*****
Yuri menepuk pundak Yeonjun yang sedang sibuk memainkan handphonenya. "Eeeh Jun liat deh, itu mobilnya Pak Suga gak sih?" Dia melihat gurunya itu memasuki rumah Pak Namjoon.
Mereka sudah menunggu selama hampir dua jam, dan belum juga ada tanda-tanda bahwa kepala sekolah mereka akan keluar dari rumah nya.
Bahkan tadi Yeonjun sampai memesan ojek online untuk membelikan mereka cemilan dan minuman di supermarket terdekat, beruntung Yeonjun sempat mencegat sebelum sang ojol berhenti di depan rumah om nya.
"Hooh bener, berarti Om gue udah mau jalan nih." Yeonjun menyimpan handphonenya dan membersihkan beberapa bungkus makanan didekatnya.
"Tau dari mana lu?" Ucap Yuri sambil menusuk sedotan ke kotak susu strawberry yang di pegangnya.
"Om gue gak pernah di bolehin bawa mobil sendiri, jadi dia sering banget minta nebeng atau anterin. Nah Om Suga salah satu korban yang sering di jadiin Sopir dadakannya."
Yuri hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil meminum susu strawberry nya.
Yeonjun mulai menyalakan mesin mobilnya saat melihat om nya memasuki mobil, dia menunggu mobil itu jalan agak jauh. Baru dia mulai mengikutinya.
***
"Kalian abis ini ada rencana lain gak?" Tanya Chaeyeon saat dia dan teman-temannya sedang bersiap-siap pulang.
Mereka menggelengkan kepala menatap Chaeyeon.
Chaeyeon menatap Sakura sebentar lalu berbicara. "Jalan yuk, makan-makan. Gue yang bayarin."
Mereka semua langsung tersenyum lebar, melupakan kekesalan mereka akibat Yuri dan Yujin yang tidak hadir tanpa kabar.
"Weeh dalam rangka apaan nih?" Yena bertanya penasaran.
Chaeyeon tersenyum canggung sedikit salah tingkah, dan bingung harus menjawab apa.
"Udah sih gak usah nanya-nanya, yang penting makan gratis kita." Ujar Hyewon membuat Chaeyeon menghembuskan nafasnya lega.
"Tempat makannya agak jauh gpp? Gue ngajakin kalian kesana karena makanannya enak dan gue udah lama gak kesana." Tanya Chaeyeon takut temen-temennya keberatan.
"Gpp elah, lu ngajak makan di puncak juga kita turutin selama di bayarin."
***
"Bener kan dugaan gue." Ucap Yeonjun yang langsung diangguki Yuri.
Mereka berdua sedang berada di tempat makan, duduk di meja yang tidak jauh dari tempat dimana para bapak-bapak itu duduk dan berbicara. Dengan mengenakan topi dan masker mereka menguping pembicaraan.
Yuri masih fokus mendengarkan, sementara Yeonjun memesan makanan agar mereka tidak diusir sama pelayanan.
"Pak dengan segala hormat, saya gak bisa menuhin permintaan Bapak." Namjoon menatap Taecyeon serius, memberitahu nya bahwa dia tidak setuju dengan perkataan nya.
"Kenapa? Apa susah nya tinggal bilang ke mereka, bahwa bapak ngelarang mereka ikut itu lomba?" Taecyeon masih bersikeras dengan pendiriannya.
"Sekarang gini Pak, lomba mereka tinggal beberapa minggu lagi. Mereka udah berusaha keras latihan, menurut Bu Momo ini juga pertama kalinya bagi mereka ikut lomba semacam itu. Saya gak bisa berhentiin gitu aja usaha mereka selama ini. Masa iya mereka udah kalah sebelum berjuang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOZI [end]
FanfictionIni cerita mengandung unsur gxg I do not claim all these pictures in this story as my own, all credit goes to the rightful owner.