"Beraninya dia memanfaatkan putriku sejauh ini. Argghhhh ! Galexia Atlanta,sudah cukup kau memegang kendali permainan ini." Ujarnya geram setelah mengetahui sesuatu.
"Megan minta maaf. Megan pastikan ini kesalahan terakhir Megan,beri aku kesempatan lagi," kata Megan memohon.
"Sudah cukup kerjamu,tidak bisa diandalkan. Setelah chip kamera yang kau bawa,aku tidak bisa mempercaimu lagi !" Tegas seorang wanita pada Megan.
Megan hendak membuka mulut membela diri,namun terpotong dengan kalimat dingin.
"Kau akan tetap di ruanganmu sampai aku kembali,"
Megan panik dan gelisah,ia menatap memohon pada wanita yang awet muda itu. "Mama,gak bisa pergi sendiri. Megan ik-"
"Kunci dia di kamarnya dan perketat penjagaannya !" Tegasnya lagi dan beberapa anak buah siap melaksanakan perintahnya.
"Gak,mama. Megan mau ikut,Ma-"
Seorang pria menahan lengan Megan dan menyeretnya ke kamar. Tapi dengan keras Megan menendang tulang keringnya. Pria itu meringis kesakitan merasakan tulang keringnya seperti patah akibat benturan keras sepatu boot Megan.
Seorang lelaki meraih sebatang tongkat di dekatnya. Ia terlihat kesal dengan skill Megan.
Dug
Benda itu diayun keras memukul belakang kepala Megan. Alhasil Megan jatuh pingsan dengan sakit luar biasa di kepalanya.
"Kristo !" Ujarnya kaget. Wanita yang memiliki wajah dan aura antagonis itu menghampiri Megan dengan cemas. Melihat Megan pingsan,sifat keibuannya keluar.
Suara nyaring tongkat itu menggema ketika di lemparkan ke sembarang arah. Lelaki tersebut terlihat kaget dan gelisah ketakutan menyadari ia telah membuat *nona* si anak atasannya pingsan. Ia bergegas berlutut menyesal dengan sangat gelisah.
"Ma-maaf-"
"Fucking stupid dog !"
Dorrr
Suara peluru melayang dari pistol menggema di tempat tersebut. Itu berasal dari pistol di tangan wanita tersebut. Peluru panas menembus kepala anak buahnya tersebut. Semua orang speechless dan diam menunduk membisu. Tatapannya membunuh pada semua anak buahnya,seolah memperingatkan mereka.
"Bawa Megan ke ruangannya !" dan segera dilakukan oleh anak buahnya.
Sementara itu,seseorang di balik tembok diam diam memperhatikan pembicaraan mereka. Mulutnya tertutup rapat dengan kedua tangannya sendiri melihat kejadian tersebut. Syok bukan main melihat pacarnya jatuh pingsan karena wanita yang tak lain adalah atasan pacarnya. Orang yang bersembunyi di balik tembok adalah Yuka.
Yuka berusaha menetralkan kegelisahannya. Ia khawatir dengan Megan. Diam diam ia melangkahkan kaki mengikuti dua anak buah yang memindahkan Megan. Mengendap endap dengan hati hati tanpa ketahuan.
Saat sampai di tempat mereka memindahkan Megan,Yuka memperhatikan digit angka yang di tekan untuk mengunci Megan. "6-2-9-5-0-,"
"Shit !" Umpat Yuka tak melihat digit terakhir yang di tekan. Ia terlihat cemas dan tidak tenang.
Ia memperhatikan sekitar dengan tertekan. Berjaga jaga jika ada anak buah yang lain atau kamera pengawas di sudut,dan ternyata tidak ada.
Setelah 2 orang itu meninggalkan Megan di dalam,Yuka bergegas mencoba membuka pintu ruangan tersebut. Ia khawatir dengan Megan di dalam. Ia menekan digit angka yang ia ingat tadi. Ia mencoba menebak angka terakhir,bunyi sandi salahpun mampu membuatnya semakin gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You,Bastard !
Action⚠️WARNING⚠️ GXG ! HOMOPHOBIC GET OUT ! MAFIA X MODEL Bintang Galexia Atlanta, perempuan berumur 20 tahun yang telah terjun ke dunia kejahatan sejak remaja. Cewek bertubuh tinggi itu memiliki warna mata biru cerah penuh ketegasan. Garis rahang yang...