29. Ragu

2.5K 344 56
                                    

Uhuyyyy ADRIELA UPDATE!
Adakah kah yang nungguin?

Ramein setiap paragraf dengan komen kalian yang Sunbies💚

Adakah yang berminat Join RP dari cerita ini?

Kemarin banyak yang nanya, pemeran utama cewek disini siapa. Harusnya kalau baca dengan jelas kalian udah bisa tahu.

Riela pemeran utama disini.

Anyways...
Happy Reading💚

29. Ragu

'Aku bukan ragu tentang perasaanku padamu. Aku hanya ragu dengan caraku untuk mengatakannya padamu' — Riela Daniella

•°¤°•

Setelah kemarin Sergios mengumumkan tentang perekrutan anggota baru sekaligus persiapan untuk generasi kedua, orang-orang disekolah ramai membicarakan tentang hal ini apalagi dikalangan cewek-cewek. Kabar bahwa Sergios akan merekrut anggota cewek kali ini membuat mereka senang bukan main tapi disaat yang sama juga mereka sedikit gugup.

Katanya Xaviera yang akan memilih anggota-anggota cewek. Tentu saja mereka gugup karena hal itu. Xaviera itu benar-benar melatih mental, salah sedikit saja bogemannya langsung melayang.

"Demi apapun gue pengen join!" seru seorang cewek pada dua temannya yang lain. Dia terlihat begitu bersemangat.

"Pengen sih pengen. Kuat gak mental lo?" tanya temannya yang lain. Seketika dia langsung terdiam. Benar juga. Apa mentalnya sekuat itu?

"Gue yakin kak Xaviera bakal milih cewek-cewek strong. Gak kayak lo yang menye-menye," ejek temannya yang lain.

"Heh enak aja lo! Gue gak menye-menye!" serunya tidak terima.

"Yaudah join aja. Tapi lo harus siapin mental lo biar gak ciut depan kak Xaviera. Kalau lo ciut yah siap-siap aja didepak." peringat temannya.

"Iya gue bakalan siap mental. Lagian gue cuma mau masuk Sergios buat jadi anggota biasa aja." ujarnya.

"Semangat deh buat lo kalau gitu," ujar temannya menyemangati. Mau bagaimana lagi? temannya ini sudah sangat bertekad untuk daftar Sergios.

Baru saja dibicarakan, anggota inti Sergios berjalan memasuki kantin. Intensitas mereka langsung menarik perhatian para penghuni kantin. Memangnya siapa yang bakalan tahan untuk tidak melempar matanya pada delapan cowok dengan visual luar biasa ditambah seorang cewek dengan aura yang begitu kuat.

Kehadiran mereka bersembilan bikin silau seolah ada cahaya ilahi yang turun menerangi mereka.

Tatapan seperti itu sudah biasa mereka dapatkan. Tidak ada yang merespon kecuali Ben yang sibuk tebar-tebar pesona seperti mengedipkan matanya pada adik-adik kelas perempuan yang tengah menatapnya dengan terang-terangan.

Tentu saja hal itu mengundang jeritan kaum-kaum hawa. Nobel sendiri tidak dapat menahan tawanya melihat reaksi adik-adik kelas.

"Ini kang kopi kerjanya ngegodain anak orang mulu," komentar Danio saat mereka sudah duduk disebuah meja panjang yang menampung mereka bersembilan.

ADRIELA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang