Epilog 1

1.4K 100 13
                                    

Satu tahun kemudian...

Tepat disatu tahun pernikahan ini,kehidupan Seokjin dan Jisoo semakin romantis,mereka bahkan baru saja pulang dari bulan madu mereka,kepulangan mereka disambut kabar bahagia,pasangan Suho dan Irine telah melahirkan seorang anak yang sangat cantik dan lucu. Tentunya mereka sangat senang,mereka berharap setelah kepulangan mereka dari maldives bisa segera mendapatkan momongan.

"Sayang kau akan berangkat ke kantor hari ini?" Tanya jisoo sambil masih setia menyisiri rambut halus suaminya yang sedang tidur dipangkuannya tersebut.

"Aku masih sangat lelah karena bulan madu kita,sepertinya tidak." Ucap seokjin.

"Tapi kamu sudah meninggalkan kantor selama setengah bulam sayang,ke kantor ya hari ini,akan aku siapkan perlengkapan kantormu." Bujuk jisoo.

Cup

Satu kecupan jisoo dapatkan dari bibir lembut suaminya. Yang dicium pun hanya bisa diam dan tersenyum melihat tingkah laku suaminya itu. Semengjak setahun terakhir seokjin lebih manja dengan jisoo,seperti magnet yang terus saja menempel dan tak mau terlepas.

"Beri aku sepuluh menit sayang,lalu aku akan mandi dan ke kantor." Ucapan seokjin hanya diangguki oleh jisoo.

Setelah itu,mereka hanya memeluk satu sama lain,memberi kehangatan untuk diri mereka masing-masing melalui pelukan,menghabiskan waktu yang mereka miliki untuk saling memadu kasih sebelum mereka berpisah karena aktifitas masing-masing.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh siang,tapi seokjin masih setia memeluk istrinya ini,tak mau melepaskan seolah tak ada hari esok untuk memeluknya lagi. Yang dipeluk hanya bisa pasrah,toh sekarang jisoo sudah terbiasa dengan ini semua.

"Sayang sudah jam sepuluh,mandilah aku akan menyiapkan pakaianmu." Ucap jisoo sambil membelai wajah tampan suaminya. Seokjin hanya bisa mengangguk pasrah. Detik kemudian tanganya naik ke atas,meraih dagu milik jisoo dan mendekatkan bibir mereka satu sama lain. Melumat bibir manis milik jisoo dengan sangat lembut dan hati-hati. Tak ada gairah pada keduannya,hanya ciuman mesra untuk menyalurkan kerinduan mereka berdua.

Puas dengan waktu yang mereka habiskan berdua,kini masing-masing sudah sibuk dengan kegiatan mereka. Seokjin yang sedang mandi dan jisoo yang sedang menyiapkan pakaian untuk seokjin gunakan ke kantor.

"Sayang." Panggil seokjin,sedari tadi jisoo hanya senyam-senyum menatap suaminya itu,yang ditatap merasa aneh karena jisoo tidak pernah menatapnya seperti ini.

"Kau tau,pertama kali aku menyiapkan pakaian untukmu." Ucap jisoo yang masih saja menatap seokjin dengan senyumannya itu.

"Aku ingat,dan dihari itu juga aku menyadari bahwa istriku ini sangatlah cantik." Ucap seokjin sambil tertawa,yang jisoo bisa lakukan hanyalah tersenyum sambil membayangkan bagaimana jika keluarga mereka ada satu malaikat kecil yang melengkapi keluarga kim ini.

Seokjin mendekati jisoo,memeluk pinggang jisoo seraya menggandengnya untuk turun ke bawah.

"Sayang apa kau tidak ingin memiliki anak." Tanya jisoo kepada seokjin,seokjin terkejut karena tiba-tiba saja jisoo menanyakan tentang hal ini,sebenarnya seokjin ingin sekali memiliki jagoan yang hadir dalam hidupnya,yang bisa menemani jisoo saat dirinya tengah sibuk bekerja di kantor,yang bisa menghiburnya setelah ia lelah dengan pekerjaan kantor.

"Apa kau sudah siap sayang?"

"Tentu saja aku siap,kau tidak mau memiliki keturunan?"

"Sangat,aku sangat mau,berdoa semoga kita bisa segera diberi momongan ya." Ucap seokjin seraya mengecup pucuk kepala jisoo.





































Selamat pagi,untuk Epilog 1 nya sampai sini dulu yaa<3 masih ada 4 chapter epilog lagi,tunggu yaa!

Jangan lupa vote and komen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tonight; JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang