*****
Chaewon berjalan memasuki ruangan kumpul di ikuti Yena di belakang nya. Dia melihat Eunbi dan kedua temannya sudah berada di dalam.
"Kembaran kalian yang satu lagi mana?" Chaewon menaikkan sebelah alisnya mendengar pertanyaan Eunbi, lu ngajak ngomong gue huh?
Eunbi yang kesal melihat ekspresi adik kelasnya itu, membuka botol sprite yang dari tadi di pegang nya dan melemparkannya ke arah Chaewon. "Kalau di tanya baik-baik tuh jawab."
Dengan sigap Chaewon menggeser tubuhnya menghindari lemparan Eunbi, yang otomatis membuat orang yang dibelakangnya jadi terkena sasaran.
Yena yang dari awal sudah menggunakan airpods tidak terlalu mendengarkan kejadian disekitarnya, dia kaget mendapati dirinya atau lebih tepat bibirnya terkena lemparan tutup botol.
Gadis berkuncir kuda itu melepas airpods nya dan menatap seisi ruangan bingung.
"HAHAHAHA." Chaeyeon tertawa kencang, menyita perhatian semua orang.
Chaeyeon yang tersadar sedang diperhatikan langsung menutup mulutnya, menghentikan tawa. Sebelum dia mengucapkan kata maaf, suara lain sudah mendahuluinya.
Yena tertawa. "Kayanya gue gak bakal bisa lupa deh sama suara ketawa lu."
Yang lain mengangguk dan ikut tertawa. Termasuk Chaeyeon, dirinya ikut menyetujui bahwa suara yang di keluarkan saat dia tertawa terbilang unik.
"Ya ampun belom utuh sehari udah ada kemajuan." Ujar Nako di depan pintu melihat orang yang kemarin saling berteriak satu sama lain sekarang tertawa bersama.
Sakura dan Hitomi tersenyum, merasa lega bahwa apa yang mereka harapkan mulai terjadi.
"Wiih apaan tuh?" Hyewon melihat tangan Sakura membawa kantong plastik hitam sedangkan Hitomi membawa kantong kertas berlogo satu huruf.
"Ini?" Sakura mengangkat tangan kanannya. "Ini minuman buat jaga-jaga kalo keselek pas makan itu." Sakura menunjuk bawaan Hitomi dengan dagunya.
Mata Hyewon berbinar-binar mendengar perkataan Sakura, dia buru-buru bangun dan berjalan ke arah Hitomi. "Sini gue aja yang bawain."
"Eh makasih kak." Hitomi tersenyum canggung, merasa tidak enak jika menolak permintaan kakak kelasnya.
Eunbi dan Chaeyeon hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Hyewon.
Mereka duduk mengitari makanan dan minuman yang sudah tertata di lantai. Hyewon yang sudah tidak sabar ingin menyantapnya menggerakan tangannya untuk mengambil makanan, namun terhenti karena Yena memukul lengannya.
"Tungguin Yuri." Ucap Yena dan Chaewon bersamaan.
"Dikit aja ish gue nyicip."
"Nggak." Lagi-lagi Yena dan Chaewon berkata kompak.
"Yaudah deh iya." Gadis itu cemberut dan menyenderkan kepalanya di pundak Chaeyeon.
"Emang Yuri kemana?" Eunbi menanyakan hal yang sama lagi.
"Gak tau, dia cuma bilang bakal telat sebentar." Yena mengedikkan bahunya.
"Padahal kita udah telat hampir 30 menit dari waktu janjian, ternyata ada yang lebih telat dari kita." Nako berujar senang menyadari bahwa dia bukan orang terakhir yang datang latihan.
"Telat mah telat aja gak usah bangga segala." Ucap Eunbi bermaksud meledek Nako.
"Biarin wleee." Nako balik meledek, menjulurkan lidahnya membuat Eunbi terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOZI [end]
FanfictionIni cerita mengandung unsur gxg I do not claim all these pictures in this story as my own, all credit goes to the rightful owner.