30. Valentine

1.2K 91 0
                                    

Sebuah VOTE dan KOMENTAR kalian sangat berharga dan bagaikan dukungan bagi kami (penulis)

Membiarkannya kembali dengan masalalu?atau tetap memperjuangkannya?

Kania masih terdiam,cewe itu sedikit takut

"Udah sepi kan?jawab pertanyaan gue sekarang?!"

Kenapa?lagi lagi harus di ruang Lab ipa yang baru ini?

Gavin benar benar menarik kania ke ruang Lab IPA

Sekarang kania merasa terpojok di sudut ruangan,matanya enggan menatap gavin yang tengah di kuasai oleh emosinya

Melihat kondisi gavin,Kania tiba tiba merasa dejavu

Kania seperti pernah mengalami hal yang sama...

Oh ya,dulu saat insident bola basket.

"Jawab gue kan?!"

Kania masih membisu

"Kenapa lo ngga pernah bilang kalo lo sama si wisnu pernah ada hubungan?!" gavin sedikit meninggikan suaranya

"Lo bisu yah kan?!" gavin mulai maju,kania perlahan mundur sampai punggungnya benar benar menempel ke tembok

"Jawab gue kan...." gavin benar benar sudah sangat dekat dengan kania,kania masih tertunduk cewe itu sangat takut melihat gavin yang sekarang

"Kan,bilang kalo itu cuma bohongan,bilang kalo lo bukan---

"Iya" jawab kania

"Iya!,gue mantan angga?!,kenapa?!"

Gavin yang mendengarnya masih tak percaya,bahkan kepalanya sedikit menggeleng

"Ngga boleh!" cletuk gavin

"Lo ngga boleh ada hubungan sama si brengsek kaya dia kan!" tegas cowo itu

Kania sedikit tak terima saat gavin menyebut angga dengan sebutan brengsek

Kania mengangkat wajahnya,cewe itu menatap gavin tajam

"Lo ngga usah ngatain angga brengsek!!!,lo sama dia apa bedanya?!"

"Oh....lo nyamain gue sama bajingan itu?!"

"STOOPPPP!!!!!,stop ngatain angga!,lo ngga berhak ngata ngatain angga kaya gitu vin!!!"

"Kenapa kalo gue ngatain dia?,lo ngga terima?" tanya gavin sinis

"Iya!,gue ngga terima!" bentak kania

"Kenapa?,oohh gue tau lo masih sayang sama cowo brengsek kaya dia?"

"Iya!,gue masih sayang sama angga!" kania berujar dan sedikit menunduk

Gavin marah

Cowo itu sekarang sangat emosi,bahkan rahangnya pun mengeras

Kania mengakui bahwa dia masih menyayangi angga,tapi kenapa justru gavin menjadi emosi dan marah?

Bahkan sekarang gavin sudah mengepalkan tangannya kuat

Gavin menarik nafas dan menghembuskannya perlahan,mencoba menetralisir emosinya

"Kan....tatap mata gue..." ujar gavin dengan nada bicara yang tenang seperti biasa

Kania sangat enggan menatap mata gavin,dia takut kalau menatap gavin benteng kekuatan yang sudah ia bangun akan runtuh

Kania akan menangis

Namun rencananya gagal,tangan gavin menyentuh dagu kania dan sedikit mengangkatnya sampai pandangan mereka saling bertemu

Mata kania mulai menatap manik hitam tajam milik gavin

Mager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang