16

3K 297 15
                                    

Twice baru saja menyelesaikan jadwal mereka menghadiri acara MAMA yang terlihat berbeda dari tahun-tahun kemarin. Tentu saja karena tahun ini dipenuhi berita dari Virus COVID-19 yang masih meresahkan masyarakat dunia.

Ke delapan gadis-gadis itu mulai terlihat berpisah menuju kamar masing-masing. Tentu saja untuk berganti pakaian, menghapus make up. Dan yang paling penting tentu saja untuk tidur.

Beberapa menit kini terlewati. Dahyun terlihat keluar dari kamarnya. Dia menuju dapur untuk mengambil air minum. Tenggorokannya perlu dibasahi dengan air. Pintu kulkas Ia buka lalu mengambil botol air minum pribadinya. Meneguknya sedikit karena air dingin membuat gigi-giginya kaget. "uh..dinginnya..."

Langkah kini Dahyun buat. Ia keluar dari dapur sembari menenteng botol air minumnya yang tak mau Ia lepas. 

Kini alam bawah sadarnya malah mengajaknya untuk melihat apa yang tengah gadisnya buat saat ini. Kaki itu berlahan memutar arah demi ke arah kamar sang pacar.

Ceklek..

Tanpa permisi, Dahyun masuk ke dalam kamar yang terdengar cukup sepi dari luar itu.

"Eonnie!" Dahyun berakhir menegur kala melihat sang pacar ternyata sudah membaringkan tubuhnya diatas ranjang tanpa mengganti baju apalagi menghapus make up.

Kaki mendekati gadis yang sudah memejamkan mata itu. Lalu mengambil duduk di pinggir ranjang. Tak lupa botol air minumnya dia letakkan di atas nakas disamping ranjang. "Sayang, kenapa tidak ganti baju dan hapus make up dulu?" tegur Dahyun

"Aku lelah Dahyunie" Sana menjawab dengan mata terpejamnya. "Aku tak sanggup lagi melakukan apapun selain berbaring begini" sambung gadis Jepang itu yang kini mulai menatap wajah sang pacar.

Dahyun hanya bisa menghela napasnya. "Kalau begitu aku yang gantikan. Tidak apa kan?" Dahyun bertanya seraya berdiri menuju lemari milik sang kekasih.

"Aku tak akan menolak kebaikanmu sayang" Jawaban Sana terdengar. Lagipula buat apa malu didepan pacar sendiri yang sudah tau luar dalamnya? Tentu saja Sana mengijinkan.

Mendengar itu, Dahyun segera memilih baju yang akan dikenakan sang kekasih malam ini. Sepasang piyama terlihat cocok untuk gadisnya itu. 

"Eonnie, aku buka" ucap Dahyun lalu mulai membuka baju kekasihnya itu yang tampak acuh dengan apa yang tengah Ia lakukan. Bahkan Sana terlihat memejamkan mata lagi. 

Gambaran keduanya benar-benar persis seperti seorang istri yang tengah mengurus suaminya yang sedang mabuk. Sungguh lucu.

"Kyaaa..." Sana tiba-tiba berteriak terkejut kala Dahyun mengecup belahan dadanya yang terpampang tanpa ada baju. Sensasi dingin dari bibir gadisnya itu menambah keterkejutannya. "Dahyun!" Sana menegur kesal. Bahkan Ia memukul lengan gadis Kim itu.

Yang dipukul hanya tertawa pelan. "Sekarang Eonnie baru bangun" ucapnya kala melihat Sana yang sudah bangun terduduk menatapnya.

"Yak! Kau mengagetkanku! Dasar bodoh"

Dahyun terkekeh lagi. "Akukan cuma mengambil kesempatan dalam kesempitan sayang..."

"ck!" Sana mendesis kesal.

"jja~ pakai bajumu dulu, Eonnie. Nanti aku kelepasan"

"Dahyun!"

"Hehe aku bercanda" cengir si gadis Kim yang kini terlihat melanjutkan tugasnya. Setelah itu, barulah matanya beralih ke tempat  lain. Hal yang bisa mengambil atensi Sana.

"Apa yang kau lihat?" tegur si gadis Jepang.

"mm..aku perlu mengganti celanamu juga,Eonnie" jawab Dahyun dengan wajah polosnya itu.

About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang