"Kita mau kemana memangnya?"
"Mencari suami kita lah bodoh, kau ini sudah tidak waras ya? Suami menghilang tapi tidak ada rasa khawatirnya sama sekali."
Jeffery rebahkan tubuhnya di bangku penumpang dan memijat keningnya sejenak, bukannya dia tidak khawatir, pekerjaan seakan tidak ada habisnya meskipun ia sudah berusaha untuk mengerjakanny.
"Ngerasa enggak sih kalau Taeyong tuh terlalu baperan akhir-akhir ini? Kayak semuanya kita terus yang salah."
Plak!
"Jaga ucapanmu Jung atau kamu mau bibir kurang ajarmu itu aku jahit ha? Kita yang salah, kita yang harus minta maaf. Kita berdua melupakan ulangtahun Alexa sebulan lalu, pantas jika Taeyong marah besar kepada kita! Apalagi ucapanku kala itu terlalu menyakitinya."
"Ha? Alexa sudah satu tahun?"
Satu pukulan lagi Jaehyun layangkan ke kepala kembarannya itu, memang mereka berdua ini pantas jika di sebut si kembar yang bodoh.
"Bulan depan aku akan mengundurkan diri dari jabatan direktur rumah sakit, aku ingin menghabiskan waktu yang lama dengan Taeyong dan anak-anak. Kamu bagaimana?"
Jeffery mengamati pepohonan yang berjejer dipinggir jalan, mencoba mencari pencerahan kenapa otak dan perasaannya begitu jahat kepada Taeyong.Dia dulu yang meminta Taeyong untuk menjadi pelabuhan terakhir tapi kenapa mereka juga yang menjadi sosok penyihir.
"Jeff, kita dulu meminta Taeyong secara baik-baik kepada Paman dan Bibi Lee, kita seharusnya dapat menjaga lebih baik anak mereka yang sudah dengan sukarela mengurusi kita. Kita salah, kita abaikan sosok yang mengurus kita kurang lebih setahun ini. Taeyong punya perasaan yang ingin dimengerti."
"Tapi Taeyong seperti hanya mencintai kamu Jaehyun. Tidak denganku."
"Apa maksudmu?"
"Aku merasa dia lebih nyaman bersamamu ketimbang denganku, apa aku menyeramkan? Atau aku galak? Atau apa sih? Aku juga bingung! Atau aku hanya ketakutan? Takut menyakiti dirinya jika aku genggam begitu erat? Aku pikir dengan melepaskan dan membebaskannya begini, dia tidak perlu ketakutan lagi terhadapku. Tapi salah, dia tetap lari."
Mobil mewah itu berhenti disebuah restoran Jepang ternama yang cukup ramai di jam makan siang begini. Jaehyun arahkan pandangannya pada sang kembaran yang menunduk dengan mata hampir menangis.
"Taeyong menyayangi kita berdua, Jeffery. Dia pun sama bingungnya dengan kamu yang tidak tahu cara mengekspresikan perasaan selain dengan bercinta. Ayo temui Taeyong, kita bicarakan semuanya hingga selesai. Kita bisa buat malaikat kita tersenyum kembali. Tunggu disini, aku mau mau pinjam kunci rumah Yuta."
"Eh Taeyong di rumah Yuta?"
"Pasti di sana, sahabatnya selain Younghem kan suaminya Yuta. Pasti ada di rumah Winwin."
Setelah mendapatkan kunci rumah itu, mobil mewah yang menaungi mereka berdua melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah kediaman Nakamoto di salah satu perumahan sederhana di daerah Seoul.
•••••
"Kak Minhyung?"
Tangan yang lebih muda melambai-lambai di depan muka Minhyung yang sedari tadi melamun. Mereka berdua sedang berada di lobby agensi, Minhyung memang berjanji untuk menunggu Haechan sebelum masuk ke dalam gedung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅
FanfictionBXB | M/M | Threesome | Mature 21+ | M-Pregnant | Fluffy Romance | Hurt Comfort Kisah Lee Taeyong, seorang Bruder (Br) cantik yang jatuh cinta dengan dua laki - laki kembar, Jeffery Jung dan Jaehyun Jung! ⚡ reizakaa | reilest11