4. Malam Pentas Seni

3.4K 427 65
                                    

4. Malam Pentas Seni

'Gue suka' - Adriel Alvaraldo Dollan

•°¤°•

Riela sudah selesai mandi dan sekarang dia berdiri di depan lemarinya sambil menatap pakaian yang ada disana—bingung harus memakai pakaian seperti apa untuk pergi ke pensi sebentar malam. Jam menunjukan pukul 6 sore dan Riela belum menemukan pakaian yang pas, ini semua karena Edward yang menyuruhnya untuk berdandan.  

Riela masih menengingat pesan  whatsapp dari sepupunya itu yang mengancam akan membeberkan rahasia nya jika dia tidak berdandan.

Riela mendengus kesal. Lagipula hanya pensi, kenapa dia harus repot-repot berdandan?

Riela akhirnya hanya memilih sebuah baju turtle neck berwarna hitam dan sebuah celana jeans untuk dia pakai. Persetan dengan Edward, Riela merasa kepalanya akan meledak hanya karena memikirkan baju yang akan dia pakai.

Riela memakai pakaian nya dengan cepat lalu memakai sedikit lip cream, rambutnya dia biarkan tergerai begitu saja, dia berjalan menuju lemari sepatunya dan memilih sepatu putih untuk dipakai. Riela berjalan menuju pintu tapi dia kembali menuju lemarinya dan mengambil cardigan hitam— supaya tidak kedinginan karena pensi di adakan di luar ruangan.

Tepat saat Riela selesai berpakaian, suara klakson mobil membuatnya segera berlari menuruni tangga.

"Nenek, Riela pamit yah" ujar Riela pada neneknya. Cewek itu mencium pipi neneknya lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Hati-hati yah" ujar nenek nya. Riela berbalik lalu melambaikan tangan nya sebelum akhirnya hilang di balik pintu.

Riela berjalan menuju mobil Justin setelah menutup pagar. Cewek itu masuk lalu duduk di kursi belakang.

"Tumben. Biasanya cuma make hoodie" ujar Xaviera yang heran dengan penampilan Riela.

Riela mendengus kesal.

"Disuruh Edward" ujar Riela. Xaviera hanya menganggukan kepalanya.

Mobil Justin melaju dengan kecepatan sedang menuju SMA Nirwana.

Keadaan mobil hening. Justin fokus menyetir sedangkan Riela dan Xaviera sibuk dengan ponsel masing-masing.

"Ri lo tau gak kalau SMA Abdi Bangsa diundang ke pensi?" tanya Xaviera memecah keheningan. Riela mengangkat kepalanya yang semula menunduk lalu menatap Xaviera dengan tatapan bingung.

"Gatau Ra. Siapa yang bilang?" tanya Riela heran. SMA Nirwana baru kali ini mengundang sekolah lain untuk turut hadir dalam pensi mereka.

"Riel yang ngasih tau" jawab Xaviera. Riela menganggukan kepalanya.

"Justin" panggil Riela.

"Ya?" jawab Justin.

"Singgah di minimarket deket cabang sekolah yah. Mau beli minum" ujar Riela.

"Oke" ujar Justin.

Mobil Justin berhenti di depan minimarket. "Ri gue ikut" ujar Xaviera lalu turun dari mobil mengikuti Riela.

"Mau nitip apa Just?" tanya Xaviera sebelum menutup pintu mobil.

"UC yang gede" ujar Justin. "Oke" Ujar Xaviera lalu menutup pintu mobil dan berjalan masuk ke minimarket bersama Riela.

Drrrt drtttt

Getaran ponsel membuat Justin mengambil ponselnya lalu menemukan nama Adriel di layar.

ADRIELA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang