✨Kania si Bucin Kucing✨

563 35 4
                                    

An : Jangan lupa Vote Komennya Juseyo

"Hati hati,jangan ngebut,jangan mampir,jangan---

"Iya bund,yaudah Kania sama Samid pergi" Kania mencium tangan bundanya diikuti oleh Dimas.

"Jangan lupa kembaliannya bu---

"Buat bensin dimas bund!" Belum dilanjut Dimas sudah menyerobot.

"Nah iya,kamu juga jangan kebanyakan beli jajan kan,"

"Sebenarnya anak bunda kania apa samid sih?!" Kania kembali mendrama.

"Hm,sepertinya sudah saatnya bunda kasih tau kamu kan," Bunda memasang wajah serius,Dimas ikut menyimak.

"Sebenarnya,Bunda membesarkan kamu dari umur satu tahun,"

"Lah,Kania lair langsung satu tahun bund?" tanya Dimas,bunda menjadi perihatin sendiri,ia hanya menatap wajah dungu Dimas dengan tatapan nelangsa.

"Udahlah,gagal!,udah sonoh kalian pergi!"

"Lah tadi yang setaun gimana bund?" Dimas terus bertanya.

"Udahlah mid,bunda emang punya bakat mengarang."

"Ha?,bukannya bunda lo bakat masak?"

"BODO MID BODO!,UDAH CEPET AYO!"

Indomaret,

Seperti biasa Kania menaiki troli dan Dimas setia mendorongnya tanpa pamrih,

"Pelembut pakaian udah,sikat gigi ayah udah,salon pas udah,kurang apa lagi ya kan?"

"Jajan Kania,"

"Oke," Dimas mengarahkan menuju ke rak snack.

"Ihhh pengin biskuat"

"Tuh" Dimas mengambilkan sekotak biskuit berwarna merah itu dan menyerahkan ke Kania,mata Kania nampak berbinar seolah mendapat sebuah emas.

"Um,milkuat!,ambilin mid hehe"

Tadinya Dimas akan protes namun melihat Kania nyengir menampakan gigi giginya Dimas menjadi enggan untuk bersikap tegas.

"Tuh,udah ya kan?"

"Eung,yaudah,ayo bayar!" Kania mengepalkan tangan dan mengarahkan ke depan seolah seperti superman yang sedang terbang.





















"Kania kenapa?" tanya Bunda yang terlihat panik saat melihat Kania datang bersama Dimas sambil menangis tersedu sedu dan ditangannya memegang sebotol milkuat.

"Anu bund,itu---

"Kenapasih?!,berantem?!"

"Eeh enggak!,tadi Kania liat kucing terus Kania turun ngehampiri kucing itu buat dikasih biskuat terus kucingnya mau,gila kan bund?!"

"Kucing? Makan biskuat?" mata bunda membulat sempurna,Dimas mengangguk semangat.

"Lah Dimas itu kawatir sama kucingnya jadi Dimas terpaksa deh ngusir kucing daripada salah makan,tapi Kania yang nangis"

"Lo tuh kurang ajar,bund Dimas nakal banget tadi!" adu Kania dengan muka merah habis nangis.

"Terus kamu maunya gimana hm?"

"Pokoknya Kania mau kucing itu!"

Dimas dan Bunda mulai pusing sendiri.

"Kan,bukan berarti dipelihara?" tanya Bunda lembut,takut menyinggung Kania.

Ya bayangkan saja si cewe mager itu memelihara binatang,apa yang akan terjadi dengan binatang itu nantinya?

Sudah sudah tak usah dibayangkan.

Mager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang