14

2.7K 252 8
                                    

"Lo sama Nanda masih bertengkar ?" Tanya Kenan.

Bintang hanya menjawab dengan deheman.

"Kalo lo nyuruh gue ngalah,gue ogah. Dia yang harus minta maaf," kata Bintang acuh.

Bintang merebahkan tubuhnya di sofa. Ia menatap langit langit awak kapal. Sedangakn Kenan memijat pelipisnya pusing dengan kekanak kanakan kedua sahabatnya yang tidak mau mengalah. Kenan menghela nafas melihat Bintang yang tidak mood dengan topik pembicaraan ini.

"Rencana kita kemarin meledakkan apartemen itu membuat kakak Kejora menjadi korban," kata Zek yang sedari tadi bersandar di meja sambil menyilangkan tangan.

Bintang tersentak. Ia melirik Zek dan Kenan.

"Itu benar. Kejadian itu terjadi siang tadi," Kata Kenan menimpali.

"Chika yang bilang," kata Zek tenang dan tau jika Bintang akan percaya jika ia mengatakan ia mendapat informasi itu dari Chika.

Raut Bintang mendadak khawatir,ia cemas,dan dilanda gelisah. Entah kenapa ia tidak tenang dan merasa bersalah mendengar berita ini. Ia pikir tidak akan sejauh ini.

"Bagaimana keadaannya ?" Tanya Bintang ingin tau. Kini ia merubah posisinya menjadi duduk tegak menatap Kenan.

"Kenapa lo mendadak peduli ? Bukannya lo kemarin gak peduli sama kata kata Kejora ?" Heran Kenan.

Bintang tertunduk,ia teringat kemarin saat ia membentak Kejora dan tak mempedulikannya. Entah dari mana asalnya,tiba tiba rasa menyesal dan bersalah menyeruak di dadanya.

"Dia koma," kata Zek memberitahu.

Bintang terdiam,ia tidak bisa memberitahu kepada Kejora. Jika ia mengatakannya,Kejora pasti akan membencinya.

"Kejora udah tau dari Chika soal berita kakaknya ini," lanjut Zek memberitahu.

Bintang kembali tercekat,ia terkejut. Itu artinya Kejora pasti bersedih dan akan marah padanya bahkan akan lebih membencinya. Bintang mengusap kasar wajahnya sembari menghembuskan nafas kasar.

"Sial ! Kenapa serumit ini ?" Gumam Bintang kesal.

"Lo merasa bersalah ? Kenapa gak coba minta maaf," kata Kenan tiba tiba.

Bintang menatap Kenan dan mengangkat sebelah alisnya. Kenan terkekeh geli.

"Iya iya gue gak maksa. Gue cuma ngasih saran," balas Kenan tertawa geli.

Sedangkan Bintang memikirkan kalimat Kenan tadi. Haruskah minta maaf ?

***


Di kamar Angel,pintu dibuka oleh Xeon secara tiba tiba. Angel mengalihkan perhatiannya ke arah pintu yang kini di kunci dari dalam oleh Xeon.

"Xeon ?"

Angel terkejut dengan Xeon yang berani masuk ke kamarnya dan menguncinya dari dalam.

"Iya ini gue," kata Xeon.

Ia berjalan mendekati Angel.

"Kenapa ? Lo gak suka gue kesini ?" Tanya Xeon berdiri tepat di depan Angel.

Angel menghela nafas berat.

"Xe,lo gak seharusnya ke kamar gue. Gue takut Bintang tau-"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya,Xeon memotong perkataan Angel dengan tidak suka.

"Gue gak peduli. Kak Bintang sudah menganggapku sebagai adik,tapi gue menganggap dia saingan gue."

Angel terlihat gelisah mendengar nada tidak suka dari Xeon. Ia tak berani menatap Xeon di depannya yang menatapnya lekat. Xeon mengangkat dagu Angel untuk melihatnya. Tatapan mata Xeon memancarkan penuh kasih sayang pada Angel.

I Love You,Bastard !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang