Hormon dari orang hamil sangat tidak bisa di prediksi. Kadang orang itu akan merasa sangat gembira hanya dengan hadiah atau perlakuan kecil dan tiba - tiba juga dapat menangis tanpa alasan. Biasanya juga ada beberapa orang hamil yang kehilangan gairah seks karena kerap mengalami gangguan seperti mual dan muntah, kelelahan atau nyeri pada dada, nafsu makan yang menurun atau hal lainnya.
Namun, ada juga yang berkebalikan, contohnya Taeyong, lelaki hamil itu sudah berada di antara paha Jaehyun dan mengoral kelamin suaminya itu dengan sangat semangat di dalam ruang praktik sang suami.
Siang ini, Taeyong sebenarnya hanya akan mengantarkan makan siang ke rumah sakit untuk Jaehyun kemudian lanjut ke kantor Jeffery untuk mengantar makan siang juga. Taeyong masuk ke dalam ruang praktik dan menemukan Jaehyun sedang menggulung kemeja dokter yang di pakai yang sangat seksi di mata Taeyong dan seketika gairah Taeyong naik sampai mukanya memerah.
Taeyong masih terus mengulum penis Jaehyun bak es krim yang selalu ia makan akhir - akhir ini, lidahnya menggoda liar lubang kencing Jaehyun yang mengeluarkan cairan precum terus menerus.
"Sayang, cepet yuk? Praktik-ku 30 menit lagi mulai loh, aahh."
Taeyong lepaskan penis besar itu dan mengelap bibirnya yang basah dengan lengan sweater yang dipakainya, Taeyong berdiri dan berbalik membelakangi Jaehyun sehingga pantatnya yang semakin menonjol itu terlihat jelas oleh mata Jaehyun. Jaehyun membantu Taeyong menurunkan celana khusus orang hamil yang dipakai Taeyong kemudian memasukkan dua jarinya untuk memberikan pemanasan pada lubang Taeyong.
Tangan Taeyong berpegangan pada meja kerja guna mencari pelampiasan atas rasa geli dan nikmat ketika lubangnya dikocok dan pantatnya di gigit - gigit Jaehyun, Jaehyun mundurkan kursinya, bangkit dan mendekatkan kelaminnya pada lubang anal Taeyong yang sudah berkedut minta dimasuki.
"Uh, dokter. Nggh ya ya begitu, sshh."
"Sialan, kamu bukan pasienku, Sayang."
"Kalau bukan pasien, aku engga mungkin kamu suntik nih, ouuh, ayo dokter, lebih semangat genjot akunya. Ah!"
Jaehyun bawa tangan kanannya untuk mengangkat tubuh Taeyong agar bersandar padanya, ia miringkan sedikit kepala Taeyong kemudian melumat bibir berisik yang sedari tadi berbicara kotor padanya.
"Mulutnya bisa diam enggak? Suka sekali bicara kotor ketika lagi main, jangan buat aku gila di ruang praktik, Taeyong."
"Sengaja, aahh enak banget, dokter~ shhh uuhh mau pipis nggghh AH! JAEHYUN!"
Taeyong berteriak protes ketika Jaehyun menarik keluar kelaminnya, Jaehyun hanya tersenyum gemas melihat bola mata suaminya membulat kesal.
"Sabar, Sayang. Duduk di meja, Yang. Aku pengen masukin kamu sambil minum air susu. Yang. Lihat deh, kemeja kamu basah."
Taeyong menuruti kata suaminya, ia naik duduk menghadap Jaehyun dengan kaki terangkat sepenuhnya pada meja dan tanpa malu mengangkat selebar mungkin agar Jaehyun langsung memasukinya, badan Taeyong agak dimajukan agar dadanya membusung dan mempermudah Jaehyun menghisap putingnya yang sudah basah. Jaehyun masuk kembali ke dalam Taeyong sedangkan tangannya membantu kerja mulut untuk memanjakan dada Taeyong yang sedikit berisi.
Gerakan mereka semakin cepat seiring dengan pacuan waktu yang semakin dekat dengan jam praktik Jaehyun. Taeyong meremas kepala belakang Jaehyun yang masih betah menyusu dan menggerakkan pinggulnya bersamaan. Mata Taeyong mulai memutih menjemput orgasmenya.
"AAHH JAEHYUN PIPIS, NGGHH."
Kaki Taeyong bergetar dalam genggaman tangan Jaehyun yang menahan kakinya dan terus menerus menggunakan lubang Taeyong tanpa peduli sang suami menangis saking gelinya setiap indra perasa milik Taeyong.
"Sayang, belum pernah merasakan double orgasmekan?"
Taeyong tahu istilah itu, peristiwa dimana efek orgasme yang pertama belum selesai tapi sudah disusul kembali orgasme kedua yang biasanya menimbulkan rasa lega yang menjalar dari tulang belakang ke saraf belakang kepala.
Jaehyun genggam kelamin licin milik Taeyong dan mengocok seirama dengan gerak pinggulnya yang mencari kenikmatan pada lubang anal Taeyong. Tangan Taeyong terulur untuk menyingkirkan tangan Jaehyun, jujur saja Taeyong mungkin akan berteriak sejadi - jadinya jika ini di kamar mereka, tapi ini di ruang praktik rumah sakit yang di luar sana banyak antrian pasien menunggu.
"Dokter~ aahh jangan! Nanti aku lemesnya lama aaahhh! JEE MAU PIPIS AHHH!"
"Sayaaang, aahh keluar, Yang. FUCK!"
Jaehyun dengan cepat mencabut kelaminnya dan mengocok secara bersamaan dengan kelamin Taeyong, orgasme mereka keluar di atas perut besar Taeyong yang lemas dan berkeringat terkapar di atas meja milik Jaehyun. Jaehyun elus perut hamil milik Taeyong dan mengecupnya seolah meminta maaf kepada si bayi yang pasti merasa tidak nyaman atas gerak kedua orangtuanya.
"Lemes, Jaehyuuuunn!!"
Jaehyun sedikit menunduk untuk kembali melumat puting suaminya, Jaehyun seakan kecanduan untuk menyusu pada puting suaminya yang selalu mencuat keluar.
"Uuhh udaah, aahh jangan di gigit, Jaehyun! Jangan bandel oohh."
Kring!
Suara telepon khusus dokter milik Jaehyun berdering di atas meja, mau tidak mau Jaehyun harus melepaskan kulumannya pada puting Taeyong dan duduk di kursi kerjanya sambil menerima telepon yang ternyata dari perawat rawat inap yang menanyakan tindak lanjut pasien yang di tangani Jaehyun.
Taeyong yang melihat kelamin Jaehyun belum di masukkan ke dalam celana dengan perlahan turun dari atas meja dan dengan terburu memasukkan kelamin Jaehyun pada mulutnya untuk di oral.
"Shhh hah."
"Hallo, Dokter? Dokter tidak apa - apa?"
"Saya tidak apa - apa, Suster. Kaki saya kram barusan, untuk pasien silahkan lakukan pemeriksaan EEG saja dan hasilnya tolong antarkan ke saya setelah jam praktik di rawat jalan selesai, ah, Yang!"
"O-oh b-baik, Dokter. Maaf menganggu. Terimakasih."
Setelah sambungan itu terputus, Jaehyun menekan berapa angka dan menelpon seseorang dan tangan kirinya mengelus pelan kepala Taeyong yang masih betah memakan kelaminnya di bawah sana.
"Suster Anna, tolong sampaikan maaf saya kepada para pasien atas mundurnya jam praktik. Saya ada pekerjaan lain dulu selama satu jam ke depan, tolong ya, Suster. Terimakasih."
Jaehyun dengan terburu menutup teleponnya dan membawa Taeyong dalam percintaan mereka yang panas selama satu jam kedepannya. Bersyukurlah ruang praktik Jaehyun kedap suara dan nyaman untuk bercinta.
TBC,
With Love,
Rei 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅
FanfictionBXB | M/M | Threesome | Mature 21+ | M-Pregnant | Fluffy Romance | Hurt Comfort Kisah Lee Taeyong, seorang Bruder (Br) cantik yang jatuh cinta dengan dua laki - laki kembar, Jeffery Jung dan Jaehyun Jung! ⚡ reizakaa | reilest11