om dan aunty

1.3K 154 13
                                    

Voment voment vomentttt!!!! Alapyu✨❤️
























Langit cerah,burung berkicau di pagi hari semilir angin sejuk di pagi hari menyambut kulit halus Dhaerang. ya pagiini Dhaerang sedang melakukan joging entah ada keajaiban dari mana ia bangun pagi dan langsung ber niat olahraga

Mood nya benar benar baik,setelah melakukan telefon dengan paman nya semalam sebelum kembali ke apartemen ia mampir ke mini market dekat apartemen membeli beberapa makanan ringan dan bumbu masak.

Setelah selesai Dhaerang langsung pulang ke apartemen,dan setelah sampai ia langsung menata belanjaan setelah selesai ia langsung membersihkan rumah nya lalu mencuci pakaian.

Setelah acara membereskan rumah selesai,ia langsung mandi dan masak tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi ia sarapan dengan hikmat tanpa adanya gangguan apapun.

"Kangen bunda,ke makam nya aja kaliya? Udh lama ga bersihin makam nya juga"Gumam Dhaerang

Sarapan selesai,ia taklupa mencuci piring yang sudah digunakan tadi ia langsung ke kamar memilih baju yang akan di gunakan saat ini untuk mengunjungi makam bundanya

Skip luar apartemen

Ia sekarang sudah menaiki taksi dan menuju pemakaman bundanya

"Pak nanti berhenti nya di depan toko bunga saja ya,saya mau membeli bunga dulu"Dhaerang

"Baik nona"Supir taksi

Setelah sampai di depan toko bunga,ia langsung masuk dan membeli bunga Lily kesukaan bundanya

Saat menuju makam ibunya,ia melihat Kun sedang duduk di salah satu bangku depan tempat pemakaman disana awal nya ia ingin menghampiri Kun tapi ia urung kan karena

'mungkin dia lagi nungguin alegra' fikirnya

Ia langsung masuk ke Pemakaman,Senyuman terukir manis di wajah Dhaerang banyak sekali cerita yang ia ingin katakan pada bunda nya saat ini ia benar benar ingin mengadu pada bundanya saat ini

Setelah sampai,ia di kejut kan dengan kondisi makam bundanya yang bersih tidak ada sampah Dann ada bunga Lily juga sepertinya orang itu pergi pas Dhaerang perjalanan menuju kesini fikirnya

Ia berjongkok dan segera meletakan bunga nya

"Halo bunda, Dhaerang datang" senyuman mengembang matanya ikut tersenyum

"Bunda,kayanya dhae telat Dateng mungkin ada orang baik yang datang dan membersihkan rumah bunda"

"Dhae bawa bunga Lily kesukaan bunda,dhae kangen bunda kangennn banget mau peluk"

"Bunda tau semalem dhae telefonan sama paman sampai larut malam kita bercanda saling bertukar cerita,bunda tau ga? Guanlin kemarin bantuin dhae jaga kafe sana eunwoo terus temen temen lainnya" ia menghela nafas

"Guanlin di jemput Kaka sama ayahnya kemarin,ayah nya keliatan sayang banget sama guanlin,terus ka kookie juga papanya baik banget"

"Bunda,ayah dimana ya? Ayah ga kangen dhae? Ayah ga mau pulang gitu?" Suaranya bergetar,airmata nya turun begitu saja

"Hiks Dhaerang mau peluk ayah lagi hiks Dhaerang kangen ayah hiks"Ia menangis saat ini mengingat kejadian kemarin ia akui ia iri mengapa ia tidak mendapatkan semua kebahagiaan itu?

Puk

Ada sebuah tangan memegang bahu Dhaerang,ada seorang wanita dan seorang pria Dhaerang menoleh lalu berdiri

"K-kalian siapa?"Dhaerang

Wanita itu tersenyum lalu tangannya bergerak menghapus sisa air mata yang ada di ujung mata Dhaerang

"Perkenalkan,aku choi tifanny dan ini  kaka lelaki ku Choi Siwon"Wanita tersebut mengulurkan tangan nya

Dhaerang menerima uluran tangan nya

"Lee Xia Dhaerang Alexander"Jawabnya sambil tersenyum

"Aigoo manis nyaa seperti ibumu"Siwon yang gemas langsung mencubit pipi Dhaerang

"Yakk!! Hentikan lihat pipinya memerah"Tifanny berteriak lalu memaksa Siwon untuk melepaskan cubitannya

Bibir Siwon mengerucut sepertinya ia sedang merajuk,Tifanny melihat nya jijik sementara Dhaerang tertawa melihat tingkah Siwon

"Bibir mu mau aku amplas hah?"Tifanny

"Aishh aku ini selalu salah di matamu sudah lah aku marah padamu"Siwon

"Masa bodo"Tifanny

Lalu,Tifanny meletakkan bunga yang sama bunga Lily di atas makan bundanya Dhaerang

"Yoona,aku datang semoga semuanya baik baik saja disana aku disini merindukan mu"Tifaany tersenyum lalu ia mengusap kepala Dhaerang

"Kamu pasti bertanya tanya kita siapa? Gimana kalau kita ke kafe dekat situ lalu mengobrol sebentar? Tawar Tifanny

Karena hariini waktunya senggang jadi ia meng iyakan ajakan Tifanny lalu mereka bertiga berjalan ke arah cafe yang di tuju

"Kamu mau memesan apa manis?"Siwon

"Ah aku ingin jus jeruk ini saja dengan hmm aku boleh memilih cake ini?"Tanya Dhaerang dengan mata berbinar

"Yaaa gemas nyaaa,tentu saja boleh manis kau sangat mirip Yoona rupanya menyukai cake"Pekik Tifanny gemas

"Aku ingin red Velvet cake ini saja"Jawab Dhaerang tersenyum

Lalu sang pelayan mengangguk dan segera ber jalan ke arah dapur

"Heumm jadi paman dan bibi ini siapa?" Tanya Dhaerang

Siwon tersenyum gemas dan mengelus ngelus kepala Dhaerang

"Panggil kami om dan aunty saja ya sayang"Pinta Tifanny dan di angguki Dhaerang

"Dulu kami bersahabat dengan ibumu dari kecil,lalu ibumu bertemu dengan ayah mu dan menikah,lalu lahir seorang wanita manis bernama dhaerang kami bersahabat sangat dekat apapun pasti kita bersama hingga ada suatu kejadian ibumu meninggal dan ayah mu pergi benar?"Siwon

"Iya"Lirih Dhaerang sambil menunduk

"Maaf baru datang hariini,harus nya kita menolong ibumu waktu itu jika tidak karena kasus itu mungkin ibumu Masi selamat"Tifanny

"Tak apa,mungkin Tuhan sudah menakdirkannya seperti ini,dan itu bukan kesalahan om atau pun aunty"Dherang tersenyum

"Kamu sangat tabah seperti ibumu"Siwon tersenyum

Lalu pesanan datang,mereka bertiga makan pesanan mereka sambil bercerita dan tertawa.



"Ini nomor ku dan Tifanny,bila ada apa apa kamu bisa langsung menghubungi kami"Siwon

"Ah baik om,saya masuk dulu kalau begitu sampai jumpa om aunty"Pamit Alegra

"Ah dia tumbuh seperti duplikat seorang Yoona dan Donghae ternyata"Tifanny








Uwooo akhirnya aku up lagi

Selamat membacaaa!!!

Vote nya jangan lupa!!!
❤️❤️❤️❤️

Mafia environment /NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang