12

3K 278 10
                                    

Girl grup Twice tengah terlihat sedang ber make up saat ini. Hari ini adalah hari tersibuk untuk mereka lagi. Acara AAA akan diselenggarakan hari ini. Maka dari itu mereka harus segera bersiap-siap.
.
Setelah beberapa jam, akhirnya mereka telah selesai. Wajah mereka terlihat bertambah cantik berkali kali lipat.

Kini mereka siap menghadiri acara. Mereka menaiki mobil dan segera berangkat. Red carpet terlihat membentang. Mereka diberi kesempatan untuk naik agar wajah cantik mereka bisa di abadikan.

Setelah semua itu, barulah mereka kembali ke agensi.

Akibat Virus Covid-19 ini, memang tak ada tempat untuk para artis menunggu. Jadi lahan parkir menjadi tempat darurat. Dan untuk para Artist JYP, mereka memilih kembali ke Agensi karena jaraknya tak jauh.

.

Ke delapan gadis itu mulai menuju ke ruang istirahat. Setidaknya mereka bisa duduk santai disitu atau melakukan hal-hal lain yang membuat mereka tak bosan.

"uh? Twice Tv kah?" Nayeon terlihat bertanya kala managernya terlihat memegang kamera dan mulai menyorotnya dan juga Momo disampingnya.

Sang manager terlihat mengangguk membuat kedua gadis itu mengerti dan mulai berbincang dan menjawab pertanyaan yang di berikan.

Sana yang melihat kedua membernya itu hanya tersenyum kecil. Hingga terpanggilnya namanya berhasil mengambil atensinya. Apalagi nama kekasihnya juga ikut terdengar.

"Kalian harus menandatangani album kalian dulu" ucap sang pemanggil. Siapa lagi kalau bukan manager mereka yang dipanggil Pingky oppa itu.

Sana dan Dahyun terlihat mengangguk lalu keluar dari ruangan dan menuju ke tempat yang di maksud manager mereka itu.

"wow" Dahyun terkejut ketika melihat album-album mereka yang begitu banyak di atas meja. Jelas sekali jika tangan mereka harus bekerja ekstra.

Sana yang melihat keterkejutan kekasihnya itu terkekeh. Sangat jelas jika ini bukan pertama kalinya mereka seperti ini. Tapi tingkah Dahyun seakan ini pertama kalinya untuknya.

"kenapa diam begitu sayang?" Sana menegur. "Semakin lama , kau tak akan pernah selesai menandatanganinya. Kau akan terperangkap di agensi sendirian"

"mwoya Eonnie? Itu tidak lucu"

Sana terkekeh lagi dan berlahan menuju ke arah tumpukan album baru mereka. Dia nampak puas setelah berhasil menggoda kekasihnya itu.

Setelah beberapa menit, akhirnya Dahyun dan Sana selesai juga. Bahkan wawancara tiba-tiba Jihyo tadi telah mereka lewati juga.

"Sayang aku ke toilet dulu" Sana tiba-tiba bersuara meminta izin.

"mau ku temani?"

Gelengan di berikan Sana. Lagipula letak toilet tak jauh. "Aku tidak akan lama"

"Baiklah"

.

Terlihat jelas wajah panik Dahyun saat ini. Dia sedang mencari Sana kala manager mereka memberitahu jika mereka harus kembali ke tempat acara saat ini juga.

Setelah Sana meminta izin tadi akan ke toilet, Dahyun tak pernah melihat batang hidung kekasihnya itu lagi.

Sebenarnya ke mana dia ?

"Dahyun, apa yang kau lakukan disini?" suara sang leader terdengar menegur.

"eoh? Eonnie?"

"wae? Kenapa wajahmu panik begitu?"

"itu..aku sedang mencari Sana Eonnie. Semenjak ke toilet tadi, aku tak melihatnya lagi"

Bukannya bersimpati, justru tawa yang diberikan Jihyo. "Kau pikir Sana Eonnie menghilang? Dia bukan anak kecil Dahyun"

"Aku tau. Aku hanya khawatir saja Eonnie. Bagaimana kalau terjadi apa-apa padanya di salah satu ruangan di perusahaan ini? Dan kita malah kembali ke tempat acara tanpa sadar ada member yang kurang lagi?!"

Jihyo terkekeh mendengar alasan gadis Kim itu. Bahkan kini Ia memilih mencubit gemas pipi berisi Dahyun. "Kau ini ada-ada saja. Lagipula Sana Eonnie dari tadi bersama Chaeyoung. Mungkin sekarang mereka menuju lift untuk turun"

"JINJJA?!" Dahyun yang mendengar sangat terkejut. Dan tanpa basa basi lagi, dia memilih berlari ke arah lift dengan high heelsnya itu. Meninggalkan Jihyo yang ikutan kaget karena tingkahnya.

"Yak! Tunggu aku! Dahyun-a?!"

.

"Tunggu!" Dahyun menahan pintu lift yang akan tertutup. Mengagetkan membernya yang berada didalam. Termasuk kekasihnya sendiri.

"Dahyun?" Sana menarik kekasihnya itu mendekatinya. "Kenapa lari-lari?" tanyanya khawatir.

"aku han-"

"Hey. Tunggu aku!" suara besar Jihyo memotong ucapan Dahyun. Dan hal itu berhasil mengagetkan mereka. Yang refleks menghentikan pintu lift lagi.

"Yak kalian! Apa kalian ikut lomba maraton hingga berlarian begitu?" Nayeon menegur keduanya kala pintu lift bisa tertutup tanpa hambatan. Dia hanya keheranan melihat tingkah dua membernya itu.

Jihyo dengan nafas belum teratur memilih bergerak menuju sudut lift. "Abaikan aku" ucapnya.

"Kau baik-baik saja?" Sana bertanya pada Dahyun. Dia tak terlalu peduli keadaan sekitarnya. Fokusnya hanya ada pada kekasihnya.

Yang di tanya mengangguk seraya menormalkan nafas. Sana yang tak tega segera membersihkan keringat yang bercucuran di wajah kekasihnya itu.

"Aku baik-baik saja" Dahyun berucap seraya mengambil tangan Sana dan memilih menggenggamnya. Ingin mengecup kecil tangan indah itu, tapi suara Chaeyoung menghentikannya.

"Eonnie, ada kamera disini" bisikan kecil terdengar. Chaeyoung memperingati agar pasangan itu tak terlalu menunjukkan kemesraan karena Sang Eonnie tertua telah menyalakan kamera yang terpasang di dalam lift itu.

Kedua gadis yang di peringati reflek menatap kamera yang menyala. Tak lupa senyuman menghiasi bibir keduanya. Bahkan melambai menyapa.

Padahal baru saja aku mau bermesraan dengan Sana Eonnie. Huh! - batin Dahyun kesal.

_Tbc_

_Tbc_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang