Part 33. Flashback (3)

6.3K 672 18
                                    

Selama dua minggu rawat inap, Taeyong mendapatkan penyembuhan tambahan berupa terapi untuk mengurangi rasa syndrom baby blues yang di deritanya. Para perawat maupun dokter selalu bergantian untuk memberikan semangat dan dukungan agar Taeyong kembali menjadi pribadi yang ceria.

Kedua suaminya bahkan sama sekali tidak meninggalkan Taeyong terlalu lama, mungkin mereka akan keluar hanya untuk mengambil laundry atau mengambil makanan yang sudah dipesan secara online. Meskipun makanan rumah sakit bisa dikatakan enak tetap saja makanan sehat sangat membosankan.

Taeyong masih mengunyah ayam gorengnya sedangkan matanya masih fokus menonton flim laga yang ditayangkan pada television lebar pada ruang rawat inapnya. Dipangkuannya terdapat Alexa yang sedang tidur - tiduran saja sambil memegang perutnya yang bisa di bilang montok, sesekali Taeyong akan menoel perut Alexa sampai Alexa merengek padanya, bagi Taeyong Alexa yang merengek akan sangat menggemaskan.

"Piihh, ih yut sa nda leh!" (Papi, perut Alexa enggak boleh dipegang)

Taeyong tertawa sebentar sebelum memelankan suaranya, ia lupa jika dua suaminya sedang tidur di ranjang penunggu pasien. Dua tubuh bongsor itu seolah berebut tempat di ranjang yang memang bisa di katakan kecil. Taeyong melirik ke boks bayi di sebelahnya, dua bayi kembarnya masih asik dengan botol susu mereka masing - masing.

Kedua puting Taeyong masih sakit dan lecet akibat bengkak, air susunya sekarang sudah lumayan banyak berkat booster dan beberapa vitamin tambahan yang diresepkan dokter. Alexa juga masih asi rutin di dampingi mpasi yang baik sehingga rasa stress Taeyong berkurang banyak.

Dukungan dari kedua suaminya pun tidak luput, berkat mereka Taeyong bisa memaafkan dirinya sendiri dan tidak pernah menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang sudah menimpanya dan dua bayi kembarnya. Taeyong juga mampu memaafkan sifat lalai kedua suaminya. Jiwanya kini menjadi lebih tenang.

Pintu ruang rawat terbuka perlahan dan memunculkan pemuda rupawan yang menenteng bubble tea kesukaan Taeyong dan beberapa snack pesanan Alexa.

"Kak Yuung~" (Kak Minhyung)

Alexa meminta bantuan Taeyong untuk turun dari tempat tidur dan berlari kecil menyambut rentangan lebar tangan sang kakak. Kecupan gemas Minyung layangkan pada tembam pipi milik Alexa. Astaga, Minhyung rasanya ingin mengigit pipi gemuk itu.

"Hai, Papi."

"Hallo, Minhyungie~ Mana Echan?"

Minhyung memutar bola matanya, ia gendong Alexa yang sudah sibuk dengan kantung snacknya, Minhyung berjalan ke arah bed pasien Taeyong dan Taeyong menyambut dengan mata berbinar bubble tea yang di inginkan sejak seminggu lamanya. Ia baru diperbolehkan meminum cairan manis itu hari ini oleh dokter.

"Mmmhh enak banget hehe. Mana Echan?"

"Astaga, Papi. Anak Papi itu Minhyung atau Echan sih? Yang dicari Echan melulu, Minhyung dong sekali - kali. Duh, Alexa."

Alexa tertawa kencang ketika dengan jahilnya ia tarik bibir sang kakak yang merengut seperti bebek.

"Hahaha anak Papi ya kamu tapi menantu kesayangan Papi tetep Echan."

"Iya iya, Echan deh. Itu dua bapak baru tidur?"

Taeyong mengubah pandangannya kepada dua suaminya, dari raut wajah mereka terlihat lelah. Beberapa hari ini Jean dan Jeno agak sedikit rewel sehingga Jeffery maupun Jaehyun selalu terbangun pada pertengahan malam untuk menenangkan mereka.

Dua suaminya itu sama sekali tidak mengijinkan Taeyong untuk bangun tengah malam atau begadang, mereka akan membantu Taeyong pompa air susu dengan rajin atau kadang mereka yang menyusu sih, eh.

Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang