11

2.8K 240 11
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.












Kejora merapikan pakaian Bintang di almari. Setelah membersihkan kamar dan pakaian Bintang,Kejora beralih merapikannya. Seharian ia berkutat di kamar Bintang. Ia memanfaatkan waktu tanpa Bintang untuk membantu membereskan kamar Bintang.

"Kenapa hampir semua pakaiannya hitam ?" gerutu Kejora disela menggantung pakaian Bintang.

Kebanyakan pakaian Bintang memanglah berwarna hitam dan gelap. Selain warna hitam pun hanya ada warna biru donker. Dan kebanyakan adalah pakaian girl crush,jaket kulit,celana jeans,kemeja hitam,kaos oblong,hoodie,dan kawan kawan nya. Jangan berharap menemukan dress ataupun rok di dalam almari Bintang,karena tidak ada sama sekali pakaian yang berbau feminim.

Ditengah kegiatannya itu,




Brakk






Kejora dikejutkan dengan pintu yang terbuka dengan kasar. Ia terkejut dan mengalihkan perhatiannya ke arah pintu.

Bintang berjalan sempoyongan ke dalam kamarnya. Tubuhnya terasa sangat ringan,bersamaan dengan kepalanya yang pusing akibat alkohol. Bau alkohol seketika menyapa indra penciuman Kejora. Tubuh Bintang tak kuasa berdiri tegak lagi. Ia tak menyadari jika ada manusia selain dirinya di kamarnya. Tubuh Bintang ambruk selangkah setelah melewati pintu.

Kejora meletakkan asal pakaian Bintang yang di tangannya dan segera mendekati Bintang. Ia panik dan tidak tau apa yang terjadi.

"Eh,,,,? Kamu kenapa ?" Panik Kejora menyentuh bahu dan lengan Bintang.

Mencium bau alkohol dari Bintang,ia tau apa yang terjadi. Bintang sedang dibawah pengaruh alkohol. Kejora menatap Bintang jengkel. Ia tidak suka pada orang yang mabuk,seperti Bintang saat ini. Tapi ia juga tidak tega membiarkan Bintang tiduran di lantai,di depan pintu pula.

Rasa tidak teganya mengalahkan rasa jengkelnya pada orang mabuk ini. Ia menghela nafas berat. Ia memutuskan membantu Bintang untuk pindah ke ranjang. Ia mengalungkan tangan Bintang ke samping lehernya setelah Bintang berhasil berdiri. Dengan perlahan,ia menuntun Bintang ke ranjang.

Tubuh Bintang dilepaskan oleh Kejora di ranjang,alhasil tubuh Bintang terhempas ke ranjangnya sendiri. Kejora tidak berniat menjatuhkan tubuh Bintang sekasar itu,tapi ia tak sengaja melepaskan tangannya dari tubuh Bintang. Tapi sialnya,tangan Bintang yang di lehernya seperti menariknya.

Entah sengaja atau tidak,tangan Bintang di leher Kejora membuat Kejora ikut ambruk di atas tubuhnya.




Cup







Dan bibir Kejora mendarat di bibir Bintang. Kejora melotot kaget dengan apa yang terjadi sekarang. Jantung Kejora berdetak lebih cepat menyadari posisinya. Kedua tangannya berada di bahu Bintang dengan seluruh tubuhnya skin ship dengan Bintang. Sedangkan Bintang sedari tadi terpejam di bawah pengaruh alkohol.

Kejora segera hendak bangun dan keluar dari zona awkward ini. Ia hendak menarik wajahnya menjauh dari Bintang,namun bersamaan dengan itu tangan Bintang justru menekan tengkuknya. Mau tidak mau bibirnya kembali menempel pada bibir Bintang.

Matanya terpejam kuat tak berani menatap Bintang yang ia pikir pura pura mabuk dan sengaja menciumnya. Ia panik, diam ditempat merutuki dirinya sendiri. Ia hendak bangun,tapi Bintang menggerakkan bibirnya.

Tubuh Kejora menegang merasakan bibir Bintang melumat bibirnya. Jantungnya berdetak dua kali lipat,darahnya berpacu dengan deras merasakan benda kenyal di bibirnya. Kupu kupu beterbangan di perutnya menggelitik denagn perasaan aneh. Seolah waktu berhenti berjalan,ia dapat merasakan setiap ciuman dari Bintang dengan pelan.

I Love You,Bastard !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang