Kritis

1.1K 135 33
                                    

Karena aku juga ikutan Gedeg sendiri sama ide aku yang tiba tiba jadi gini alurnya,jadinya aku up lagi soalnya tiba tiba semuanya nyambung sama ide aku huehue

Selamat membaca ✨💚

---8---

Di ruang operasi itu terlihat,ketiga dokter dan dua orang perawat tengah disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk mengusahakan keselamatan Dhaerang.

Delapan jam berlalu,

Tapi mereka masih belum bisa memastikan bahwa Dhaerang akan selamat atau malah harus kembali pada pelukan sang bunda. Kecelakaan itu ah tidak,bukan hanya kecelakaan ini benar benar percobaan pembunuhan! Jesica,Minho,dan Sungjae yang menangani Dhaerang benar benar terkejut bukan main.

Wajah Dhaerang itu bukan luka lebam akibat kecelakaan,namun itu lebam karena adu fisik sudut bibir nya terlihat robek. Dan yang lebih parahnya ada sekitar 4 tusukan acak di perut Dhaerang tusukan itu lumayan dalam bahkan hampir mengenai organ vitalnya,darah yang di keluarkan pun sangat banyak beruntung nya rumah sakit benar benar menyediakan banyak pasokan darah golongan AB jadi tidak perlu di khawatirkan Dhaerang akan ke kurangan darah.

Sepertinya,bukan hanya itu setelah terjadi penusukan Dhaerang di tabrak dengan kecepatan tinggi lalu terpental dan menabrak sesuatu yang tumpul sehingga,tulang rusuknya patah akibat hantaman keras itu. Patah dan bengkok menuju jantung,tulang rusuknya bahkan melukai paru paru dan jantung Dhaerang membuat dokter Jesica hampir pingsan ditempat saking kagetnya.

"Anak manis,ayo berjuang bersama aku tau kau kuat ayo berjuang bersama agar bisa berbincang mengenai kedokteran seperti dulu"Gumam Dokter Lee Minho,ia tahu gadis yang sedang ia tangani sekarang ia kenal bahkan terbilang cukup dekat.

"Dokter Minho!! seperti nya keponakan saya kehilangan banyak darah di bagian dalam, kondisi semakin menurun"Jesica,Minho melirik nya sebentar.

"Jesica ayo tambahkan lagi,kita membutuhkan sangat banyak kantung darah ayo segera pasangkan!"Minho,Jesica mengangguk.

"Luka nya seperti koyakan,ini sangat sulit menjahit nya"Gumam Sungjae.

Dokter Minho mendengar gumaman Sungjae pun menoleh"jahit dengan posisi horizontal lalu pada bagian ini buat lengkungan ke atas sehingga menyerupai kurva."

"Baik dokter"Sungjae mengangguk.

"Perawat Kim,tolong pasangkan kembali infusan darah nya pastikan tekanan darahnya normal"Jesica,perawat itu mengangguk.

"Dokter Minho,tolong perhatikan denyut nadinya aku lihat tadi melemah"Jesica, Minho mengangguk.

Semua tengah sibuk pada akhirnya,semua melihat ke arah layar sensor detak jantung. Terlihat sangat lemah dan hampir membuat semua dokter panik.

"Ayo ayo kau pasti bisa"Gumam Jesica.

Semua dokter sedang mengupayakan yang terbaik,namun ternyata Dhaerang harus mengalami masa kritisnya.

---8---

Hhhhhhh~~~

"Ughhh takutt"Dhaerang menatap pemandangan di bawahnya dengan rasa takut.

Entah bagaimana datangnya,tapi setelah insiden penusukan tadi malam tiba tiba Dhaerang terbangun di tempat ini. Seperti hutan sih,tapi ini sangat indah di depan sana danau dan ada sebuah rumah dengan berbagai tanaman indah di halaman rumahnya, sedangkan ia kini sedang berdiri di ujung tebing yang dibawahnya merupakan batuan besar dan lancip yang mungkin akan membuat siapapun mati dengan sekali terjun.

Mafia environment /NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang