30

2.7K 291 40
                                    

"sayang~" rengekan manja terdengar di pagi hari. Yang tentu saja berasal dari Sana. Gadis Jepang itu memang tengah membangunkan pacarnya yang masih tertidur pulas. Dahyun memang sangat sulit dibangunkan. Apalagi kalau tak ada jadwal seperti saat ini.

"Ya~ Kim Dahyun~" Sana memilih menggoyangkan tubuh milik gadisnya itu. Terus mengganggunya hingga akhirnya diberi respon. "mm? Kenapa?" suara serak terdengar menubruk telinga.

Sana menghela nafasnya lalu mengambil tempat untuk duduk di pinggir ranjang seraya menatap wajah si gadis Kim. "Kau sulit sekali dibangunkan. Nanti aku sudah pergi dan tak pamit, malah nanti kau memarahiku"

"Eonnie sudah mau pergi?" tanya Dahyun masih dengan suara seraknya.

Yang ditanya mengangguk. "Aku sudah hampir terlambat karena harus membangunkanmu lebih dulu" ucap Sana seraya berdiri dari duduknya.

"Mian" satu kata Dahyun keluarkan. Lalu tiba-tiba tersenyum saat matanya terbuka lebar. "Eonnie terlihat cantik" pujinya tiba-tiba.

"ck! Dasar sweet talker" balas Sana. "Sudah ya, aku pergi dulu" Sana pamit. Dan baru saja Ia akan melangkah pergi, suara Dahyun kembali menghentikan langkah. "Eonnie, Eonnie melupakan sesuatu" nada rengekkan terdengar.

Tanpa banyak penjelasan, Sana mengerti apa yang diinginkan gadisnya itu. Ia kembali mendekat, sedikit menunduk lalu mengecup pipi milik Dahyun. "Jangan lupa sarapan. Aku pergi ya..saranghae"

Dahyun tersenyum senang. "Nado saranghae, eonnie"

Mendengar jawaban itu, refleks membuat Sana ikutan tersenyum juga. "Jangan lupa untuk menjemputku juga ya nanti" pesan Sana lagi seraya membuka pintu kamar.

Dahyun mengangguk kecil. "Ne my queen. Hati-hati dijalan"

.

Sudah sore hari dan Sana tak juga memberi kabar. Dahyun resah dibuatnya. Seharusnya Sana sudah menyelesaikan kegiatannya di salon di jam ini. Tapi sampai sekarang, tak ada kabar dari kekasihnya itu.

"Eonnie? Ada apa?" suara Chaeyoung terdengar mengambil atensi.

Dahyun menghela nafas lalu mengikuti langkah gadis Son itu ke sofa. Mengambil tempatnya lalu menghembuskan nafasnya sedikit kasar.

"Kenapa eonnie terlihat resah begitu? Ada masalah?" Chaeyoung bertanya lagi.

Yang ditanya memberikan atensi. "ini..Sana eonnie tak juga mengabariku. Harusnya aku sudah menjemputnya saat ini disalon. Tapi dia tak juga mengirimiku alamatnya"

"mm..eonnie pasti melupakan sesuatu" jawaban Chaeyoung malah membingungkan Dahyun. "maksudmu?"

"Bukannya Sana eonnie bilang akan hangout bersama Miyeon eonnie setelah dia dari salon?"

"huh? Kapan Sana eonnie bilang begitu?" heran Dahyun.

"Aigoo..tadi malam Eonnie. Aku tak sengaja mendengarnya saat Sana eonnie meminta izin pada eonnie"

"benarkah?"

"oh" Chaeyoung mengangguk.

"A~ kau benar. Sana eonnie meminta izin padaku semalam" Dahyun akhirnya mengingatnya.

"Eonnie bahkan sempat memarahi Sana eonnie. Kenapa bisa sampai lupa?" Chaeyoung berucap santai seraya memainkan handphonenya.

"mwo? Aku tak memarahinya. Aku hanya menegurnya. Kau lupa kalau Sana eonnie pernah dikarantina karena dia bertemu dengan idol lain? Aku hanya takut itu terjadi lagi"

"bukan takut. Eonnie saja yang terlalu posesif"

"ani. Aku tidak posesif" Dahyun tak terima. "Aku hanya menjaganya saja. Kalau hal itu terjadi lagi, aku juga nantinya yang akan tersiksa karena harus berpisah"

About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang