1. Bola basket

3.4K 174 4
                                    

VOTE dan KOMEN,hargai penulis.

First meet and first problem

"Gue mager."

"Ayolah kan,please"

"Emang lo mau ngapain si ke kelas IPA?caper lo?" tanyanya sarkas

"Ck,ngga berperasaan banget kalo ngomong,gue tuh mau nyerahin ini..." ucap si cewe berambut pirang sembari menunjukan 3 map berisi tumpukan kertas

Seorang yang menjadi lawan bicaranya hanya menatap ogah ogahan ke setumpuk kertas itu

"Ayolah kan,please...soalnya ini buat nanti di bahas pas rapat osis" mohon si cewe berambut pirang itu

"Terus?"

"Temenin gue lah ke kelasnya buat nyerahin ini"

"Bisa apa lo?"

"Ck,dasar matre,yaudah gue traktir bakso"

"Kurang"

"Dua porsi deh kalo gitu"

"No no no..." jawabnya dengan menggelengkan kepala serta menggerakan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan

"Tambahin minumnya"

"Nahhh,baru nih temennya kania!,yaudah yuk kania anter katanya mau ke kelas ipa,ipa yang mana?" tanya cewe yang menyebut dirinya 'kania'

"Kampret,sialan" umpat si cewe berambut pirang dua dengan memasang tampang bete


_mager_

Kania Auristela cewe berambut lurus sepundak dengan lingkaran hitam bawah matanya yang sangat mendominasi.Cewe yang kini tengah terduduk malas dan sekali dua kali menguap,dia sedang menunggu temannya yang tengah mengantarkan beberapa tumpukan kertas yang bahkan dia sama sekali tidak berminat untuk mengetahui isinya

Cuaca panas dan angin sepoi sepoi bertiup lembut membuat mata nya yang sayu ingin terpejam,biasanya juga cewe itu sekarang sedang tidur di kelasnya tepat di bangku paling pojok,namun kali ini dia berusaha untuk tetap menjaga matanya yang kira kira tinggal 4,2 Watt itu agar tidak terpejam

Suara teriakan dari arah lapangan basket menggema di halaman sekolah,dia samasekali tak tertarik untuk melihat sejenak pertandingan basket yang hari ini tengah di adakan antar team basket sekolahnya itu.

Kania mulai gusar dan bosan,dia mulai melongokan kepalanya ke dalam kelas dan dia melihat temannya yang tengah ia tunggu nampak masih berbincang bincang asik bersama seorang cowo tinggi putih yang tak lain adalah ketua OSIS di sekolahnya

Dia kembali duduk di salah satu bangku di depan kelas itu dan menyenderkan kepalanya ke tembok

"Sialan,si cucunguk lama banget sih" gerutunya yang mulai bosan

Kania merogoh saku nya mencari hp,setidaknya dengan menggunakan benda tadi dapat mencairkan rasa bosannya

Setelah lama dia cari

Dan..


"Sial!"

Mager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang