11. Tidak Bisa Lupa
'Memaafkan bukan berarti melupakan' - unknown
•°¤°•
Riela melepaskan pelukan nya lalu menatap Edward sebentar lalu matanya beralih pada Adriel yang berdiri dalam diam. Cewek itu bingung harus bagaimana, dia kembali menatap Edward.
"Diam aja" ujar Edward seolah bisa merasakan keresahan Riela lewat matanya.
Riela hanya mengangguk.
"Riela" panggilan Adriel membuat Riela menoleh pada Adriel yang sudah berdiri di depan nya, begitu juga dengan Edward yang sudah membalikan badan nya menghadap ke arah Adriel.
"Ya?" sahut Riela. Adriel terdiam, tidak tahu harus bilang apa.
"Gue tunggu di mobil" ujar Edward lalu melangkah pergi, sengaja mengabaikan tatapan protes Riela. Edward ingin memberikan ruang agar mereka dapat berbicara berdua.
Riela hanya menunduk menatap ujung sepatunya. Memilih tidak menatap Adriel.
"Gue minta maaf" ucapan Adriel membuat Riela mendongak menatap cowok itu. Adriel menatapnya penuh penyesalan.
"Gue minta maaf" ulang Adriel lagi karena hanya diam sambil menatapnya.
"Maaf. Udah nuduh lo yang enggak-enggak" ujar Adriel lagi. Cowok itu berdiri resah hampir frustasi karena Riela hanya diam.
"Gue...."
"Iya. Dimaafkan" Adriel menatap Riela dalam. Terkejut karena dimaafkan dengan mudah. Seharusnya Riela memakinya atau bahkan menamparnya. Adriel sudah siap akan hal itu, tapi apa ini? Riela memaafkan nya dengan mudah bahkan cewek itu tersenyum padanya. Hal yang membuat dada Adriel berdetak aneh.
"Semudah itu?" ujar Adriel namun sedetik kemudian cowok itu menyesali ucapan nya.
"Maksud gue..."
"Memangnya harus gimana?" pertanyaan Riela membuat Adriel menggaruk tengkuknya bingung.
"Lo gak marah sama gue? gue rela kok di tampar" ucapan Adriel membuat Riela tertawa hingga kedua matanya tertutup. Adriel mengamatinya dengan seksama.
"Kenapa ketawa?" tanya Adriel bingung. Riela menghentikan tawanya lalu tersenyum menatap Adriel.
"Gue marah kok. Tapi apa dengan gue marah, gue bisa lupa? Enggak kan?" ujar Riela.
"Terus lo kenapa maafin gue?" pertanyaan Adriel membuat Riela tersenyum sekilas.
"Karena lo minta maaf" ujar Riela seadanya.
"Lagipula, memaafkan bukan berarti melupakan" ucapan Riela membuat Adriel berdiri mematung. Benar. Walaupun Riela memaafkan nya, bukan berarti cewek itu bisa lupa akan sakit hatinya.
Riela melangkah melewati Adriel begitu saja. Senyum tipis dibibirnya langsung hilang saat melewati punggung Adriel, tergantikan dengan raut sedihnya.
•°¤°•
Adriel sampai ke rumah, dia melemparkan tasnya ke sembarang arah. Cowok itu duduk bersandar sambil memejamkan matanya, menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIELA [COMPLETE]
Teen FictionAdriel menyukai Stella, gadis cantik dan populer dari SMA Nirwana. Stella juga menyukai Adriel, tapi sayangnya sahabat Stella, Diandra juga menyukai Adriel. Demi persahabatan mereka, Stella memilih mengorbankan perasaannya dan memberi kesempatan ke...