Part 3. Needy (2) 🔞

60.5K 3.1K 103
                                    

Taeyong mendesah kecil ketika kasar lidah milik Jaehyun menyapa lembut puting merah mudanya sedangkan Jeffery di belakang masih asik bercumbu dengan daun telinga Taeyong yang menjadi salah satu letak paling sensitif.

Tangan Taeyong dipegang kencang oleh Jaehyun karena ia sempat meronta dan mencoba menolak perlakuan kembar Jung.

Ciuman dan lidah basah Jeffery menelusuri sepanjang garis leher belakang Taeyong kemudian beralih pada sekitar leher Taeyong, ruam - ruam kemerahan tercipta secara beruntung tanpa menimbulkan sakit pada leher Taeyong. Menghisap kulit leher secara kasar bisa saja menimbulkan pecahnya pembuluh darah apalagi disekitar leher.

"Huh, Jaehyun. Tanganku lepasin, dong!"

"Aku bakal lepasin tapi jangan berontak lagi ya? Mulut kamu bisa bilang enggak tadi tapi tubuhmu enggak bisa bohong, Taeyong, Kamu menikmati cumbuan kami."

Taeyong merasa sedikit malu karena ketahuan menikmati setiap cumbuan yang kembar Jung itu berikan.

Setelah tangannya bebas, Taeyong memulai gerilya tangannya. Taeyong remat kepala belakang Jaehyun yang masih betah menyusu di dadanya sedangkan tangan satunya menarik kepala Jeffery agar ia dapat gapai bibir milik Jeffery.

Masa bodo, pikir Taeyong. Taeyong sudah terlanjur sangat needy.

Melihat respon Taeyong yang sudah tidak akan berontak lagi, tangan Jaehyun menurunkan celana dinas serta celana dalam Taeyong sekaligus. nJaehyun terkekeh kecil karena melihat penis merah muda Taeyong sudah mengeluarkan cairan precum.

Digosoknya pelan kepala penis itu sambil terus mengecupi dada dan perut rata Taeyong. Desahan tertahan yang keluar dari mulut si bruder semakin memberinya semangat untuk menaik turunkan tangan besarnya pada penis merah muda milik Taeyong.

Jaehyun mulai membuka tutup cairan lubrikan yang meang sengaja ia siapkan dekat sofa. Jari tengah Jaehyun sudah masuk kedalam lubang anal Taeyong. Menggerakkannya perlahan sambil menambah jumlah jari yang masuk dan melihat bagaimana ekspresi sayu dari Taeyong ketika tiuga jarinya bermain pelan.

Jeffery mengeluarkan penis besarnya untuk dioral dalam mulut Taeyong, tubuh mungil Taeyong diarahkan untuk menungging oleh Jaehyun, ia lepaskan perlahan jari-jarinya dan langsung menggantikan rassa kosong pada anal Taeyong dengan penisnya yang sudah terbebas.

"Ohh, Jaehyun. Pelan, sakit! Ku mohon, ahhh."

Pegangan Jaehyun pada pinggul mungil Taeyong semakin kencang karena Jaehyun benar-benar baru merasakan sensasi sempit dan basah ditambah lagi Taeyong sangat pandai memainkan lipatan analnya. Jeffery hanya mengamati Jaehyun bergerak, dia memberikan kesempatan pertama untuk Jaehyun mengingat adiknya itu tidak pernah bercintaseumur hidupnya.

"Kucing nakal, perhatikan gigimu!"

Jeffery meremat rambut Taeyong sedikit kencang ketika dengan sengaja Taeyong menggoreskan giginya pada penis Jeffery. Taeyong ingin Jeffery melihat dirinya yang sedang memainkan penis Jeffery bukannya berekspersi datar seperti itu sambil memperhatikan Jaehyunbergerak.

"Jeffie, look at me. Please, ahh."

Ucapan Taeyong terbata-bata seiring hentakan penis Jaehyun pada titik prostatnya. Mata bulatnya menyorot lurus pada manik coklat Jeffery, lidahnya menjulur keluar menempel pada kepala penis Jeffery dan kedua tangannya bekerja sama mengocok penis Jeffery dengan sesekali menyedot lembut kepala penis Jeffery.

Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang