Ting tongg
Suara bel apartemen terdengar sangat nyaring hingga membuat seseorang yang tengah asik bergelung dengan selimut itu terbangun,matanya terbuka paksa dengan mulut tak henti hentinya mengumpati si pelaku penekan bel apartemen nya. Karena mendengar bel yang tak hentinya bersuara ia segera bangun dari tempat tidurnya,dan keluar dari kamarnya sesampainya di depan pintu ia segera membuka pintu dengan kesal.
"Siapa si pag—"
"Morning hhe"
Dhaerang melongo melihat siapa yang datang dan mengacaukan tidur nyenyak nya di pagi hariini, Disana terlihat Kun sedang berdiri di depan pintu dengan senyuman cerah nya ia menyapa Dhaerang dan hal itu sontak membuat Dhaerang terkejut,heran, sekaligus kesal.
"Ngapain Lo kesini?"Dhaerang menatap heran Kun, sementara yang di tatap hanya terkekeh.
"Hhe,maaf pagi pagi mengganggu tidur mu. Aku kesini mau nganterin sarapan sama mau ketemu baby Haruto"Cengir Kun, Dhaerang mendengus lalu mempersilahkan Kun masuk.
Setelah mempersilahkan Kun masuk dan duduk di sofa,suara tangisan bayi terdengar nyaring dari arah kamar Dhaerang. Dengan tergesa-gesa Dhaerang segera berlari dan menghampiri Haruto.
"Hey,baby Buna disini sayang cup cup cup jangan nangis ne Buna disini. Anak jagoan Buna haus ya?"Walaupun sudah di gendong haruto masih tetap menangis di pangkuan Dhaerang,karena terfikir ini Masi pagi jadi Dhaerang memutuskan ke dapur untuk membuat susu untuk Haruto.
Sesampainya di dapur, Dhaerang melihat Kun yang tengah membuat susu bayi mukanya terlihat sangat fokus hingga tak menyadari bahwa Dhaerang sedang menatapnya kagum. Dhaerang tertegun melihat ketampanan Kun yang bertambah kalilipat jika sedang membuat susu bayi sepertinya ini merupakan spoiler jika suatu hari Dhaerang menikah dengan Kun.
"Nih susu nya,baby pasti haus"Kun,ucapan Kun barusan membuat lamunan Dhaerang buyar lalu Dhaerang segera mengambil susu bayi itu dari genggaman Kun.
"T-terimakasih, baby ayo minum dulu"Dhaerang segera memberikan susunya kepada Haruto. Dan benar saja sepertinya Haruto sedang haus ia meminumnya dengan cepat.
"Pelan-pelan baby,gaakan ada yang minta"Dhaerang terkekeh,Kun menatap Dhaerang lalu tersenyum.
"Dhae,sini baby nya aku aja yang gendong kamu sarapan dulu gih makanannya udah aku angetin tinggal di makan"Kun.
"Lo udah makan?"Tanya Dhaerang,Kun mengangguk.
"Udah ko,tadi sebelum kesini aku makan dulu di rumah sini baby nya aku mau gendong baby lucu ini"Kun lalu mengambil alih Haruto dari gendongan Dhaerang lalu segera pergi ke ruang tengah.
Dhaerang menatap Kun yang sepertinya sangat menyukai bayi, Dhaerang segera duduk dan mengambil makanan yang ada di meja lalu memakannya. Dhaerang makan sambil menatap Kun yang tengah bermain dengan Haruto,susu yang di minum Haruto sudah terlepas dan kini keduanya tengah bermain sesekali Haruto memekik dan tertawa karena Kun menggelitiknya dan mencium pipi nya berkali kali.
Pemandangan yang indah bukan?
Dhaerang terus menatap kun yang tengah mengobrol dengan Haruto namun hanya di tanggapi dengan pekikan dan tawa darah Haruto,ia berfikir sepertinya akan menyenangkan jika suatu saat ia menikah dengan Kun dan memiliki bayi bersamanya tanpa dia sadari senyuman manis terukir di wajah Dhaerang akibat lamunannya. Dhaerang yang menyadari itu segera menggeleng gelengkan kepalanya menepis semua fikiran bodoh nya itu.
Sarapan sudah selesai, Dhaerang segera mencuci piring bekas ia makan tadi. Setelah selesai ia membuatkan bubur untuk Haruto Dhaerang sudah faham apa saja yang di makan bayi di umur 5 bulan semalam ia sudah searching dan mencari tahu tentang bayi jadi sudah di pastikan ia sudah faham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia environment /Nct
ActionLee Dhaerang, awalnya semuanya terlihat normal. Namun semenjak kematian sang Bunda, dan kepergian sang ayah yang tak di ketahui keberadaan nya kehidupan nya bak di jungkir balik kan dalam satu malam berbagai teror dan percobaan pembunuhan menghampir...