Raga - raga yang biasanya mengenakan setelan jas atau kemeja rapi dan berwibawa itu, kini sedang memakai celana pendek dan kaos hitam yang dihias oleh rok serut dari tali rafiah dan menggenggam buket bunga dan terus menggoyangkan tubuh mereka seiring dengan nada lagu T-T dari grup Twice.
Minhyung terus menguarkan suara tawanya sambil tangannya terus menerus memberikan pijatan kepada kaki sang Papi yang mulai membengkak. Sedangkan, si Boss, Taeyong, sesekali akan tertawa lepas dan menguyah beberapa camilan yang tersedia atau sesekali mengelus kepada Alexa yang asik menaruh kalapanya pada perut bulat sang Papi.
"Dyyy, Daaa get giihh." ( daddy, dadda, joget lagi )
Tubuh Jeffery dan Jaehyun sama - sama melorot ke bawah, mereka kelelahan dan memilih untuk telentang di karpet bulu ruang keluarga. Ini semua mereka lakukan agar ngidam si suami kecil terturuti, ingin melihat kembar JUng menari menggunakan rok serut buatan Taeyong semalam.
"Yah, kok berhenti?"
"Babe, istirahat sebentar ya? Nanti kita lanjutin kok."
"Sebentar saja ya, Sayang?"
"Ish, kalian enggak sayang ya sama aku? Aku cuma minta kalian joget tapi enggak mau. Ah, udahlah."
Taeyong sedikit menarik kakinya kasar hingga membuat Mark sedikit terkejut, Taeyong menggendong Alexa untuk di ajak masuk ke dalam kamar. Moodnya berubah menjadi mendung hingga mungkin Taeyong akan menangis sebentar lagi. Taeyong menutup pintu dengan kasar hingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga.
"Astaga, kenapa kehamilan Taeyong yang sekarang moodnya susah sekali ditebak? Galak banget!"
"Namanya juga orang hamil, Jeff. Senstitif dan susah di tebak. Oh, ayo bicarakan tentang waktu menenami Taeyong. Minhyung ikut, ya?"
Minhyung turun dari sofa dan ikut bergabung diantara ayah - ayahnya dia atas karpet untuk mendiskusikan hal - hal tentang kehamilan Taeyong.
"Setelah hari minggu ini, aku akan sangat sibuk untuk beberapa bulan kedepan, rumah sakitku akan memulai pembangunan anak yayasan sehingga aku harus beberapa kali ke luar kota untuk menengok proyek rumah sakit. Kalo kamu gimana, Jeff?"
"Sama, aku juga akan sama sibuknya di perusahaan. Agensi akan memperluas promosi para artis, dan perusahaan akan memulai lauching produk baru setelah ini. Harapan kita itu cuma Minhyung.
Minhyung hanya memutar bola matanya malas, dua orang dewasa ini apa tidak punya rasa pengertian dan belas kasihan? Papinya sudah mengandung sebesar itu tapi yang ada di pikiran dua ayahnya hanya ada kerja, kerja, dan kerja lagi.
"Kalau saran Minhyung, Daddy dan Dadda harus ada yang berganti menjaga dan menemani Papi. Minhyung sudah harus memulai pekerjaan minggu ini dan tentu tidak dapat banyak membantu memantau kehamilan Papi. Yang Papi butuhin itu pasti kehadiran Daddy ataupun Dadda. Kalian itu orang yang dicintai Papi."
•••••
Setelah percakapan yang cukup berat antara Daddy dan Daddanya, Minhyung masuk ke dalam kamarnya sendiri. Ia raih ponsel keluaran terbaru miliknya dan memasang earphone pada kedua telinganya, ia scroll layarnya untuk emnuju berand youtube dan membuk konten terbaru dari artis kesayangannya, Haechan Lee.
Suara lembut itu mampir pada gendang telinga Minhyung yang membuat sudut bibirnya terangkat. Kepalanya bergerak pelan mengikuti ketukan nada dari lagu yang di cover oleh Haechan.
"Kalau suka sama Haechan, dekati dong, Minhyung."
Minhyung sedikit terlonjak kaget ketika sebelah earphonenya ditarik dan mendapat bisik tersebut dari sang pelaku, Papinya.
"Astaga, Papi. Minhyung kira tadi ada hantu di siang bolong begini. Papi kapan masuk ke kamar Minhyung?"
"Duh, Mana ada hantu yang secantik Papimu ini! Sedari tadi Papi ada dibalkon, mainan sama Alexa, kamu itu terlalu bersemangat menonton Haechan jadi tidak sadar ada orang di balkon."
Minhyung mengalihkan pandangannya pada sosok bayi gendut yang masih berceloteh dengan sebuah mainan ditangannya.
"Minhyung, beneran deh! Kalau suka kepada Haechan, langsung dekati saja. Kamu minggu ini juga sudah mulai kerja di agensi Daddy kan? Nah, manfaatin aja orang dalammnya, minta nomor Haechan kepada managernya atau siapa yang dekat dengannya di agensi. Apa mau Ppai bantu? Papi ini jago loh, buktinya dua kembar Jung itu bisa jatuh kepada Papi."
"Tidak usah, Papi. Nanti Minhyung coba berkenalan sendiri. Minhyung mau dekat dengan Haechan karena usaha Minhyung sendiri, Pi. Tapi, itupun kalau Minhung berani, ya? Minhyung lihat Haechan dari jauh aja udah gemeteran, apalagi ngajak kenalan. Adanya nanti Minhyung pingsan! Hahaha!"
Taeyong hanya dapat menggelengkan kepala melihat Minhyung tertawa lebar. Anaknya ini saking bucinnya atau saking pengecutnya sih?
TBC,
With Love,
Rei 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅
FanfictionBXB | M/M | Threesome | Mature 21+ | M-Pregnant | Fluffy Romance | Hurt Comfort Kisah Lee Taeyong, seorang Bruder (Br) cantik yang jatuh cinta dengan dua laki - laki kembar, Jeffery Jung dan Jaehyun Jung! ⚡ reizakaa | reilest11