS NGAPAIN KITA PAKE KAYA GINI SEGALA." Nako yang kesal refleks berteriak dan memukul meja membuat beberapa orang termasuk Minju dan temannya melihat ke arah mereka sekilas.
Hitomi tertawa tanpa merasa bersalah. "Lu kenapa sih hari ini emosian banget, hari pertama ya lu?"
"Ya abisan lu juga, mau ngomong kaya gitu aja harus bisik-bisik segala." Sakura mengunyah suapan terakhir dari makanannya.
"Btw, gue udh berhasil ngajak Yena." Nako dan Hitomi langsung menatap sakura tidak percaya, segampang itu?
"Hehe keren kan gue." Sakura meminum es teh nya sambil tersenyum bangga.
"Gak ada penolakan sama sekali?" Tanya Nako penasaran.
Sakura menggeleng menatap kedua temannya. "Mungkin karena gue gk bilang kalo kita bakal ngajak Kak Eunbi gabung, jadi Yena langsung aja setuju."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOZI [end]
FanfictionIni cerita mengandung unsur gxg I do not claim all these pictures in this story as my own, all credit goes to the rightful owner.