3. Sepupu
"Jangan bohong sama gue" -Edward Harrison
•°¤°•
Riela berjalan masuk ke dalam kelas sendirian. Jane dan Xaviera masih bersama-sama dengan anak-anak Sergios. Riela merasa kepalanya pusing sehingga dia lebih memilih kembali ke kelas alih-alih ke UKS.
Kelas kosong dan sepi tapi Riela menyukainya. Tenang. Itu yang Riela rasakan. Cewek itu memilih duduk di kursi lalu meletakan kepalanya di atas meja sambil memejamkan matanya.
Kepalanya memutar kejadian sepuluh tahun lalu. Kejadian dimana Riela hampir mati karena ketakutan.
Sepuluh tahun lalu....
Riela terduduk di tengah hutan dengan kaki tertekuk di depan dada dan tangan yang memeluk kedua kakinya.
Gelap dan dingin.
Hanya cahaya bulan yang sedikit terlihat melewati pepohonan.
"Mom... Riela takut" ujar Riela dengan suara gemetar.
Riela tersesat saat pada saat camping. Dia terpisah dari teman-temannya saat mereka mendapatkan misi mencari bendera.
"Mommy...." Riela berujar dengan tubuh semakin bergetar. Dia mulai menangis.
Suara daun yang seperti terinjak oleh sesuatu membuat Riela semakin ketakutan. Cewek kecil itu memeluk dirinya semakin erat.
"Kamu gapapa?" suara seseorang membuat Riela mengangkat kepalanya lalu menemukan seorang anak laki-laki yang duduk didepan nya dan menatapnya dengan tatapan khawatir.
"A...aku takut" bisik Riela dengan suara bergetar.
"Gausah takut. Ada aku" ujar anak itu. Riela mengangguk lalu menghapus air matanya.
"Jangan nangis lagi yah" ujar anak itu lalu menggenggam tangan Riela dan mulai menuntun Riela berjalan. Riela terlalu takut untuk bertanya bagaimana anak itu menemukan nya disini. Tapi disaat yang sama dia juga kagum dengan anak itu. Dia tidak takut kegelapan. Dia bahkan berani masuk ke hutan sendiri dan menemukan Riela disini. Riela sangat berterima kasih.
Keduanya terus berjalan dengan tangan yang saling tertaut. Tak lama kemudian mereka sudah sampai kembali di perkemahan. Ada banyak orang yang terlihat sedang mencari Riela.
"Nama kamu siapa?" Riela memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Adriel" balas anak itu sambil tersenyum. Tatapan nya hangat. Riela menyukainya.
"Makasih El" ujar Riela berusaha tersenyum.
"Sama-Sama" balas Adriel sambil tersenyum. Dia menyukai tatapan hangat Riela.
"Daniella! Sayang!" teriakan mamanya Riela membuat cewek itu berlari menuju ibunya lalu memeluk wanita itu.
"Puji Tuhan kamu gak kenapa-kenapa sayang" ujar mamanya mengucap syukur.
"Kamu gak kenapa-kenapa kan sayang?" kali ini papanya Riela yang bertanya.
"I'm okay dad" ujar Riela.
"Tadi aku ditolong sama...." ucapan Riela terhenti begitu dia berbalik tapi tidak menemukan penolong nya tadi.
"Sama siapa sayang?" tanya mamanya.
"Oh. Tadi ada mom" ujar Riela sambil menoleh ke kiri dan kanan mencari seseorang.
"Mungkin dia udah pergi" ujar mamanya dan Riela hanya menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIELA [COMPLETE]
Teen FictionAdriel menyukai Stella, gadis cantik dan populer dari SMA Nirwana. Stella juga menyukai Adriel, tapi sayangnya sahabat Stella, Diandra juga menyukai Adriel. Demi persahabatan mereka, Stella memilih mengorbankan perasaannya dan memberi kesempatan ke...