21. selesai.

5.8K 804 171
                                        

Setelah menghabiskan makan siang bersama, Yeonjun, Beomgyu, maupun Soobin beranjak pergi menuju lapangan indoor. Yeonjun bilang ia harus kembali latihan, dan Soobin maupun Beomgyu yang sudah tidak memiliki kegiatan apapun, memutuskan untuk ikut guna menyemangati Yeonjun.

Ketiganya berpapasan dengan anggota basket lain di lorong kampus. Yeonjun sempat diejek karena berjalan dengan dua orang sekaligus, tetapi kemudian, ejekan itu berhenti tatkala Yeonjun menatap mereka penuh ancaman. Lalu, semua berakhir dengan Yeonjun, Lucas, Bomin dan Hyunjin yang terkapar lemas di tengah lapangan.

"Tiga quarter lagi hoi. Semangat!" seru Yeonjun, masih sambil berbaring malas.

Changbin yang sedang mendribble bola berdecih. Ia melompat, melemparkan bola pada ring yang kemudian malah memantul dan kembali jatuh di lantai.

Tawa Lucas meledak mengejek Changbin. "Lo noob mulu anjir. Pake perasaan makanya."

"Ntar bolanya baper sama gue," sahut Changbin sembari berlari menyusul bola yang menggelinding jauh. Ia lalu kembali ke posisi semula dan mulai mendribble ulang. "Jangan maen-maen lo. Skill gue udah skill dewa kalo lo mau tau."

Anggota basket yang lain mulai tertawa. Tak beda halnya dengan Soobin, Beomgyu, dan beberapa mahasiswa lain yang turut hadir hanya untuk menyemangati. Semua tentu tahu seberapa keren skill bermain Changbin. Ia selalu berhasil menguasai lapangan untuk timnya dan memukul mundur lawan. Namun sayangnya, Changbin memiliki hoki yang rendah soal mencetak rekor. Menjadikan Changbin pemain belakang tetap karena seringkali membuang kesempatan.

Bomin dan Hyunjin masih setia tidur telentang sembari memejamkan mata ketika Yeonjun dan Lucas mengganti posisi tidur mereka menjadi tengkurap, menangkup kedua pipi sembari menunggu Changbin beraksi.

Pemuda bermarga Seo itu memasang ekspresi kelewat serius. Memegang bola hati-hati dan mendribblenya seperti orang kesetanan. Changbin mulai membuat pertahanan, sedikit menekuk lutut kemudian melompat dan—

"Yeonjun!"

Seruan itu menghentikan segalanya. Membuat lapangan mendadak hening dan Changbin kembali jatuh tanpa berhasil melempar bola.

Semuanya menoleh ke sumber suara, dimana Jaehyun berdiri di ambang pintu dengan mata lurus menatap Yeonjun.

Yang ditatap sontak bangkit dari tidurnya, duduk sembari balas menatap Jaehyun. Wajah Yeonjun menyiratkan kebingungan mendalam. Tidak mengerti kenapa Jaehyun tiba-tiba saja datang dan menyerukan namanya. Apalagi kakak tingkatnya itu terlihat begitu marah.

Lalu kemudian, tatapan Jaehyun beredar menjelajahi seisi lapangan. Yeonjun merasakan ada yang tidak beres. Terutama ketika Jaehyun menjatuhkan pandangannya pada Soobin yang sedang duduk di tribun bawah.

Pemuda Jung itu lantas melangkah memasuki lapangan. Berjalan menghampiri Soobin dan beberapa mahasiswa lain. Terlihat jelas kalau Soobin sedang ketakutan, dan Yeonjun tentu saja tak tinggal diam. Cukup kemarin Lucas menahannya hingga menyebabkan Soobin diseret paksa, kali ini tidak lagi. Yeonjun akan menjadi tameng untuk Soobin kalau Jaehyun hendak melakukan hal yang macam-macam.

Dengan itu, Yeonjun bangkit. Ikut berjalan menghampiri Jaehyun yang sekarang sudah berdiri tegak di depan Soobin.

Lapangan tampak lengang, hening tanpa satu pun orang yang berani bersuara. Choi Yeonjun, Choi Soobin, dan Jung Jaehyun. Semua tentu tahu tentang latar belakang ketiganya dulu. Akhir-akhir ini ketiganya memang kembali ramai di perbincangkan. Semua karena kabar burung mengenai Soobin yang mabuk di bar bersama Yeonjun —soal bar mungkin memang benar, tetapi tentang mabuk bersama Yeonjun agaknya melenceng jauh. Itulah sebabnya seisi lapangan diam, menunggu kejadian selanjutnya.

ex, yeonbin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang