"bi,malam ini kita akan pergi ke pesta pernikahan jin dan irine,apa bibi sudah menyiapkan pakaian tuan kim?" tanya ibu jisoo kepada pelayan rumahnya.
"baju untuk tuan sudah saya siapkan nyonya dan baju nyonya pun sudah siap."
"apa kau tidak menyiapkan baju untuk jisoo juga?"
"m-m nona jisoo..."
"itu tak perlu ibu,aku akan membeli gaun bersama jennie hari ini."balas jisoo
"kau ingin bekerja nak hari ini,apa kau tidak ingin pergi ke salon kecantikan seperti spa dan yang lainnya?"
"ibu,kau percaya kan kalau putrimu ini sudah cantik? Aku tidak perlu pergi ke salon agar terlihat lebih cantik. Omong-omong dimana kakak?"
"suho? Oh ya suho hari ini sedang ikut ayahmu untuk membahas proyek baru."
"baiklah bu,aku pamit dulu yaa."
"hati-hati."
Tiba-tiba di tengah perjalanan mobil jisoo terhenti,jisoo keluar untuk mengecek apa yang sedang terjadi dengan mobilnya. Ternyata ban mobil depannya bocor karena tidak sengaja menginjak paku.
"mau tumpangan?" tawar seorang pria.
"tid,eoh jin,sedang apa kau disini?" tanya jisoo kepada seokjin.
"aku ingin pergi ke rumah paman han,aku ingin memesan bunga untuk acara besok."
"itu sangat bagus,kau tadi menawarkanku tumpangan bukan? Kalo begitu aku tidak menolak,mari antarkan aku ke kantor." ucap jisoo sambil tersenyum,jisoo masuk ke dalam mobil jin terlebih dahulu.
Jin hanya berdiri kaku melihat tingkah jisoo.
"ayo,kenapa kau malah diam saja."ucap jisoo,setelah sadar dari lamunannya jin akhirnya masuk kedalam mobil dan mulai mengendarainya.
Di dalam perjalanan mereka sama-sama diam. Tidak ada yang membuka mulut mereka. Mereka hanya fokus kedalam pikiran masing-masing hingga jin memberanikan diri memulai pembicaraan.
"bagaimana harimu?" tanya jin kepada jisoo.
"aku baik-baik saja,kenapa kau tidak menyuruh orang untuk pergi membeli bunga? Apa kau tidak istirahat saja untuk besok?"
"tidak,jisoo kau tau benar aku adalah orang baru di dalam kehidupan kalian,maafkan aku."
"apa maksudmu?"
"aku tau dari ibu,bahwa irine dan kakakmu suho adalah sepasang kekasih,mereka belum benar-benar berpisah dan masih saling mencintai bukan?"
"kau benar,tapi tak apa,suho oppa sudah melupakan irine."
"semudah itu? Aku tidak ingin menghancurkan perasaan antara irine dan suho,bantu aku agar aku tidak menghancurkannya."
"bagaimana bisa? Pernikahan kalian tinggal beberapa jam lagi."
"jika begitu,maukah kau menikah denganku dan menggantikan irine?" tawar jin sambil menghentikan mobilnya dipinggir jalan,jisoo yang mendengar itupun langsung tersenyum tapi dia juga memikirkan bagaimana jika orang-orang berfikir yang tidak-tidak tentang dirinya.
"aku tidak bisa,irine adalah sahabatku aku tidak ingin menghancurkan pernikahannya."
"irine tidak mencintaiku,dia hanya mencintai suho. Irine dan suho sudah ditakdirkan untuk bersama. Aku memang belum mencintaimu,tapi aku akan mencobanya. Jadi,bagaimana apakah kau mau?"
"kau tau,aku sangat mencintaimu sejak lama,jadi aku tidak bisa menolaknya." ucap jisoo dengan senyuman yang sangat manis,lalu jin memeluk jisoo dengan sangat erat.
Jin mulai menancapkan gasnya kembali dan menuju ke rumah paman han. Sesampainya disana jin menggandeng tangan jisoo untuk memasuki kebun bunga milik paman han.
"astaga,apakah yang aku lihat ini tidak salah?" ucap paman han yang hampir saja terkejut melihat jin menggandeng tangan jisoo.
"tidak paman,aku dan jisoo telah memutuskan untuk menikah."
"aku bahagia sekali mendengarnya,akhirnya jisoo apa yang kau inginkan tercapai." ucap bibi han
"bibi..." jisoo berlari menuju bibi han dan langsung memeluknya.
"kalian semua duduklah terlebih dahulu,aku akan membuatkan makanan untuk kalian semua."
"apa ada yang bisa aku bantu bibi?"
"tidak,kau akan menikah jadi kau tidak boleh terlalu lelah." bibi han meninggalkan kita bertiga dan menuju dapur.
Jisoo,jin dan paman han memilih duduk santai sambil melihat pemandangan taman bunga milik paman han.
"kalian akan menikah,kalian baru saja memutuskan apakah orang tua kalian sudah tau?"
"belum paman." ucap jisoo sambil menunduk.
"jika kau belum mendapatkan persetujuan dengan orang tua kalian,kalian tidak akan pernah menikah. Jisoo kau tau ayahmu bukan? Dia orng yang sangat tegas dan bijaksana,dia mau mengurus suho hingga menjadi seorang pengusaha yang sukses,paman takut jika ayahmu mendengar semua ini ia akan membenci suho lalu melepas semua tanggung jawab dari suho."
"paman tidak perlu khawatir,aku masih punya pilihan sooya bukan? Jika aku sudah menikah aku tidak akan pergi ke kantor lagi."
"baiklah,paman harap yang terbaik untuk kalian semua."
"mari kita masuk ke dalam rumah,istirku sudah menyiapkan makanan bukan."
"baik paman." ucap jin dan jisoo bersamaan.
Hai aku kembali,ada yang kangen dengan cerita ini tidak?
Aku tu seneng yang baca banyak bgt jadi aku ucapkan terima kasih untuk semua itu💜💖 tapi kenapa yang ngevote engga sebanyak yang baca😔
Jangan jadi silent readers yaa😉
Jangan lupa vote,komen yaa
See you~~
KAMU SEDANG MEMBACA
tonight; Jinsoo
FanfictionKisah tentang dua insan yang awalnya saling tidak mengenal,dipertemukan lewat urusan bisnis dari company masing-masing. Sampai akhirnya salah satu dari mereka menaruh hati pada lawan bisnisnya. Kisah mereka dimulai malam ini juga.