18. Malam Acara

2.7K 338 55
                                    

18. Malam Acara

'Aku yang sakit tapi dia yang kamu rawat dengan penuh cinta' - unknown

•°¤°•

Langkah besar Justin membawanya memasuki kamar dengan nuansa serba hitam miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah besar Justin membawanya memasuki kamar dengan nuansa serba hitam miliknya. Setelah masuk cowok itu langsung menutup dan mengunci pintu. Cowok itu melempar tasnya keatas kursi didekat jendela kamarnya. Justin melepaskan jaket hitam miliknya lalu menaruhnya di atas tempat tidur kemudian berjalan menuju kamar mandi.

Cowok itu memilih untuk langsung mandi karena badan nya terasa lengket-lengket sehabis latihan tadi.

Justin adalah anak tunggal. Cowok itu hanya tinggal bersama ayah nya sedangkan ibu nya sudah meninggal saat Justin berusia sepuluh tahun. Ayah Justin adalah pribadi yang hangat, beliau selalu merawat Justin dengan baik setelah mendiang istrinya meninggal. Dia juga tidak pernah berniat mencari pengganti istrinya walaupun terkadang sesekali Justin meminta Ayahnya untuk mencari pendamping hidup lagi agar ada yang bisa merawat dan menemani ayahnya diumur yang mulai menua tapi selalu ditolak oleh beliau katanya, 'Papa cuma butuh Justin. Justin saja sudah cukup' dan setelah itu Justin akan berakhir memeluk ayahnya. Keduanya memang sangat dekat.

Sekitar lima belas menit berlalu dan Justin baru keluar dari kamar mandi dengan keadaan toples dan rambut yang basah. Cowok itu mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk kecil sambil sesekali menggelengkan kepalanya sehingga tetesan air dari rambutnya jatuh dilantai.

Justin menggantung handuk yang dipakai untuk mengeringkan rambutnya tadi dibahu lalu berjalan mendekati tasnya dan duduk diujung ranjang. Justin membuka resleting tasnya untuk mengambil ponsel namun tatapan nya berhenti pada botol jus strawberry yang tadi diberikan oleh seorang cewek yang tidak Justin kenal.

Tangan Justin bergerak mengambil botol itu lalu menatapnya dalam diam. Dia tiba-tiba teringat dengan cewek asing tadi yang memberikan jus itu padanya. Justin mengangkat bahunya lalu bergerak menuju kulkas diujung kamarnya dan meletakan jus itu di dalam sana lalu kembali ke ranjang untuk mengambil ponselnya.

Justin melihat ada notifikasi dari Adriel. Dengan cepat cowok itu membuka chat dari Adriel.

Adriel Alvaraldo: Tadi Vanilla nanyain lo ke gue. Gimana? ketemu anaknya?

Vanilla?

Jadi namanya Vanilla? Pikir Justin.

Justin mengetik balasan untuk Adriel lalu meletakkan ponselnya pada nakas disamping ranjangnya.

Justin Franstian: Udah.

Justin memposisikan tubuhnya dengan nyaman diatas ranjang lalu mulai menutup matanya secara perlahan namun bunyi dari perutnya membuat Justin kembali membuka matanya- mengurungkan niatnya untuk tidur.

ADRIELA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang