36. Celengan rindu

1.3K 97 2
                                    

Diam bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah,jangan pertebal gengsi - Dimas Adinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diam bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah,jangan pertebal gengsi - Dimas Adinata

Btw,di PART ini kerinduan kalian untuk babang dimas akan terobati uwuu❤❤❤

Jangan lupa ya VOTE dan KOMENNYA,terimakasih

Senin...

Mata kania terlihat bengkak

Bahkan dia terus memakai kacamata bening minusnya itu untuk sekedar menutupi matanya yang bengkak karena terus menerus menangis

Jika kalian di posisi kania pun sama,pasti akan menangis

Melihat orang yang kalian sayang ternyata bersama orang lain

Oke,kania memang sudah menyukai gavin.

"Udahlah,ayo kan!" ajak qiran

Hari ini qiran sengaja menyuruh mamahnya untuk mampir ke rumah kania,qiran ingin menjemput kania dan mengajak temannya berangkat bersama

Qiran tau,temannya sekarang sedang tidak dalam keadaan baik

Sekolah...

Kania dan qiran nampak berjalan berdampingan di koridor

Langkahnya terhenti karena mereka sama sama melihat pemandangan tidak mengenakan

Terlihat gavin tengah berjalan berdampingan dengan alena,pagi itu alena memakai sweater hitam oversize dan celana selutut,simple namun elegan,dari sisi manapun alena tetap terlihat cantik

"Ayo kan,kita muter aja" ucap qiran yang sudah mengapit tangan kania

"Ngga ran,ngga usah"

"Gue ngga mau lo sakit hat---

"Dih siapa gue sih merasa tersakiti?udah ayo lewat aja,mager gue muterin sekolah" jawab kania sok kuat

Kania dan qiran terus melangkah

Sekitar 1 meter lagi mereka akan berpapasan

"Oh,hay!,lo yang kemarin kan!" sapa alena sok akrab,tangannya tak lepas dari tangan gavin

"Gue?" tunjuk kania pada dirinya sendiri

"Iya lo,kenalin gue alena"

"Pacar gavin," tambahnya sembari memasang tampang angkuh

Oh udah ada cewe,pantes sikap dia berubah drastis,batin kania miris

"Gue kania" jawab kania singkat

"Gue sama gavin it----

"Udahlah ayo kan,bentar lagi masuk!" qiran buru buru menarik kania dari sana

Sebelum pergi mata kania dan gavin reflek saling bertemu,tapi kania buru buru membuang pandangan

Kania menghela nafas

Mager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang