17

2.4K 239 5
                                    

Kejora menoleh ke samping dan terkejut mendapati Chika.

"Chika ? Ngapain di sini ?"

Chika mendelik kesal, "Ya kebalik dong,kak nanyanya. Kakak ngapain disini ?"

Chika menghela nafas, "Chika ngikutin kakak,"

Kejora menghela nafas sedih. Kejora mengerang geram, "Kamu kalo nyuruh aku ikut balik,aku gak mau. Mending kamu balik ke griya tawang mewah itu,jangan maksa aku untuk balik kesana."

"Idih siapa juga yang niat gitu ?" Balas Chika terkekeh.

Kejora mengernyit,ia pikir Chika mengikutinya karena Bintang.

"Lalu ?" Heran Kejora.

"Ikut nyari angin lah,"

"Kakak ngapain liat lukisan jelek ini ?" Tanya Chika mengalihkan perhatiannya.

Kejora yang merasa akrab dengan Chika tidak memikirkan jika Chika akan berniat buruk padanya. Ia lebih leluasa berbicara dengan Chika.

"Gak ada sih. Cuma lihat doang,kayak familiar sama seseorang."

"Owh. Kalo dilihat mirip kak Bintang si. Hidung mancung,sama suka panahan," komen Chika menanggapi lukisan itu.

Chika tersenyum tipis,ia menengok ke Kejora.

"Bintang suka panahan ?" Gumam Kejora penasaran dan terdengar oleh Chika.

"Iya,dia suka banget panahan dari kecil. Tapi sejak orang tuanya gak ada dia membenci panahan." Jelas Chika membuat Kejora semakin penasaran.

"Kenapa ?" Tanyanya penasaran.

"Katanya mengingatkan pada orang tuanya. Makanya kak Bintang sensitif banget kalo melihat anak panah atau busir panah," jelas Chika detail.

"Pantas saja sedih," pikir Kejora saat teringat betapa anehnya Bintang waktu Megan menunjukkan benda itu.

Hening. Kejora berkutat dengan pikirannya. Chika membuyarkan Kejora dengan mengajaknya jalan jalan.

"Ayo kak," Kejora dan Chika berjalan sepanjang pameran dan bercerita ria. Melepas beban dan saling bertukar cerita.

"Kakak tau gak alasan kak Bintang nyulik kakak ?" Tanya Chika random.

"Umh,gak nyulik deh." Ralat Chika tertawa.

Kejora yang mendengarnya menjadi penasaran,lalu berubah sebal.

"Ya tetap saja aku seperti korban penculikan yang tidak bisa pulang," balas Kejora.

Chika terkekeh lalu menjawab, "Kak Bintang sejak ketemu kakak udah aneh, mulai dari mimpi random sampai di sumpahin kakek kakek. Sebenarnya kak Bintang itu udah naksir sama kakak,"

Kejora tersentak,ia mencerna maksud Chika.

"Hah ? Apa ? Gak mungkin lah. Kita kan sama sama cewek,mana mungkin dia bisa suka ?"

"Lah ini diceritain bisa gini kok." Balas Chika tak kalah absurd. Emang kalo sama Kejora,si Chika bawaannya rada bar bar.

Kejora terdiam,memikirkannya saja sudah ngeri bagaimana jika benar Bintang menyukainya. Kejora menggeleng kuat menepis pikiran absurdnya. Ia tak mau terbawa dengan cerita aneh Chika,bisa jadi Chika mengarangnya. Tapi jika benar,sebuah rekor bagi Kejora orang yang menyukainya selalu perempuan. Setelah Radev terbitlah Bintang.

I Love You,Bastard !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang