54. Special 2yeon

2.1K 247 44
                                    

Suara bunyi keyboard handphone memenuhi kamar yang begitu sunyi. Sang pemilik benda terlihat begitu serius dengan ponsel pintarnya itu. Mengisi kebosanan dengan mengirim pesan pada teman idolnya yang lain.

Cekrek...
"Nay?" Terbuka nya pintu kamar disertai masuknya tubuh sang pemilik suara mengambil atensinya.

Nayeon yang semula berbaring, refleks terbangun demi mendekati sang tamu yang tak lain adalah pacarnya. "Jeongyeon? Kenapa bangun lagi?" Si gadis Im bertanya kaget. Apalagi tiba tiba tubuhnya dipeluk erat.

"Aku hanya terbangun saja. Dan saat bangun, aku tidak mendapatimu di sisiku. Jadi aku kesini" Jawab Jeongyeon yang tak mau melepaskan dekapannya.

"Maaf~" Nayeon mengelus punggung dan belakang kepala gadis Yoo itu. "Aku tidak berniat meninggalkanmu sendirian tadi"

"Hm. Gwencana" Balas Jeongyeon.

Si gadis Im tersenyum lalu bergerak melepas dekapan. Ia Menatap wajah pucat yang masih terlihat cantik itu. "Tubuhmu masih sangat hangat" Nayeon memeriksa suhu tubuh kekasihnya itu. "Tubuhmu pasti terasa lemas. Tidur lagi ya" Nayeonpun menyarankan. Karena hari ini, Jeongyeon memang tengah demam. Mungkin karena kelelahan dan juga karena cuaca yang berubah ubah. Apalagi kondisi Jeongyeon sebenarnya belum pulih 100% semenjak hiatusnya itu.

"um..tapi temani aku. Dan jangan tinggalkan aku" Ucap Jeongyeon. Dan Nayeon hanya bisa mengangguk seraya tersenyum. Girlcrushnya ini menjadi sangat manja saat tengah sakit begini. Itu menggemaskan.

"Iya. Jadi berbaringlah" Ucap Nayeon yang segera dituruti. Setelah Jeongyeon berbaring, barulah Ia mengambil tempatnya. Dan gadisnya itu langsung memeluk tubuh terlentangnya erat.

"Aigoo.. Bayi besarku ini.. " Nayeon terkekeh kecil seraya menarik selimut demi menutupi tubuh mereka. "Cepat sembuh ya sayang.. " Ucapnya seraya mengelus kecil tangan yang berada di atas perutnya itu.

Ting...
Tiba tiba bunyi pesan masuk terdengar mengambil atensi. Segera Nayeon meraih benda yang semula Ia letakkan di atas nakas di sampingnya itu. Dan ternyata Jennie BP masih membalas pesannya yang tadi.

Mau tak mau, pesan Ia balas juga. Dan mereka berakhir saling membalas pesan cukup lama. Meskipun Nayeon sedikit kesusahan membalas hanya dengan sebelah tangan.

"Eonnie~"

"Eoh?" Nayeon kaget kala mendengar suara Jeongyeon. Handphone Ia matikan dan segera meletakkannya kembali diatas nakas.

"Dingin~" Lirihan kecil berhasil membuat khawatir. "peluk aku~" Lirihan kembali terdengar. Dan tanpa berpikir panjang, Nayeon pun membalas pelukan.

"Aku akan ambil selimut lagi" Nayeon terlihat bergerak. Ingin melepas dekapan, turun dari ranjang dan mengambil selimut ekstra di lemarinya. Tapi Jeong Yeon terlihat menahan tubuhnya. "Jangan kemana mana. Disini saja" Larang si gadis Yoo

"Tapi Jeong... "

"Jangan tinggalkan aku" Potong Jeongyeon seraya memeluk Nayeon kian erat.

Mendapat perlakuan seperti itu, Nayeonpun tak bisa apa apa. Mau tak mau, Ia mengikuti keinginan gadisnya itu. Dia hanya bisa  membalas peluk kan agar rasa dingin tak terlalu dirasakan sang pacar.

Keheningan pun kembali menghampiri mereka. Jeongyeon sudah tertidur. Sedangkan Nayeon yang tak mengantuk masih terlihat membuka mata. Dia harus mengawasi gadisnya itu.

Hingga beberapa saat kemudian, suara member membernya yang baru pulang syuting terdengar hingga ke kamarnya.

Suara anak anak itu keras sekali- Nayeon membatin. Dia hanya khawatir itu akan membangunkan Jeongyeon. Tapi untungnya, itu tak berlangsung lama. Keheningan melanda lagi. Membuat si gadis Im menghela nafas lega.

About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang