Bagian - 2

1.1K 139 11
                                    

Kalo bukan karena disuruh sama Bunda, gak akan mau gue chat dia begini.

- Alea Ellouis -

•••

Bel pulang sudah dibunyikan sejak satu jam yang lalu, tapi Alea baru saja keluar dari kelasnya karena ia habis mengikuti jam tambahan dipelajaran Matematika. Ryujin yang benci sekali pelajaran Matematika memutuskan untuk pulang lebih dulu bersama Haechan, teman sekelas mereka yang kebetulan arah rumahnya sama dengan Ryujin.

Sebelum pulang, Alea melangkahkan kakinya untuk pergi ke toilet, guna membasuh wajahnya agar lebih segar.

Setelah itu, Alea langsung berjalan kearah parkiran sekolah. Awalnya Alea berjalan sambil bersenandung karena senang habis mendapat pujian dari Pak Heechul selaku guru matematika disekolahnya. Pak Heechul memuji bagaimana nilai Matematika Alea yang semakin bagus dan ketepatan Alea dalam menentukan rumus dengan cepat, juga semakin bagus.

Tapi, seketika senyumnya pudar begitu saja saat melihat Doyoung yang tengah bersandar dimobilnya dengan sebelah tangannya yang dimasukkan kedalam saku celana.

"Awas, gue mau balik." ucap Alea sambil bertolak pinggang, dan enggan menatap Doyoung.

"Dari Ibu, buat lo." kata Doyoung sambil menyodorkan satu paper bag berisi kue buatan sang Ibu, kepada Alea.

Alea mengangkat satu alisnya, dan menatap Doyoung sekilas. Kemudian tangannya mengulur untuk menerima pemberian Sandra, Ibu Doyoung.

"Makasih, salam buat Tante Sarah." ucap Alea, langsung mesuk kedalam mobilnya.

Doyoung menepi kearah mobilnya yang memang terparkir disebelah mobil Alea, saat gadis itu memberi klakson sebagai isyarat kalau ia menyuruh Doyoung untuk menepi.

Setelah Alea pergi dengan mobil sedan putih miliknya, Doyoung terkekeh pelan sambil menggelengkan kepala.

"Lo gak pernah berubah dari dulu, Le."

...

Mobil Alea melaju membelah jalanan Ibu Kota Jakarta, dengan kecepatan normal. Lagu milik The 1975,

Gadis itu menyetir dengan sangat tenang, sampai ia membelokkan mobilnya ke salah satu Butik Baju milik Bundanya yang sering Alea kunjungi dan selalu menjadi destinasi terakhir sebelum Alea pulang kerumahnya.

"Assalamualaikum, Bunda."

"Waalaikumsalam, eh kamu Le. Tumben pulangnya lebih sore?"

"Tadi aku ikut jam tambahan dulu Bun sama Pak Heechul."

"Oooh yaudah, sebentar lagi bunda mau tutup butik. Kamu tunggu aja dulu." Alea mengangguk menanggapi ucapan sang Bunda, lalu duduk disalah satu sofa yang ada disana sambil memainkan ponselnya.

Tidak lama, sang Bunda kembali menghampiri Alea dan mengajak putri sulungnya itu untuk bergegas pulang.

Dimobil, sang Bunda tak henti menanyakan bagaimana keadaan Alea disekolah, apakah Alea kesulitan atau tidak. Jujur saja kalau Alea lebih dekat dengan sang Ibu dibandingkan dengan sang Ayah.

"Itu dibelakang paper bag siapa, Le?"

"Oh itu kue dari Tante Sarah, Bun."

"Kamu kerumah Doyoung?"

"Ngga, tadi Doyoung yang kasih ke aku."

"Aduh kebiasaan deh si Raina suka banget repot, kalo gitu besok Bunda bikinin cemilan juga deh buat dia. Nanti kamu kasih ya, Le."

ALEA || KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang