Mafia environment /Nct

Pergi

Selamat membaca 💚

Seseorang kini tengah menatap langit gelap polos tanpa bintang dengan tatapan sendunya. Suga termenung mengingat perdebatan nya bersama dengan adiknya satu Minggu yang lalu,setiap kalimat adiknya selalu membuat otaknya seperti berhenti bekerja.

"OPPA!"

Suga yang tengah membersihkan senjata kesayangannya terkejut bukan main kala mendengar suara teriakan sang adik,ia menoleh menatap sang adik yang berdiri di dekat pintu dengan tangannya memegang nampan berisikan teh dan kue.

"Sudah berapa kali oppa peringati ryujin,jangan berteriak begitu kita ini tidak tinggal di hutan" Suga menatap adiknya kesal, sementara ryujin hanya terkekeh lalu mendekati sang kakak dan menyimpan nampan itu di dekat meja.

Ryujin menatap Suga dengan tatapan nanar,senyuman samar terlihat disana. Suga yang merasa di perhatikan pun menoleh, ia menatap heran adikknya yang menatapnya tidak seperti tatapan biasanya.

"Ada masalah?"Tanya Suga kepada adikknya.

"Hngg,entahlah fikiran ku guncah sekarang"

"Kekasih mu selingkuh?"Tanya Suga menerka nerka, sementara ryujin mendelik kesal.

"Bukan ihh!"Bantah cepat ryujin.

"Lalu apaa?"Jawab Suga sembari terkekeh.

"Oppa kau tahu? Dhaerang sangat manis ya"Ryujin mengalihkan pembicaraan.

"Hm? Kau menyukainya?"

"Iya,aku ingin ia menjadi istri dari kakaku yang jomblo iniii"Ejek Ryujin.

"Sembarangan,oppa bukan jomblo tapi belum menemukan yang pas saja"Bantahnya.

"Lagi pula, Dhaerang dia bukan anak yang baik baik"Jawab Suga, Ryujin menatap Suga terkejut.

"Heh!! Jangan asal ngomong ya"

"Hhh~~"

"Ryujin dengar, tidak semua orang yang terlihat lugu dan menggemaskan itu adalah orang baik baik. Mereka terlihat seperti itu hanya untuk menutupi sifat iblisnya saja"Suga menatap Ryujin, senjata yang ia pegang sudah ia letakkan di lemarinya kini ia menatap adiknya.

"Kau yang salah oppa"Lirih Ryujin.

"Aku pernah melihatnya membantu beberapa orang yang kesusahan, memberi makan kepada pengemis dan menolong temanku yang hampir di todong oleh preman"Lanjutnya,Suga menatapnya datar.

"Seyakin itukah?"Tanya Suga,Ryujin mengangguk.

Ia kini memegang pipi adiknya,lalu menatap nya.
"Orang tuanya pembunuh Min Ryujin"

Deg

"Maksud mu apa?!"Kini suara Ryujin terlihat meninggi,ia melepaskan tangan Suga dari pipinya dan berdiri di hadapan suga.

"Oppa mengatakan yang sebenarnya Ryujin"Suga, menatap sang adik yang marah.

"OPPA JANGAN MENGADA NGADA!"Bentak Ryujin.

"Kau kelelahan sebaiknya kembali ke kamarmu dan ber istirahat lah"Titah Suga,ia tak mau terpancing emosi sehingga membentak sang adik.

"Diam! Apa yang kau ketahui dari Dhaerang oppa!"Gertaknya.