Part 5. Papi Jung

22.6K 2.2K 117
                                    

Taeyong termenung di ruang tamu megah itu, Taeyong tidak tau bangunan ini harua ia sebut rumah atau istana karena seumur hidup baru kali ini melihat tempat tinggal yang di desain secara elegan dan mewah luar biasa. Pagi - pagi tadi kembar Jung mendadaninya dan mengajak Taeyong keluar, padahal pantat Taeyong masih sakit.

Sesampainya di bangunan mewah ini, Taeyong ditinggalkan sendiri ri uang tamu sedangkan dua Jung itu tidak tau kemana dan mencari siapa atau apa dalam bangunan mewah yang masih Taeyong kagumi.

"Hai, Cantiknya siapa ini?"

Taeyong berdiri dan memberikan salam secara rusuh karena terkejut akan kehadiran lelaki paruh baya yang masih amat sehat dan bugar, siapa?

"Aduh, manisnya merah muda. Duduk saja, jangan gugup begitu, dong. Sini, duduk di sebelah Papi."

Taeyong memegang pipinya yang sudah dihiasi semburat merah muda namun raganya ikut berpindah pada sofa yang di tunjuk orang yang menyebut dirinya Papi. Taeyong sedikit meringis dan membetulkan letak duduknya agar pantatnya terasa nyaman hingga ia sadar lelaki paruh baya di sampingnya memperhatikan leher dan cara duduk Taeyong.

"Nama kamu siapa, Nak? Temennya Jaehyun atau Jeffery?"

"Lee Taeyong o-"

"Papi, panggil Papi."

"Papi, nama saya Taeyong. Saya tadi diajak kemari oleh Tuan Jeffery dan Dokter Jaehyun."

"Kemerahan di leher kamu itu, siapa yang buat, Nak?"

Taeyong reflek memegang lehernya, apa tandanya masih keliatan jelas? Padahal Taeyong sudah mengompres lehernya dengan air hangat dan menutupi dengan foundation sebelum berangkat tadi.

"Itu, Papi, mm."

"Jeffery atau Jaehyun?"

Taeyong melirik ragu pada pria paruh baya itu, otaknya memberi perintah untuk mengatakan sejujurnya sedangkan mulutnya tetap bungkam, Taeyong taku di cap manusia murahan karena mau di ajak bermain bertiga. Taeyong meremat dan memainkan ujung sweater pinknya sebelum menghembuskan nafas kasar dan menjawab pertanyaan pria itu.

"Dua-duanya, Pi."

"APA?!"

"Papi maaf, maaf. Bu-."

"Enggak! Enggak bisa dibirain lagi. Dasar dua makhluk bongsor itu! Bisa - bisa kamu yang kecil begini dihabisi oleh dua titan begitu? CK!"

Pria itu bangkir dengan wajah merah padam menahan amarah lalu pergi dengan sedikit buru - buru dan langkah kaki yang keras. Taeyong hanya bisa diam terpaku ketika indra pendengarannya menangkap teriakan penuh amarah dari pria itu untuk memanggil kembar Jung.

•••••

"Siapa yang ngajarin kalian begitu?"

Jaehyun dan Jeffery hanya saling memandang seolah memberikan kode satu sama lain untuk emnjawab pertanyaan dari sang Papi. Pria itu lalu meraih telinga kedua lelaki bongsor yang  masih bersimpuh di lantai.

"Punya mulut atau tidak? Pertanyaan Papi kenapa enggak dijawab, Jeffery, Jaehyun?""

Taeyong hanya dapat duduk dan menahan tawanya disofa ketika melihat kedua pacarnya di hukum seperti anak kecil oleh sang Papi. 

Nama pria paruh baya itu Jaejoong Kim, duda anak dua,  pemilik Yayasan Kim yang menanungi beberapa fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit tempat Taeyong bekerja sekarang. Orangnya sangat ramah dan periang ketika mengobrol dengan Taeyong tadi, sebelum memarahi dua putranya.

Husband's ( JJF X LTY X JJH ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang