19

1.3K 110 5
                                    

"Kalian ingin bawa ini kemana?" Tanya jisoo saat melihat beberapa bodyguard membawa pergi foto jisoo dan irine.

"Kami akan membakarnya nyonya,sesuai perintah tuan." Jawab salah satu bodyguard.

"Kalian tak perlu membuangnya,simpan saja di dalam gudang,irine itu kakak iparku sekarang,kau berani membakar fotonya." Ucap jisoo.

"Maafkan kami nyonya,baiklah akan saya simpan." Ucap bodyguard itu dan di angguki oleh jisoo.

Saat jisoo ingin kembali ke meja makan,ia sudah melihat suaminya duduk sambil memainkan hpnya dengan tenang.

"Kau dari mana." Tanya seokjin saat melihat jisoo duduk di sebelahnya.

"Eoh aku,aku dari depan." Jawab jisoo,seokjin hanya mengangguk tanpa melihat ke arah jisoo.

"Nyonya makan malam sudah siap." Tanya yoona.

"Kau langsung sajikan saja." Balas jisoo

"Baik nyonya."

Setelah semua makanan sudah siap di atas meja makan,seokjin dan jisoo segera mengambil makan malam mereka.

Mereka berdua makann dengan tenang,tak ada yang membuka suara kecuali suara alat makan yang sedang beradu di atas piring. Seokjin selesai makan duluan dan pergi meninggalkan jisoo yang sedang menghabiskan sisa makanannya.

"Kalian semua apa tidak makan?" Tanya jisoo saat melihat semua maid dan bodyguard hanya berdia melihat tuan dan nyonyanya makan.

"Kami akan makan setelah nyonya dan tuan selesai makan,ini sudah terjadi sejak dulu." Balas jiwoon seorang kepala bodyguard.

"Tapi tak baik jika melihat seseorang makan dan kalian tidak ikut makan,mulai besok saat kita berdua makan kalian juga makanlah di meja makan belakang." Ucap jisoo.

"Baik nyonya jika itu yang ada inginkan,lebih baik nyonya segera pergi ke atas dan tidur,apa nyonya tidak lelah?" Tanya yoona.

"Aku ingin membereskan meja makan dulu,aku tak suka melihat rumahku berantakan." Ucap jisoo.

"Tangan nyonya sangat lembut,jika nyonya mengerjakan pekerjaan rumah,maka tangan nyonya akan menjadi kasar." Jawab yoona.

Jisoo yang mendengar perkataan yoona hanya tersenyum dan meninggalkan meja makan menuju kamar tidurnya. Tanpa sadar ia dari tadi ditatap oleh seokjin sambil tersenyum kearahnya.

"Kenapa kau baik dan manis sekali jisoo." Ucap seokjin di dalam hatinya.

Saat jisoo ingin memasuki kamarnya,tiba-tiba seokjin menghentikan langkahnya.

"Ada apa." Tanya jisoo.

"Jika kau mencariku,aku ada di kamar sebelah sana." Ucap seokjin sambil menunjuk pintu kamarnya.

"Apa kau tidak ingin tidur bersamaku saja,lagi pula kamarmu terlalu besar untuk ku tiduri sendirian." Ucap jisoo.

"Aku tidak ingin,cepatlah tidur,selamat malm." Ucap seokjin lalu jisoo pun memberikan senyuman dan segera masuk kedalam kamarnya. Dirasa jisoo sudah memasuki kamarnya seokjin berjalan menuju kamarnya dan segera pergi tidur.

Hari ini adalah hari pertama jisoo menjadi istri seokjin. Saat ini jisoo tengah bergelut dengan selimutnya,menyamankan kembali tidurnya setelah terbangun karena cahaya matahari yang masuk melalu celah korden jendela kamar jisoo. Seperti tak rela meninggalkan tempat tidurnya,jisoo bangun dengan sangat lemas,tapi bukankah ia harus melayani suaminya.

Dengan segera jisoo masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya selama 25 menit,setelah selesai mandi ia menuju walk in closet untuk memakai baju. Jisoo tidak berfikir akan pergi ke kantor hari ini,ia hanya ingin berada di rumah untuk sehari ini.

Saat jisoo turun kebawah,ia sudah melihat beberapa maid yang sibuk dengan pekerjaan mereka. Lantas jisoo menyusul yoona yang tengah memasak di dapur.

"Yoona kau sedang memasak? Jika boleh tau kau biasa memasak apa untuk seokjin?" Tanya jisoo.

"Eh nyonya,saya biasanya memasak japchae dengan nasi hangat nyonya."

"Hanya itu?"

"Iya nyonya,tuan jarang sekali makan dirumah jadi,jika makanan itu tidak dimakan kami tidak perlu membuangnya."

"Baiklah,aku akan memanggil seokjin dulu."

"Tak perlu." Saat ingin memanggil seokjin,ternyata seokjin sudah berada di bawah.

"Kau sudah siap,silahkan sarapan dulu." Ucap jisoo sambil menyiapkan mejanya.

"Kau akan ke kantor hari ini?" Tanya jin kepada jisoo yang sedang menaruh makanan di piringnya.

"Tidak,aku sedang tidak ingin."

"Baiklah."

Mereka berdua sarapan dengan tenang tanpa membuka mulut satu sama lain.



























Hai hai hai,aku update😆

Gimana ceritanya? Ini nyambung gak si🥺

600+ words vote and commentnya mana😊

Yang udah mulai daring semangat yaa kalian!💖💜

See you in next chapter

tonight; JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang