papa Kun 2

1K 117 3
                                    




Selamat membaca ✨💚






















"Kondisi kesehatan Haruto sehat,mulai dari penglihatan, pendengaran,dan per kembangannya sesuai dengan bayi di umur 5 bulan sepertinya dugaan kita salah nak Dhaerang, Haruto sudah di imunisasi sebelum nya karena saya menemukan bekas suntikan di tangan sebelah kirinya. Untuk bayi di usia segini,kamu harus memberinya banyak perhatian supaya Haruto ga merasa kesepian dan bisa mendapatkan kasih sayang layaknya anak anak pada umumnya. Tadi saya sudah memberikan vaksin polio,supaya Haruto terhindar dari penyakit yang menyerang saraf dan terjadi polio"Jelas dokter amber, Dhaerang dan Kun mendengar kan dengan seksama apa yang di jelaskan oleh dokter amber.

"Tapi dok,apa setelah di suntik ada efek samping nya?"Tanya Dhaerang,dokter amber tersenyum lalu mengangguk.

"Efek samping yang di timbulkan,akan muncul ruam merah pada bekas suntikan pada tangannya dan demam ringan. Tapi gapapa ko itu normal,bayi biasanya bakalan cenderung rewel. Ini saya kasi obat penurun panasnya nanti kamu kasih sesudah makan ya dan 15 menit sebelum minum susu obat ini kasih kalau Haruto demam saja kalau demam nya turun gausah di kasih lagi biasanya demam bakalan terjadi 1-3 hari jadi kamu gausah khawatir dan panik saya yakin kamu bisa mengurusnya"Dokter Amber, Dhaerang tersenyum namun tidak di pungkiri dia masih takut untuk menjaga Haruto sendiri tanpa pendamping.

"Iya dok,kami akan mengurusnya dengan baik"Kun.

"Baik,kalau begitu ini obatnya dan mainannya boleh baby Haruto bawa pulang ingat ya Dhaerang apa yang saya beri tahu tadi,ah dan kemari lagi bulan depan ya Haruto aga telat imunisasi nya. Jadi nanti di usiany ke 6 bulan kamu kesini lagi"Dokter Amber, Dhaerang mengangguk.

"Yasudah kalau begitu,kami berdua pamit dok selamat siang"Pamit Kun dan Dhaerang, keduanya beranjak dari kursi dan membungkuk sopan.

"Iya,hati hati di jalan ya"Dokter Amber,lalu Dhaerang dan Kun keluar dari ruangan tersebut.

Ketiganya kini sudah sampai di parkiran,kun masih belum hidupin mobilnya. Haruto sedikit rewel tadi habis di suntik,maunya nempel nempelin Kun terus,Kun si gamasalah kan Haruto juga bagian dari tanggungjawab nya selain menjaga calon istri dia juga kan harus menjaga calon anak nya di masa depan iya gak iyain hwhww.

Dhaerang terdiam memikirkan apa yang di katakan Bu amber tadi, Dhaerang bukannya takut gabisa ngurus Haruto dengan baik. Kalau masalah ngurus bayi Dhaerang bisa di andelin soalnya dia pecinta anak anak juga,jadi gakan masalah. Untuk masalah biaya pun Dhaerang masih punya tabungan yang cukup buat makan sehari hari Haruto dan buat dia.

Yang Dhaerang khawatirkan sekarang,dia punya musuh yang berbahaya secara ga langsung bayi kecilnya dalam bahaya juga karena diurus sama Dhaerang. Dhaerang takut,takut kalau sewaktu waktu musuhnya nyulik Haruto bahkan bisa bikin nyawanya terancam. Dhaerang takut Haruto hilang dari genggaman nya, Dhaerang takut Haruto harus ngalamin apa yang paman dan ibunya Alamin gara gara dia. Dhaerang terlanjur sayang sama Haruto dia bakalan ngelakuin apapun buat Haruto.

Kun yang sadar sama perubahan Dhaerang dia langsung memperbaiki gendongan Haruto jadi di pangku sama tangan kanan. Tangan kirinya di pake buat nge genggam tangan Dhaerang. Dhaerang yang sadar tangannya ada yang ngusap ngusap langsung noleh.

"Kamu gapapa?"Tanya Kun, Dhaerang ngangguk.

"Gapapa"Jawab Dhaerang,Kun mengerutkan keningnya.

"Seriusan? Hei walaupun kita baru ketemu 3 bulan,tapi aku hafal sama kelakuan kamu. Kalau ada masalah cerita aja siapa tau aku bisa bantu"Kun, Dhaerang ragu buat jawab.

"Kalau ragu nanti aja,kalau kamu udh siap aku bakalan dengerin kamu ko"Kun senyum terus ngusap kepala Dhaerang lembut.

"G-gua takut"Cicit Dhaerang,Kun menatap Dhaerang serius.

Mafia environment /NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang