Bagian - 3

1K 127 4
                                    


Lo harus bisa ngehargain apa yang lo punya sekarang, jangan nunggu hal itu ilang dan lo baru sadar kalo itu penting buat lo.

- Kim Doyoung -

•••

Malam ini Alea tengah duduk diatas meja belajarnya, berkutik dengan berbagai macam rumus fisika yang akan dipelajari besok sambil ditemani dengan lagu kesukaannya. Paris in the Rain, Lauv.

Bibirnya bersenandung kecil sembari tangannya yang terus menulis dan otaknya yang terus bergelut dengan rumus-rumus itu.

Ting.

Mata Alea langsung melirik kearah ponselnya, dan ternyata pesan itu dari Doyoung.

"Apaan sih ni orang, sok singkat banget najis. Lo pikir, lo begitu cakep Doy?! Gak anjir!." gerutu Alea kesal, sembari melempar ponselnya kearah kasur lalu kembali fokus dengan belajarnya.

Setelah kurang lebih dua jam Alea berkutik dengan buku-bukunya, tubuh Alea terasa sangat sakit, ia sedikit merenggangkan tubuhnya dan menenggak susu yang dibuatkan bundanya sampai habis.

"Le, bunda mau jemput Biru dulu ya dirumah Nenek." ucap sang Bunda yang tiba-tiba menyembulkan kepala dipintu kamarnya.

"Loh, malem-malem gini? Bunda sendiri?"

"Sama ayah, tadi Biru telepon sambil nangis. Kata Nenek dia abis berantem sama Senna, jadi dia mau pulang sekarang juga."

"Biru... Biru, yaudah Bunda sama Ayah hati-hati ya."

Sang Bunda hanya mengangguk, "Kamu jangan belajar terus ah, bosen Bunda liat kamu belajar terus."

"Emang cuma Bunda aku yang bosen liat anaknya belajar terus." kekeh Alea.

"Yaudah Bunda jalan ya."

"Hati-hati."

Alea kembali masuk kedalam kamarnya, kemudian membereskan buku-bukunya yang berserakan diatas meja belajar. Ia juga mulai merasa lelah karena terlalu banyak membaca, dan berpikir.

Baru saja ingin beranjak kekamar mandi untuk membersihkan diri dan begegas tidur, tiba-tiba saja ponsel Alea berdering dan ternyata itu panggilan Video dari teman-temannya. Ryujin dan Yeji.

"Kenapa?"

"SI YEJING PUNYA PACAR BARU GAK BILANG-BILANG ANJIR."

"Apasih ngga, Ryujin lo salah paham bangsat."

"Apaan si, Jelas-jelas gue liat lo makan berdua sama Keenan di Cafetaria, ketawa-ketawa mesra banget. Semua orang juga tau ya Keenan itu bukan tipe Cowok yang gampang deket sama Cewek."

"Gue emang lagi deket sama Keenan, tapi gak pacaran anjing!."

"Ya sama aja, Yeji. Kenapa gak cerita?" tanya Alea tenang.

"Gue mau ceritanya tuh nanti kalo udah jadian, Keenan juga masih gak jelas, jadi gue takut kalo gue cerita sekarang dan ternyata Keenan gak suka sama gue kan malu, Le."

Alea tertawa pelan, "Gausah takut kali, Ji. Gue sama Ryujin juga pasti ngerti kok. Kalo soal ngeledek itu udah pasti cuma Ryujin. Gue gak ikutan."

"Anjing lo, Le."

"Yaudah, lo baik-baik deh sama Keenan. Gue yakin Keenan cowok baik kok. Lo gak salah pilih."

Yeji tersenyum senang saat mendengar ucapan Alea, "Makasih Lea."

"Pokoknya kalo lo jadian sama Keenan, lo harus beliin gue bakso!."

"Iyaaaaa Ryujin."

"Yaudah gue matiin ya, ngantuk nih."

ALEA || KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang