22

2.8K 293 19
                                    

No NC
---

Pagi terlihat menjelang. Matahari di luar sana sudah terlihat menampakkan diri. Dahyun juga terlihat sudah terbangun dari 30 menit yang lalu. Dia kini memilih menatap wajah kekasihnya yang masih terlihat tenang dalam tidurnya.

Dahyun sesekali tersenyum. Dia mulai menggerakkan tangannya. Mengelus pipi milik Sana dengan sangat lembut. Cukup lama dia seperti itu hingga dia mengakhirinya di menit selanjutnya.

Selimut di perbaiki sampai menutup tubuh kekasih Jepangnya itu dari dinginnya udara. Ciuman kecil di kening juga tak luput dari  aktivitasnya. Setelah itu Dahyun benar berlalu untuk ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, mata yang semula terpejam itu mulai terusik. Kelopak matanya terlihat bergerak dan berakhir terbuka dengan berlahan. Tubuhpun dibawa untuk duduk. Ringisan kecil keluar. Tangan memegang kepala. Rasanya sangat sakit.

"ugh! Kepalaku sangat sakit. Aku pasti minum terlalu banyak" Sana berucap. Setelah itu, barulah Ia sadar jika dia tak berada di ruang tamu ataupun kamarnya sendiri.

"Kenapa aku di kamar Dahyun? Jadi dia beneran pulang?" Sana bertanya pada dirinya sendiri. Jika itu benar, Dahyun jelas akan marah besar karena menemukannya mabuk semalam.

Rasa khawatir semakin melanda. Kaki dibawa untuk turun segera. Memaksa kaki jenjang nan putih miliknya itu untuk menyapa dinginnya lantai. Langkahpun dilakukannya. Sana berjalan keluar dan segera menuju kamarnya. Setidaknya dia membersihkan diri dulu sebelum meminta maaf pada kekasih Kim nya itu.

Beberapa menit terlewati dan Sana akhirnya turun kebawah. Ia harus mencari Dahyun. Kamar dia periksa. Tapi tak menemukan gadisnya itu. Hingga bunyi berisik yang berasal dari dapur mengambil atensinya.

Sana akhirnya menuju dapur. Tak sengaja menatap ruang tamu tempat dimana Ia dan beberapa membernya minum semalam dan teringat jika tempat itu sangat
Lah berantakan. Malah Kini terlihat sangat bersih.

"Sayang?" suara tak asing terdengar menegurnya. Sana menoleh dan menemukan Dahyun menatapnya heran. "Kenapa diam disini?" Dahyun melanjutkan pertanyaan.

"uh?"

"Kenapa tadi keluar dari kamar tanpa menungguku? Aku sempat panik karena tak menemukan Eonnie di kamarku tadi"

"A~ itu. Aku tadi kekamarku. Aku mau membersihkan diri sebelum bertemu denganmu" jawab Sana jujur.

Dahyun tersenyum. "Biar Eonnie tak mandi pun aku tak masalah. Eonnie tetap cantik dan wangi"

"Apaan sih" Sana memukul kecil lengan gadisnya itu. Dia malu.

"Meskipun sebagian aroma tubuh alami Eonnie tertutupi dengan bau alkohol. Aku tetap suka" Dahyun melanjutkan.

"Dahyun~"

"hm?"

"Tentang itu~ aku minta maaf"

"Soal apa? Soal mabuk itu?"

Sana mengangguk. Dia bahkan terlihat memainkan lengan baju Dahyun. Bertingkah seperti anak kecil.

"Hey, tak apa" Dahyun menangkup pipi kekasihnya itu. Membuat bibir Sana terlihat lucu seperti bebek. "Aku tak marah" Lanjut Dahyun lalu melepas tangkupannya lagi. "Ya~ meskipun itu mengecewakan"

"Maafkan aku~"

Dahyun terkekeh kecil. "Aku tak marah sayang. Sudah ah. Ayo makan. Aku sudah siapkan sup mabuk untuk Eonnie" ucap Dahyun seraya menarik kekasihnya itu ke dapur.

Di dapur, Dahyun terlihat sangat perhatian. Dia menarikkan kursi untuk Sana. Lalu menyiapkan makanan di hadapan kekasihnya itu.

"Makanlah Eonnie. Ini akan membuat Eonnie merasa lebih baik" ucap Dahyun lalu mengambil tempatnya di hadapan Sana.

"Terima kasih. Aku benar-benar takut kau marah padaku sebelumnya"

"Sudah. Tak perlu pikirkan. Makanlah"

"Lalu kau tidak makan? Mau kusuapi? Aku tidak mau makan sendiri Dahyun-a"

Dahyun tersenyum. Lalu pindah untuk duduk disamping Sana. "Kalau itu mau Eonnie, Aku tidak masalah" ucap Dahyun lalu membuka mulutmya.

Sana tersenyum lalu mulai menyuapi Dahyun dan dirinya sendiri sampai makanan dihadapan mereka habis.

"Apa kau yang membersihkan ruang tamu?" Sana bertanya setelah meneguk air.

Dahyun menggeleng. "Kurasa Jihyo Eonnie dan Tzuyu yang melakukannya semalam. Aku hanya menyiapkan makanan ini saja"

"Jihyo datang juga?" Sana mengernyit bingung.

"oh. Dan ada Chaeyoung juga"

"Kalian benar-benar tak bisa meninggalkan kami terlalu lama. Bukan begitu?"

"Tentu saja. Bayangkan saja kalau kami tak datang. Kalian akan tertidur diruang tamu, Kulit kalian juga akan merah karena nyamuk. Dan Eonnie akan sangat kedinginan. Aku bahkan tak ingin membayangkannya"

Sana tersenyum lalu mengecup pipi Dahyun. "Aku mencintaimu"

Dahyun ikutan tersenyum.
"Aku juga Eonnie"

"Eoh? Eonnie dul?" suara lain datang mengambil atensi keduanya. Chaeyoung terlihat dijung mata. Mendekati Dahyun dan Sana dan duduk dihadapan kedua Eonnienya itu.

"eoh? Kenapa kau turun sendiri? Mana Mina Eonnie?" Dahyun bertanya.

"Masih tidur. Kurasa dia masih sangat kelelahan. Jadi ku biarkan tidur lagi" jawab Chaeyoung seraya meneguk sisa air minum Dahyun.

"Jangan bilang.."

"oh!" Chaeyoung memotong ucapan Dahyun. "Aku kan sudah bilang sebelumnya pada Eonnie sebelum kita pulang ke dorm semalam" lanjutnya.

"Tapi Mina eonnie mabuk"

"Memang. Dan lagipula Mina Eonnie yang duluan melakukannya. Jadi ku biarkan saja"

"Tunggu..apa yang sebenarnya kalian bicarakan ini?" Sana menginterupsi. "apa tentang 'itu' ?"

Dahyun dan Chaeyoung membuat kontak mata. Dan diputus oleh Chaeyoung sepihak dengan kekehan kecil. "Kurasa Eonnie gagal melakukannya semalam"

Dahyun menghela nafasnya. "Memang. Aku tak suka main sendiri. Jadi tak terjadi apa-apa dengan kami"

"Yak!" Sana yang mulai paham berteriak kaget. "Kalian berdua sungguh byun! Dasar!"

Dahyun terkekeh lalu menatap Chaeyoung. "Bisa kau bereskan piring-piring ini? Ada sisa sup mabuk juga di panci. Berikan untuk Mina Eonnie. Aku mau melanjutkan yang semalam tertunda"

"Tentu saja Eonnie. Akan kulakukan"

"Yak! Aku tidak bilang setuju. Aku juga sudah mandi Dahyun-a!" Sana jelas menolak. Apalagi saat Dahyun mencoba mengangkatnya.

"Sebentar saja"

"Shirreo~" Sana menolak keras. Bahkan melarikan diri dari Dahyun. Menuju ke lantaj dua. Ke kamarnya.

Dahyun tertawa kecil melibat tingkah gadisnya itu.

"Jangan paksakan dia Eonnie. Nanti malam saja" ujar Chaeyoung mengambil atensi.

Dahyun terkekeh lagi. "Aku hanya bercanda juga. Aku hanya ingin menggodanya"

_Tbc_

Yang penting update

About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang