27

2.9K 288 93
                                    

Berbagai suara dari orang-orang yang berbeda terdengar di sebuah ruangan cukup besar. Semuanya terlihat sibuk dengan urusan dan tugas masing-masing.

Disalah satu ruang kecil bertuliskan ruang ganti di pintunya, terlihat Sana sedang mengganti baju di temani dengan stylist grupnya.

Hari ini, Sana memang akan menjalani pemotretan untuk 1st photobook nya. Jadi hanya ada dia seorang disitu. Tak ditemani para member yang selalu berbuat kegaduhan. Sepi jelas terasa, melakukan jadwal individual memang terasa aneh.

Setelah barganti, Sana memilih beristirahat di ruang kecil itu karena belum ada panggilan bersiap untuknya.

Cekrek..
Pintu terbuka mengambil atensi. Sang manager terlihat membuat helaan nafas keluar. Padahal tadi Sana sudah berharap jika membernyalah yang datang mengejutkannya. Tapi ternyata, itu hanyalah khayalan semata.

"kenapa dengan wajahmu? Apa kau berharap orang lain yang akan masuk?" sang manager bertanya seperti membaca isi pikirannya.

Helaan nafas Sana keluarkan lagi. "Ani" jawaban pendek keluar darinya.

Kekehan kecil menubruk indera pendengaran. Tapi Sana tak menggubris itu. Dia memilih memainkan handphonenya lagi.

"Seseorang akan datang untukmu. Apa kau akan memasang wajah lesu itu terus menerus?" Sang manager bertanya lagi.

"Eonnie jangan menggodaku terus" Sana mulai dibuat kesal olehnya.

"Aku tak menggodamu. Tunggu saja" ucap sang manager seraya menatap pintu yang reflek dilakukan Sana juga. "1...2...3..."

Cekrek...
Pintu terbuka sangat tepat dengan hitungan itu.

"Sayang?" suara lembut mengalun indah masuk ke indera pendengaran Sana. Tubuh berdiri reflek. Handphone dilempar di sofa. Kaki di bawa mendekati sang tamu yang berlahan masuk.

Hug~
Pelukan tercipta.

"omo.."

"Kau datang.." Sana tak bisa membendung rasa bahagianya ketika melihat kekasihnya itu datang seperti ini.

"Tentu saja. Eonnie pasti sangat bosan sendirian. Jadi aku datang"

Sana melepas dekapan. Dia memandang Dahyun dengan wajah gembira.

"Kenapa menatapku begitu? Dan wow..Apa tema pemotretan eonnie tentang balet?" Dahyun terkejut dengan penampilan sang pacar. "Eonnie terlihat cantik" pujinya lagi.

Sana tersenyum kecil. Dahyun mulai menggodanya lagi. Baru saja akan membalas ucapan, tapi nama terdengar dipanggil untuk bersiap-siap.

"Eonnie sudah dipanggil. Ayo" Dahyun segera menarik Sana keluar. Dia akan menemani kekasih Jepangnya itu sampai selesai hari ini.

Suara kaget malah terdengar ketika dua idol itu datang mendekati kerumunan. Para staff kaget kala melihat kedatangan Dahyun. Mereka tak menyangka melihat gadis tofu itu datang.

Dahyun mulai menyapa mereka. Bersikap sopan haruslah menjadi hal utama.

"Aku akan terus dibelakang fotografer demi melihat kecantikanmu, eonnie" bisik Dahyun sebelum melepas genggaman tangannya pada Sana.

"Jangan menggodaku. Disini ramai" balas Sana lalu mulai melangkah ketempat dimana seharusnya dia berdiri.

Keduanya hanya bisa tersenyum kecil. Saling menggoda adalah hal biasa untuk keduanya.

.

Beberapa jam telah berlalu.
Pemotretan untuk hari ini telah selesai. Sana terlihat sudah memejamkan matanya diperjalanan pulang. Dengan beralaskan pundak Dahyun sebagai bantal untuk kepalanya.

About Us? S3 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang