13

2.7K 232 3
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.










"Sayang,bagaimana kamu kenal Kejora ? Dan kenapa kamu membawa dia ikut ?" Tanya Angel bergelayut manja di lengan Bintang.

Kini mereka sudah berada di kapal. Bintang mencoba melepaskan tangannya dari Angel.

"Bukan urusan lo," kata Bintang dingin.

Namun tak membuat Angel jengah.

"Dia temen aku," kata Angel bercerita tanpa Bintang minta.

"Hm,gak peduli." Balasnya acuh dan masih melihat lautan di depan.



Cup




Angel mengecup singkat pipi Bintang tanpa ijin. Sedangkan Bintang mendelik kesal tidak suka,lalu Angel mengambil dua gelas minuman dari pelayan. Ia tersenyum melihat kekesalan Bintang. Ia memberikan satu gelas pada Bintang.

"Cheers,"

Bintangpun tak bisa menolaknya. Suara gelas beradu dengan gelas menghiasi pembicaraan mereka.

"Sejak kapan Kejora bersama kalian ?" Tanya Angel.

"Seminggu setelah lo di club," jawab Bintang. Entah kenapa ia menanggapi Angel. Biasanya akan acuh.

Angel tersenyum setelah berhasil membuat Bintang santai dan menanggapinya. Ya itulah dia,selalu bisa menaklukkan dinginnya Bintang.

"Dia satu atap sama kamu ?" Tanya Angel lagi.

"Hm,"

"Sejauh apa kalian ?" Tanya Angel menginterogasi.

Bintang terkekeh, "Kalo gue mengatakan dia segalanya,bagaimana ?"

Angel mengeraskan rahangnya kuat kuat,disadari atau tidak kalimat Bintang barusan membuat Angel tidak suka. Ia menatap Bintang lekat,namun Bintang mengalihkannya.

"Maksud kamu apa ?" Tanya Angel mulai gelisah jika Bintang akan berpaling darinya.

"Dia segalanya bagi gue. Karena itu gue gak bisa membiarkan dia pulang dan gue memutuskan membawa dia ikut," jelas Bintang membuat Angel tersentak.

"Lalu siapa aku di matamu ?"

"Entahlah. Gue suka sama lo,tapi gue juga gak mau kehilangan dia," kata Bintang.

Angel tidak tenang. Ia tidak suka seperti ini. Ia berfikir Kejora bukanlah penghalangnya. Tapi kini penjelasan Bintang sendiri membuatnya terbakar cemburu.

Angel menarik lengan jaket Bintang dan membuatnya menghadap ke arah Angel. Angel menatap lekat manik mata hijau Bintang,mengunci dan perlahan mengikis jarak. Bibir Angel menempel di bibir Bintang. Benda kenyal yang hampir tiap malam Bintang jamah,kini bergerak nakal melumat bibirnya. Menyapu bibir atas bibir bawah dan menuntunnya membalas ciuman Angel. Bintang yang sedari diam kini mulai mengambil alih. Ia menekan tengkuk Angel dan membalas ciuman Angel. Dengan senang hati Angel mengalungkan tangan di leher Bintang menyambut ciuman bergairah Bintang.




Prang




"Aduh,"

"Eh,maaf Yuka. Maaf,aku tidak sengaja."

Suara yang berasal dari belakang menghentikan aktivitas panas Bintang dan Angel. Siapa lagi jika bukan berasal dari gadis sialannya. Yup,Kejora menjatuhkan nampan berisi gelas dan beberapa botol alkohol. Dan benda kaca itu jatuh ketika Yuka hendak melewati Kejora. Alhasil sebagian kaki Yuka terkena benda tersebut.

I Love You,Bastard !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang