Part 31. Flashback (1)

9.2K 1K 56
                                    

Kembar Jung itu terduduk di lantai ketika raga sang suami dibawa masuk ke dalam instalasi gawat darurat dan langsung naik ke lantai tiga untuk dilakukan operasi caesar secara cyto karena Taeyong mengalami pendarahan hebat, ketuban pecah yang berisiko untuk dirinya dan anak di dalam kandungan.

Taeyong terjatuh dari tangga kecil di dapur keluarga Nakamoto dan kepalanya membentur meja sedangkan perutnya duluan yang menyentuh lantai.

Pantas saja suhu tubuhnya sudah rendah karena ketika di temukan raga itu sudah terbujur sejak tiga puluh menit lamanya. Untungnya denyut nadi dan nafas Taeyong masih ada walaupun sangat samar ketika Jaehyun melakukan pemeriksaan gawat darurat sebelum buru-buru melarikan raga suaminya ke rumah sakit.

Alexa yang berada pada pangkuan Jeffery sudah mulai tertidur karena kelelahan menangis dari tempat kejadian hingga ke rumah sakit. Anak perempuan itu terus menanyakan tentang Papi dan adiknya.

"Jay, bagaimana ini? Taeyong, darah, anak kita. Astaga."

Jaehyun menoleh ke arah saudara kembarnya, meskipun terlihat cuek dan lebih mementingkan pekerjaan, Jeffery adalah manusia yang paling takut kehilangan Taeyong.

Suara tangis itu masih memenuhi area tunggu IGD yang entah kenapa hari itu sepi, hanya ada beberapa pasien di beberapa bangsal. Jaehyun mengangkat kepalanya ketika seorang dokter menghampirinya. Ah sahabat Taeyong yang lain. Dokter kepala IGD, Kim Doyoung.

"Ada apa dokter Kim?"

"Senang melihat kalian berdua menangis seperti ini. Lain kali tolong perhatikan sahabatku lebih baik. Lelaki cerdas itu sampai mengundurkan diri dari karir keperawatannya demi mengurus dua orang dewasa yang bahkan sibuk dengan urusan dunianya. Baru kejadian begini kalian menangis dan meraung. Xiaojun, ambil Alexa."

Jeffery mengeratkan pelukannya terhadap sang anak perempuan, apa-apaan karyawan rumah sakit ini? Alexa tentu saja hak dia dan Jaehyun untuk merawat.

"Lepaskan, Jeffery. Berikan Alexa pada Xiaojun. Kami akan merawatnya sesuai dengan perintah Taeyong. Kalian berdua uruslah keperluan rumah sakit dan pakaian Taeyong serta anak-anak kalian yang akan segera lahir."

Meskipun Xiaojun takut dengan tatapan yang diberikan oleh Jeffery tapi ia berhasil merebut Alexa dan menyamankan tidur Alexa dalam gendongannya. Ketika mereka berdua hendak melangkah pergi, tangan dokter Kim di cekal oleh Jaehyun.

"Tunggu, dokter Kim, tadi kamu bilang anak-anak kami yang akan lahir, maksudnya bagaimana?"

Bug!

Kim Doyoung mengibaskan tangan kanannya yang baru saja digunakan memukul direktur utama rumah sakit tempat ia bekerja. Ia sudah terlanjur marah sampai ke ubun-ubun dengan dua orang bodoh yang dinikahi sang sahabat.

"Bedebah, bahkan kalian tidak tau jika Taeyong mengandung anak kembar?! Brengsek!"

Mereka jadi pusat perhatian sebelum Doyoung dan Xiaojun pergi dari hadapan kembar itu. Meninggalkan dua saudara kembar yang kembali dalam renungan dan kesedihan mereka. Jeffery semakin menenggelamkan kepalanya di lipatan lutut, menangis kembali.

"Jeff, berhentilah menangis."

"BAGAIMANA AKU BISA BERHENTI MENANGIS? TAEYONG SEDANG BERJUANG DI DALAM SANA DAN KITA BERDUA SEPERTI ORANG BODOH TIDAK TAU APA-APA! PERCUMA TAEYONG MEMILIKI DUA SUAMI JIKA DUA-DUANYA TIDAK BERGUNA! KITA HARUS BILANG APA PADA PAPA DAN MAMA LEE? ANAKNYA SECARA TIDAK SADAR KITA SAKITI!"

Jaehyun menarik saudara kembarnya untuk ia peluk, bohong jika Jaehyun tidak terluka. Bohong jika ia bilang tidak apa - apa. Kepalanya sudah berkedut pusing saking marahnya dirinya pada diri sendiri. Padahal mereka berdua yang berjanji untuk membahagiakan Taeyong tapi kenapa justru sekarang mereka yang menyakiti Taeyong?

Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang