24

2.7K 291 21
                                    

Angin malam menerbangkan helaian rambutnya. Rasa dingin cukup tajam menusuk kulit yang tak sempurna tertutupi. Tatapan mata mengisyaratkan suatu kegundahan yang mengganggu pikiran. Helaan nafas pun sesekali keluar dari mulutnya.

"Sayang, sedang apa disini sendirian?" suatu suara terdengar menegur. Tanpa menengokpun, suara itu sudah sangat dikenalnya.

"Hanya menatap bintang Eonnie" jawaban diberikan untuk gadis yang memiliki status sebagai kekasihnya itu.

Langkah kaki terdengar mendekati. Dan seperkian detik kemudian kehangatan didapat. Pelukan diberikan. Mendekap tubuh yang semula merasakan kedinginan itu.

"Disini dingin Dahyunie. Kau bahkan tak menggunakan baju hangat" suara lembut itu kembali terdengar. Membisikkan sebuah kalimat yang menggelitik telinga.

Bukan jawaban langsung yang berikan sang pemilik nama. Tapi gerakan yang Ia berikan. Tubuh dibalik dan membalas pelukan sang kekasih. Cukup erat sehingga mendapatkan kehangatan ektsra.

"Kau aneh malam ini. Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Sana bertanya seraya mengelus belakang kepala dan punggung Dahyun. kekasihnya itu berperilaku aneh dan kebanyakan diam.

"Aku baik-baik saja" Dahyun membalas pertanyaan. Tapi pelukan semakin dieratkannya. Secara tidak langsung perilakunya itu menunjukkan jika dia berbohong. Dan Sana sangat mengetahui sikap gadis Kim itu.

"Sayang" Sana melepas dekapan. Dia menatap lekat mata sang kekasih. "Apa ini soal kontroversi hanbok di Melody Projectmu?" Sana bertanya.

Dahyun tak lekas menjawab. Tapi kemudian, helaan nafas Ia keluarkan.

Sana yang sudah mengerti memeluk gadisnya itu erat. "Sayang, aku kan sudah bilang padamu untuk tak terlalu memikirkannya. Dan kesalahan itu bukan karenamu. Para fans atau Netizen diluar sana juga tak akan menyalahkanmu"

"Tapi kan Eonnie.."

"Sudah. Jangan memikirkannya lagi" Sana menghentikan ucapan Dahyun. "Semua itu kesalahan Perusahaan dan mereka yang akan bertanggung jawab. Jadi jangan pikirkan apapun lagi. Dan berpikirlah positif, banyak yang memuji melody projectmu bersama Chaeyoung. Mereka menyukainya termasuk aku juga. Aku sangat menikmatinya. Jadi please, aku tidak ingin kau stress karena memikirkan kontroversi itu"

"Baiklah Eonnie. Aku paham" Dahyun menjawab yang mengundang senyuman dari Sana. Pelukan pun tambah erat.

"Jangan khawatir lagi ya?"

"Iya Eonnie. Terima kasih"

"hm. Apapun untukmu sayang"

.

Malam kian larut. Sana sudah berada diatas ranjang. Duduk bersandar sembari membaca sebuah buku. Dia tengah menunggu kedatangan Dahyun ke kamarnya.

5 menit berlalu dan pintu kamar akhirnya terbuka. Dahyun menunjukkan batang hidungnya. Melempar senyum untuk pemilik kamar dan segera mendekatinya. Kecupa kilat juga diberikan di bagian pipi kanan Sana. "Apa aku terlalu lama?" tanyanya

Anggukan disertai rengekan kecil keluar dari Sana. "Kau sangat lama"

"Maaf ya"

Sana mengangguk. Buku ditangannya tadi diletakkan diatas nakas disampingnya. Lalu memeluk Dahyun manja. Menenggelemkan wajahnya didada kekasinya itu. Dahyun yang sudah biasa dengan sikap gadisnya itu hanya bisa tersenyum dan membalas pelukan.

"Kau lama bukan karena membaca komentar-komentar soal kontroversi itu kan tadi?" Sana bertanya. Membuka percakapan.

"Tidak Eonnie"

"Kau tidak berbohong padaku kan?"

Helaan nafas Dahyun keluarkan. Dia bergerak hingga pelukan terlepas. Lalu memilih memunggugi gadisnya itu. "Mian Eonnie. Aku memang melakukannya" Dahyun akhirnya jujur.

Sana ikutan menghela nafasnya. Lalu mendekap Dahyun dari belakang. "Sayang..aku kan sudah bilang padamu unt-"

"Maafkan aku Eonnie" Dahyun memotong ucapan.

"Hey, berbalik kesini" Sana meminta yang langsung dituruti Dahyun. Kedua mata mereka kini saling tatap. "Aku tidak marah. Jadi janga minta maaf" lanjutnya.

Dahyun mengangguk kecil. "Tapi aku janji tak akan terlalu memikirkan hal itu lagi. Aku tak mau para fans juga mengkhawatirkanku"

"eoh? cuma untuk fans saja? Lalu aku?"

Dahyun terkekeh kecil. "Tentu saja Eonnie juga. Aku tak mau melihat Eonnie mengkhawatirkanku" ucap Dahyun seraya mencubit gemas pipi gadisnya itu. "Terima kasih selalu ada untukku"

Sana mengangguk dengan seuntas senyum. Lalu bergerak kecil hingga kepalanya lebih tinggi dari Dahyun. "Karena aku mencintaimu" Sana berucap lalu mengecup bibir penggoda Dahyun.

kecupan singkat itu otomatis membuat Dahyun tersenyum. "Aku juga sangat mencintai Eonnie. Jangan pernah tinggalkan aku"

Sana mengangguk. "Aku janji. Dan kau juga harus janji untuk tidak meninggalkanku. Kau tau dengan jelas jika aku tidak bisa hidup tanpamu"

"Ne Eonnie. Aku janji" Ucap Dahyun lalu meraih tengkuk gadisnya itu dan menautkan bibir mereka dan memulai permainan.

"Aku akan selalu mencintaimu Minatozaki Sana" Ucap Dahyun disela permainan mereka. "Always.."

_TBC_

Yuhuu guys..
Maaf ya karena baru update 😁

About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang