24

934 151 10
                                    


*****



Di sabtu pagi bel rumah Yuri sudah berbunyi, membuat seorang wanita paruh baya mengerutkan alisnya. Bertanya-tanya siapa orang yang bertamu ke rumahnya.

Dia membuka pintu rumah nya dan langsung tersenyum lebar begitu melihat siapa orang yang menunggu di depan pintunya.

"Pagi tante." Ucap orang tersebut tersenyum lalu menyalaminya.

"Ya ampun, kok gak bilang tante sih kalo mau kesini. Masuk dulu, ayo." Lelaki tersebut mengangguk dan mengikuti ibunya Yuri dari belakang.

"Kamu duduk aja tante mau ke dapur dulu, ngambil minuman buat kamu." Ibu Yuri berjalan ke dapur, meninggalkan lelaki tersebut seorang diri.

Tanpa menunggu lama ibu Yuri sudah kembali mendekati lelaki tersebut, dengan tangan kanannya yang membawa segelas jus jeruk dan tangan kirinya membawa sebungkus cemilan.

"Makasih tante."

"Yuri masih tidur kaya nya, padahal udah jam segini. Bentar tante bangunin dulu." Tanpa menunggu jawaban, ibu Yuri kembali meninggalkan lelaki tersebut.

"Lu ngapain jam segini udah kesini, kan masih dua jam lagi itunya." Ucap Yuri sambil mengucek matanya menuruni tangga.

Gadis itu masih memakai pakaian tidur nya, dengan muka bantal dan rambut acak-acakan. Dia duduk di sebelah lelaki tersebut.

Ibu Yuri entah pergi kemana, sepertinya sengaja meninggalkan mereka berdua.

Lelaki itu meminum jus nya sebentar sebelum mengeluarkan perkataannya. "Malah tidur lagi, cepet sono mandi." Memegang bahu Yuri dan mengguncang nya.

Yuri membuka matanya dan menatap orang tersebut kesal. "Sumpah Yeonjun ini masih kepagian."

"Udah sono mandi, penting ini." Yuri mengerutkan alisnya mendengar ucapan Yeonjun.

Tanpa mengucapkan apa-apa dia bangun, menuruti perkataan lelaki tersebut.

"Jangan tidur lagi lo di kamar mandi." Ucap Yeonjun sebelum Yuri menghilang dari pandangannya.


***


Chaeyeon membuka pintu ruangan diikuti Sakura yang berjalan di belakangnya.

Dia menaruh tas selempang nya dan memperhatikan teman-temannya. "Yang lain emang belom dateng atau lagi keluar?"

"Eunbi sama Nako lagi jajan dulu di depan, Minju lagi di kamar mandi, kalo Yuri sama Yujin mereka belom dateng." Hyewon menjawab pertanyaan Chaeyeon sambil memakan telor gulung yang tadi dia beli dengan Wonyoung.

Pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok Eunbi dan Nako.

"Mantap, bagi dongg." Ucap Hyewon, tidak sadar jika makanannya masih banyak.

"Kak, ini aja belom abis."

"Tapi itu beda Wonyoung."

"Nih, gue sengaja beli banyak. Buat kita makan bareng-bareng." Eunbi membuka plastik transparan berisi tahu bulat, Nako juga melakukan hal yang sama, bedanya plastik dia berisi sotong.

Chaewon dan Yena yang dari tadi hanya sibuk dengan handphonenya, mendekat ke arah yang lain.

"Udah lama banget gue gak makan ini."

Yena menganggukan kepala mendengar ucapan Chaewon. "Terakhir itu kan pas kita makan bertiga di rumah lu."

"Iya, yang Yuri maksa kita buat keliling nyari nih makanan sampe dapet. Mana dia sampe.." Chaewon menghentikan ucapannya, menatap Yena yang tiba-tiba terdiam dengan ekspresi sedih.

ENOZI [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang