Mager [END]

32. Opini/kalimat ajakan?

Jangan pelit VOTE dan jangan sungkan memberi KOMENTAR

Mau hujan,cewe kalo demam rewel! - Gavin Adhitama

"Dim buka pintunya...hiks...gue perlu bicara sama lo!"

Sudah sekitar 20 menit kania masih berdiri di depan pintu rumah dimas

Gavin meninggalkannya,kania masih dapat terdiam,namun kali ini dimas

Dimas Adinata,sahabat kecilnya

Kania tak akan mengandalkan gengsinya untuk benar benar merelakan dimas

"Hiks...dim,gue ngga tau gara gara perkataan gue masalah bisa sampai sebesar ini..." lirih kania di tengah isakan tangisnya

Kania mulai menjauhkan dirinya dari pintu rumah dimas,cewe itu memilih untuk pulang ke rumah

Saat memasuki rumah,kania mendapati bundanya tengah memainkan hp nya di sofa ruang tamu

"Assallamualaikum..."

"Waallaik...Yaaloh anak bunda kenapa?!" kaget sang bunda saat melihat putri satu satunya menangis

"Kania ngga papa,tadi motor dimas mogok lagi" kania tersenyum,berusaha meyakinkan bundanya kalau benar benar tidak terjadi apapun

"Kalo mogok,kenapa kamu yang nangis?"

"Ya...kania sedih aja bund,masa kania di suruh dorong kan cape,dari dulu si samid memang keterlaluan!" kania pura pura memasang tampang sebal

"Hushh ngga boleh kaya gitu,dia temen kamu loh"

"Ah iya,kania memang tak seharusnya seperti ini bund,oh iya ini koyonya,kania ke atas dulu ya"

Setelah itu kania berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya

Setelah kepergian anaknya,bunda nampak membuka kresek dengan logo alfamart

Bunda bingung saat melihat beberapa uang yang terlipat bersama struk pembelian

"Bukannya tadi sama dimas?,harusnya ngga ada kembalian?" monolog bunda

Bunda kania akan selalu menggunakan kembalian hasil belanja untuk isi ulang bensin dimas

Namun bunda tak terlalu memasalahkan itu,bunda berfikir mungkin motor dimas bensinnya masih full

Tapi....

Bukannya kania pamitnya mau ke alfamart sendirian?,batin bunda yang masih bingung

_mager_

"Kan?"

"Kan?..."

"Kania!" bentak qiran

"Hm?" kania menatap qiran linglung

"Ck,lo kenapa sih bengong mulu..."

"Ngga papa" jawab kania lemah,letih,lesu serta tak berdaya.lebay.

"Lo tuh udah kaya raga ngga ada nyawanya tau..."

"Hm?"

"Pasti gavin lagi nih" curiga qiran

"Bodoamat dah" kania menidurkan kepalanya ke meja

"Ck,kayaknya bener lo udah baper sama dia kan..."

Mendengarnya,kania langsung mengangkat kepalanya kembali dan menatap qiran

"Ran,masa sekarang gavin cuek dan dingin banget sama gue" ucapnya jujur