*****
Yena menggenggam tangan Chaewon, menahannya yang ingin mengejar Yuri.
"Ayo cari meja, nanti keburu rame." Yena memaksakan senyuman menatap teman-temannya.
Yang lain langsung mengangguk canggung, mengedarkan pandangan mencari posisi yang enak untuk mereka duduk.
"Di sana aja, di ujung. Nanti kita satuin mejanya." Ucap Eunbi sambil menunjuk posisi yang dia maksud.
Mereka menyetujui saran Eunbi dan berjalan kearah sana, mengatur dan mendempetkan meja sesuai keinginan mereka.
Setelah mereka selesai dan sudah duduk di posisi yang diinginkan, Chaeyeon memanggil pelayan.
"Mau pesan apa kak?" Ucap sang pelayan sambil mengeluarkan pulpen dari sakunya.
Mereka melihat-lihat buku menu sebentar, lalu menyebutkan pesanan satu persatu.
Sang pelayan sempat kebingungan mencatat pesanan mereka. Namun berkat bantuan Hyewon, sang pelayan akhirnya bisa mencatat semua pesanan mereka dengan benar.
Dengan ragu-ragu Chaeyeon membuka pembicaraan. "Ehmm jadi..."
"JADI FIX, kita harus gibahin Yuri." Sergah Nako sambil memukul meja.
***
"Gue pulang ya kalo gitu." Ucap Yeonjun sambil membuka pintu mobilnya.
"Lo jangan lupa makan, dari tadi lo gak sempet makan." Lanjut Yeonjun mengusap rambut Yuri sebentar, lalu memasuki mobilnya dan menjalankan nya menjauhi rumah Yuri.
Yuri mengehela nafasnya sebelum memasuki rumah.
Dia merasa sedikit tidak enak terhadap Yeonjun. Bahkan tadi sepanjang perjalanan pulang tidak ada pembicaraan sama sekali di antara mereka.
Yuri membuka pintu rumah nya. Sepi? apa Mamah kerja keluar kota lagi ya
Biasanya di jam segini Yuri melihat ibunya sedang duduk di sofa, menyalakan tv yang tidak di tonton nya, dan sibuk mengutak-atik handphone nya.
Yuri mengedikkan bahunya tak peduli, dia langsung berjalan menuju kamarnya. Yuri merasa sangat lelah, dia mau langsung beristirahat dan tertidur.
Yuri membelakan matanya kaget saat dia membuka pintu kamarnya. "Mamah?"
Dia melihat ibunya sedang duduk di atas kasurnya, dengan tangan yang memegang satu lembar foto dan beberapa lembar lain tergeletak di samping nya.
Ibunya menunjukkan foto yang di pegangnya ke arah Yuri.
Yuri melihat dirinya dan Yena yang sedang saling memandang satu sama lain dan tertawa bersama. Itu foto yang diambil ketika dia dan teman-temannya pergi ke kebun binatang, foto satu-satunya yang dia bilang bagus waktu itu.
Yuri menelan ludahnya kasar.
***
Chaewon turun dari boncengan motor Yena, semenjak Yuri tidak pernah bersama mereka lagi. Yena dan Chaweon memutuskan untuk berangkat sekolah menggunakan motor saja.
Mereka berdua mendengar suara heboh dari murid yang lain, beberapa dari mereka saling berbisik entah membicarakan apa.
Yena dan Chaewon saling memandang satu sama lain penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOZI [end]
FanfictionIni cerita mengandung unsur gxg I do not claim all these pictures in this story as my own, all credit goes to the rightful owner.